Sembako Cinta Kasih Bagi Warga Dayeuhkolot
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)Sembilan bahan pokok (Sembako) merupakan salah satu kebutuhan pokok penting bagi masyarakat kita. Namun, terkadang harga kebutuhan pokok tersebut terus melambung tinggi sehingga meresahkan warga khusunya bagi yang kurang mampu. Seperti halnya bagi sebagian warga Dayeuhkolot dan sekitarnya, disetiap musim hujan menjadi langganan banjir di wilayah kabupaten Bandung
Sejak bulan Maret 2016, debit air sungai Citarum mengalami pasang surut, pada saat hujan deras tiba debit air pun meninggi disertai sampah yang mengalir dan menumpuk di sungai Citarum. Akibatnya air meluap hingga ke pemukiman warga. Kondisi inilah yang membuat insan Tzu Chi Bandung memberikan bantuan bagi warga yang terkena dampak banjir.
Warga mengantri dalam pembagian sembako yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi yang bekerjasama dengan KODAM III/Siliwangi dalam rangka HUT KODAM III/Siliwangi ke 70. Kegiatan ini berlangsung di MAKO (Markas Komando) Yon Zipur 3, Jl. Raya Dayeuhkolot no. 246, Kabupaten Bandung. (18/05/16).
Pada tanggal 18 Mei 2016, Tzu Chi Bandung membagikan kebutuhan berupa 1000 paket sembako seperti beras, minyak goreng, gula dan mie instan bagi warga Dayeuhkolot dan sekitarnya yang mengikuti karya bhakti dengan membersihkan anak sungai Citarum dari sampah. Pembagian Sembako ini berlangsung di Mako Yon Zipur 3 Siliwangi, Jl. Raya Dayeuhkolot no. 246. Kabupaten Bandung. Disamping itu, adanya baksos pembagian sembako ini karena berkat adanya kerjasa sama antara Yayasan Buddha Tzu Chi dan KODAM III/Siliwangi dalam rangka memperingati HUT KODAM III/Siliwangi yang ke-70.
Ketua Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja, menerima kupon sembako dari warga serta memberikan arahan tempat mengambil sembako.
Menurut Herman Widjaja selaku ketua Tzu Chi Bandung, tujuan dari pembagian sembako ini adalah untuk meringankan beban warga yang terkena dampak banjir, “Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari jadi KODAM III/Siliwangi yang ke-70 dengan mengadakan karya bakti untuk membersihkan sampah-sampah yang mengendap di anak sungai Citarum, kemudian Tzu Chi memberikan sembako kepada warga dan anggota TNI yang ikut membantu membersihkan," ungkapnya. Ia pun menambahkan, harapan diikutsertakannya warga oleh TNI dalam kegiatan ini agar mereka sadar bagaimana dan memperhatikan nilai-nilai pelestarian lingkungan sehingga tidak membuang sampah di sungai.
Anggota
TNI dari KODAM III/Siliwangi bersama warga setempat mengangkat dan membersihkan
sampah dari anak sungai Citarum. Kegiatan karya bhakti ini dalam rangka
memperingati HUT KODAM III/Siliwangi ke 70.
Adanya pembagian sembako ini tentu disambut baik oleh warga penerima bantuan, salah satunya adalah Dede Kurnia (40) warga Dayeuhkolot, Ia mengatakan aksi solidaritas yang ditunjukkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dan TNI dalam memperhatikan warga yang membutuhkan sangatlah membantu. Selain itu, masyarkat pun tergerak untuk membersihkan sungai dari sampah serta menjaga lingkungan setempat. “Sangat terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang mana kita sering menerima bantuan sosial dari Buddha Tzu Chi, terutama dulu kita pernah dapat peralatan evakuasi seperti perahu terus berobat gratis juga ada. Alhamdulillah sekarang ada bantuan sembako," ujar Dede.
Dengan kerendahan hatinya, para relawan Tzu Chi telah membagikan 1000 paket sembako hingga rampung. Bersamaan dengan itu, dengan ini merupakan ajang untuk melatih diri dan merasakan penderitaan yang dialami oleh penerima bantuan.
Artikel Terkait
Memupuk Jiwa Kebajikan Sejak Dini
20 Juni 2014Keikhlasan serta niat tulus merupakan hal yang terpenting dalam bersumbangsih untuk memperoleh amal besar, bukan dari seberapa besar jumlah nominal yang sudah disumbangkan. Yang terpenting adalah niat tulus dari diri pribadi untuk beramal.
Benih Cinta Kasih Melalui Donor Darah
11 April 2016Menggalang Cinta Kasih
08 April 2016Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) kepada warga di Lapangan Enam Bersaudara, Tanjung Balai Karimun pada 2 April 2016. Relawan memperkenalkan Tzu Chi dan semangat celengan bambu, juga mengajak untuk bersama-sama bersumbangsih di Tzu Chi membantu orang yang membutuhkan.