Semangat Relawan Pelestarian Lingkungan
Jurnalis : Camelia Febriani ( He Qi Barat), Fotografer : James Yip, Gaby ( He Qi Barat)Minimnya pengetahuan relawan akan pelestarian lingkungan membuat Johnny tergerak untuk mengadakan gathering sehingga semua relawan pelestarian lingkungan dapat memahami teknik melakukan daur ulang, cara pemilahannya, dan jenis barang apa saja yang bisa didaur ulang.
Pada Minggu pagi yang cerah, tepatnya 22 September 2015 bertempat di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Johnny Chandrina selaku fungsionaris Pelestarian Lingkungan dari Komunitas (He Qi) Barat dan timnya mengadakan kegiatan Gathering Pelestarian Lingkungan di mana kegiatan ini diikuti oleh 44 relawan pemerhati dan pencinta lingkungan dari 3 komunitas (Kebun Jeruk, Cengkareng Barat dan Cengkareng Timur).
Minimnya pengetahuan relawan akan pelestarian lingkungan membuat Johnny tergerak untuk mengadakan kegiatan ini. Dengan adanya gathering, diharapkan semua relawan pelestarian lingkungan dapat memahami teknik melakukan daur ulang, cara pemilahannya, dan jenis barang apa saja yang bisa didaur ulang. Selain itu PIC juga memberikan laporan perkembangan Misi Pelestarian Lingkungan di komunitas masing-masing, agar semua dapat belajar terang Johnny selaku PIC dari kegiatan hari itu.
Saat ini, komunitas Barat mempunyai lima titik pemilahan dan dua depo pelestarian lingkungan. Dengan adanya titik pemilahan di tiap komunitas, diharapkan relawan komunitas akan semakin berkembang, aktif dan bertambah relawan yang melakukan kegiatan Tzu Chi.
Sebanyak 44 orang relawan hadir di acara dan mengenal teknik pemilahan barang daur ulang
Salah satu relawan dari komunitas Kebun Jeruk 1 yang mengikuti kegiatan hari itu adalah Elisa. Ia merasa senang bisa mengikuti kegiatan hari itu, karena dapat mengetahui barang apa saja yang bisa di terima dan tidak saat kegiatan daur ulang dan menambah wawasan mengenai pelestarian lingkungan. Dalam kesehariannya, sebagai wujud nyata dalam pelestarian lingkungan, Elisa sudah mulai mengurangi pemakaian plastik dengan cara membawa tas ketika berbelanja.
Elisa mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan daur ulang di komunitas Kebun Jeruk 1. “Saya terharu banyak orang yang sibuk tetapi mau menyempatkan untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain. Banyak orang yang sudah perduli akan lingkungan.” Elisa berharap lebih banyak lagi orang yang peduli lingkungan. Kita bisa memulai dari hal - hal kecil seperti mengurangi pemakaian botol plastik dan tidak membuang sampah sembarangan.
Hendra (pegang MIC) juga menginspirasi relawan yang hadir untuk selalu bersemangat melakukan pelestarian lingkungan
Memanfaatkan Tubuh Sebaik Mungkin
Hendra adalah salah satu penerima bantuan di Tzu Chi. ia menderita gagal jantung dan komplikasi ganguan imunitas yang menyerang persendiannya sehingga ia tidak bisa melakukan kegiatan yang membuatnya kelelahan. “Jujur sempat nolak beberapa kali karena saya khawatir kegiatannya harus door to door, sedangkan saya merasa saya punya keterbatasan.“
Dengan adanya pendampingan dan penjelasan mengenai kegiatan pelestarian lingkungan dari relawan, Hendra akhirnya memutuskan untuk mengikuti kegiatan daur ulang di titik pemilahan Apartemen Taman Surya. Awalnya Hendra datang bersama temannya yang membawa kendaraan tetapi sekarang temannya sedang sakit sehingga tidak bisa pergi melakukan daur ulang. Karena tidak ada kendaraan, Hendra pun menggunakan jasa ojek agar tetap dapat mengikuti kegiatan daur ulang. Semangatnya sangat luar biasa. Halangan fisik dan jarak yang jauh tidak menjadi penghalang baginya untuk berkegiatan.
Kini setiap ada kegiatan daur ulang Hendra selalu mengusahakan datang. Terbukti sudah empat kali ia mengikuti kegiatan daur ulang ini. Dengan mengikuti kegiatan Pelestarian Lingkungan membuatnya sadar dan juga harus turut serta menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi pemakaian botol. Yang biasanya ketika pergi ia akan membeli minuman botol, sekarang ia sudah membawa botol minum sendiri.
Semangat Hendra dalam memanfaatkan waktunya, seperti kata perenungan Master Cheng Yen “Genggam kesempatan untuk berbuat baik, ketika kesempatan itu berlalu, tentu sudah terlambat walau ingin melakukannya. Selagi masih sehat dan masih ada waktu untuk berbuat baik, seharusnya kita tidak menyia – nyiakan dan tidak menundanya.