Semangat untuk Bangkit

Jurnalis : Ronny Sunyoto (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ronny Sunyoto (Tzu Chi Surabaya)

fotoRelawan Tzu Chi, Lim Suk Mei memberikan bantuan kepada warga Kalianyar yang menjadi korban kebakaran.

Musibah memang tidak terduga datangnya dan tidak memandang siapa yang terkena. Musibah juga terkadang datang begitu mendadak sehingga tidak ada satu persiapan pun yang dapat kita lakukan untuk menghadapinya. Di musim kemarau yang sedang berlangsung di Surabaya, musibah terjadi pada warga di kawasan Kalianyar Surabaya. Di kawasan ini pada hari Jumat, 28 Oktober 2011, terjadi musibah kebakaran yang cukup besar. Kebakaran terjadi sekitar pukul 5 sore dan diduga akibat adanya hubungan arus pendek listrik.

“Kejadiannya begitu cepat, jadi pada waktu itu tiba-tiba ada sebongkah kayu yang terjatuh dari atap rumah dan langsung mengenai kompor sehingga meledak,” kata Ibu Herlika yang merupakan kordinator warga korban kebakaran. Karena mayoritas rumah warga merupakan bangunan semi permanen membuat api dengan cepat membesar dan melalap puluhan rumah yang dihuni oleh sekitar 79 keluarga.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi dan warga bahu-membahu menurunkan barang-barang bantuan.(kiri)
  • Hanya dalam waktu singkat, sebanyak 285 orang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang terjadi pada 28 Oktober 2011 lalu.(kanan)

Hanya dalam waktu singkat, sebanyak 285 orang kehilangan tempat tinggal. Karena kebakaran terjadi begitu cepat, banyak warga yang tak lagi sempat menyelamatkan harta bendanya, termasuk barang-barang dan surat-surat berharga. Bahkan ada yang hanya tersisa pakaian yang melekat di badan saja. Hal ini sungguh sangat menyedihkan hati. Seusai kebakaran warga pun membersihkan sisa-sisa barang yang terbakar dan puing-puing rumah mereka. Karena cuaca mulai memasuki musim hujan maka warga pun mendirikan tenda darurat untuk beristirahat di malam hari. Sebagian ada yang menumpang tidur di rumah tetangga dan balai RW setempat. Relawan Tzu Chi Surabaya pun mengetahui kejadian ini dan segera mengadakan survei untuk mengetahui kebutuhan warga setempat. Beberapa orang relawan pun mengunjungi lokasi kebakaran dan sempat meninjau puluhan rumah yang rata dengan tanah akibat kebakaran ini.

foto  foto

Keterangan :

  • Rumah warga yang menjadi korban kebakaran diberi garis pengaman (Police Line).(kiri)
  • Warga tengah membersihkan sisa-sisa puing rumah mereka yang terbakar. Semangat warga sangat tinggi untuk bangkit dan menata kembali kehidupannya.(kanan)

Seusai survei, relawan pun memutuskan untuk memberikan bantuan daruat tahap pertama. “Kita memberikan bantuan air minum, roti, biskuit, dan pakaian bekas layak pakai untuk para korban pada tahap pertama ini. Pemberian bantuan tahap kedua dilakukan setelah kita mengetahui kebutuhan warga yang mendesak,” kata Yap Pik Liang, relawan Tzu Chi Surabaya. Saat pembagian bantuan, relawan Tzu Chi juga menghibur dan membesarkan hati warga yang tertimpa musibah.

“Kita bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Harta benda masih bisa dicari gantinya. Semoga kita bisa tabah menerima cobaan ini dan bangkit lagi untuk mengatasinya,” kata Lim Suk Mei, relawan Tzu Chi kepada warga Kalianyar di sela-sela pembagian bantuan darurat yang diadakan pada Kamis 3 November 2011 ini. Meskipun baru saja tertimpa musibah, namun terlihat wajah wajah warga yang tetap tersenyum dan optimis sehingga mampu  mencerahkan hari yang gelap.  Semoga cinta kasih yang diberikan sedikit meringankan beban batin warga yang tertimpa musibah dan mendorong semangat mereka untuk kembali dari keterpurukan mereka.

 

 


Artikel Terkait

Bantuan Tzu Chi di RS. Khusus Infeksi Covid-19

Bantuan Tzu Chi di RS. Khusus Infeksi Covid-19

06 Mei 2020

Kamis, tanggal 30 April 2020, Relawan Tzu Chi Batam untuk ke-3 kalinya mendatangi RS. Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang untuk memberikan dukungan dan menyemangati segenap tenaga medis dan staf di rumah sakit.

Sumbangsih Para Pencari Suaka pada Kegiatan Tzu Chi

Sumbangsih Para Pencari Suaka pada Kegiatan Tzu Chi

11 Oktober 2016

Tak ada alasan untuk tidak berbuat baik sekalipun dalam masa sulit. Hal itu dibuktikan para pencari suaka dari Afghanistan yang berada di Jakarta. Mereka ikut bersumbangsih dalam kegiatan donor darah yang digelar oleh Tzu Chi Cabang Sinar Mas, Selasa 4 Oktober 2016 lalu.

Bersumbangsih Adalah Kebahagiaan yang Tidak Bisa Dibeli

Bersumbangsih Adalah Kebahagiaan yang Tidak Bisa Dibeli

01 April 2016
Minggu, 20 Maret 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesa Kantor Perwakilan Pekanbaru melakukan kunjungan kasih ke Panti Jompo “Khusnul Khotimah”. kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan pada minggu ke-3.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -