Semarak Natal Di Panti Asuhan

Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)

Tzu Chi Medan mengadakan perayaan Natal bersama anak-anak Panti Asuhan “Terima Kasih Abadi”. Dalam kesempatan Natal ini, relawan ingin berbagi kasih bersama anak-anak di panti asuhan yang menampung 139 orang anak dan 10 orang pengurus.

Natal telah tiba, Natal telah tiba….

Hari Natal selain merupakan hari besar umat Nasrani juga merupakan hari libur yang dinantikan oleh banyak orang termasuk anak-anak. Hal itulah yang melatarbelakangi kunjungan Natal yang dilakukan oleh Tzu Chi Medan ke Panti Asuhan "Terima Kasih Abadi" yang terletak di Jalan Danau Semayang No 158 Sambu Baru, Medan. Dalam kesempatan Natal ini, relawan ingin berbagi kasih bersama anak-anak di panti asuhan yang menampung 139 orang anak dan 10 orang pengurus.

Sesampainya di Panti, para relawan sibuk dengan tugasnya masing-masing, ada yang memasang logo Tzu Chi, memompa balon, mempersiapkan sound system, ada pula yang membagikan lilin yang nantinya digunakan untuk doa bersama.

Doa bersama merupakan pembuka acara pada hari itu. Dipimpin oleh Pendeta Pdt. Drs. F. Zendrato. S. Th dan diiringi dengan lagu Malam Kudus serta cahaya temaram dari lilin yang digenggam oleh masing-masing anak. Isak tangis mereka terdengar dalam doa yang menggambarkan kerinduan akan kasih sayang orang tua. Bukan anak-anak saja yang terisak, tapi para relawan juga tidak dapat menahan air mata.

Acara dibuka dengan doa bersama yang dibawakan oleh Pendeta Pdt. Drs. F. Zendrato. S. Th dengan diiringi lagu Malam Kudus.

Isak tangis anak-anak terdengar dalam doa yang mereka lakukan untuk membuka acara, ini adalah gambaran kerinduan mereka akan kasih sayang orang tua.

Berbagi Suka dalam Natal

Keharuan dan kesedihan mereka tersebut tidak bertahan lama karena relawan telah menyiapkan berbagai permainan untuk menyemarakkan perayaan Natal mereka. Permainan yang diberikan untuk anak-anak adalah permainan yang membutuhkan kerja sama antar sesama, ada juga permainan yang diikuti relawan bergabung dengan anak-anak.

Ada pula seorang anak yang bernama Pian yang menyumbangkan suaranya untuk bernyanyi lagu “Satu Keluarga” dengan diiringi gitar. Pian adalah anak dari Pulau Nias yang dititipkan orang tuanya sejak dia duduk di kelas 5 SD, dimana kala itu terjadi gempa di Nias. Demi keamanannya, kedua orang tuanya menitipkan Pian ke Pendeta Zendrato. Sejak saat itu hingga sekarang Pian sudah kuliah di semester lima, kedua orang tuanya belum pernah datang mengunjunginya. Semua biaya hidup termasuk uang sekolah dan kuliahnya dibantu oleh Panti Asuhan. Mengenai perasaannya atas kunjungan relawan Tzu Chi, Pian sangat senang karena walaupun berbeda keyakinan namun semua bisa berbaur menjadi satu untuk berbagi kebahagiaan. “Biasanya orang-orang hanya memberikan bantuan saja tetapi relawan Tzu Chi lebih mengutamakan pemberian kasih sayang yang kami dambakan selama ini dan menganggap kami seperti keluarga sendiri,” ujarnya.

Relawan memberikan berbagai permainan untuk anak-anak agar suasana Natal semakin semarak.

Pian bersama relawan menyumbangkan suaranya untuk bernyanyi lagu “Satu Keluarga” dengan diiringi gitar.

Untuk menghibur anak-anak, relawan juga telah menyiapkan sepasang Sinterklas, ikon Natal yang datang dengan membawa banyak hadiah. Sepasang Sinterklas yang membagikakan hadiah untuk anak-anak adalah sepasang relawan, Sofian Wijaya Shixiong dan Suriani Shijie yang berganti kostum. Baik anak-anak maupun relawan terlihat sangat bergembira. Mereka kemudian bersama-sama menyanyikan lagu natal dan saling mengucapkan selamat Natal dan terima kasih.

Walaupun hanya berkumpul beberapa jam, namun telah terjalin tali kasih sayang antara anak-anak dengan relawan, sehingga semua orang merasa berat untuk mengakhiri acara Natal tersebut. Hal ini bagaikan kata perenungan Master Cheng Yen, “Hubungan antar sesama bagaikan karangan yang paling sulit ditulis, hanya dengan menghilangkan egoisme dan kemelekatan terhadap berbagai hal, barulah kita bisa membangun hubungan antar sesama dengan baik.”


Artikel Terkait

Semarak Natal Di Panti Asuhan

Semarak Natal Di Panti Asuhan

06 Januari 2015 Hari Natal selain merupakan hari besar umat Nasrani juga merupakan hari libur yang dinantikan oleh banyak orang termasuk anak-anak. Hal itulah yang melatarbelakangi perayaan Natal yang dilakukan oleh Tzu Chi Medan di Panti Asuhan "Terima Kasih Abadi".
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -