Sembako Cinta Kasih untuk Warga yang Membutuhkan di Tomohon dan Manado

Jurnalis : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak) , Fotografer : Sofiani Londah (Tzu Chi Manado)

Sebanyak 105 paket sembako disalurkan bagi warga Kaskasen 1 dan 2.

Pagi itu, Rabu 25 Agustus 2021, hujan mengguyur kota Manado saat para relawan Tzu Chi sedang bersiap melaksanakan Baksos Pembagian Sembako. Lokasi pembagian sembako ada di Vihara Buddhayana Tomohon yang berjarak kurang lebih 40kilometer dari kantor Tzu Chi. Cheryl Limindah dan Sofiani yang menjadi koordinator kegiatan ini sedari pagi sudah sibuk menyiapkan paket sembako yang akan dibagikan.

Para relawan kemudian mengangkut paket sembako ke mobil dan memulai perjalanan ke lokasi. Syukurlah relawan tiba dengan selamat dan langsung menyiapkan segala sesuatunya untuk membagikan bingkisan cinta kasih ini. Sebelumnya relawan Tzu Chi Manado telah berkoordinasi dengan pihak Vihara Buddhayana Tomohon dalam penyaluran bingkisan ini di aula Vihara.

Bantuan ini diprioritaskan untuk para duda, janda, dan warga yang sangat terdampak pandemi Covid-19.

Tepat pukul 10.00 WITA, setelah dibuka dengan doa, paket sembako pun dibagikan kepada masyarakat Kaskasen 1 dan 2. Yang menjadi target baksos ini adalah para duda, janda, dan masyarakat yang sangat terdampak pandemi Covid-19. Sebanyak 105 paket sembako bingkisan cinta kasih ini pun disalurkan. Paket sembako terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula 1kg, deterjen 500ml, telur 1 rak, masker medis 1 dus, pasta gigi, dan cairan pencuci piring.

Kepala desa Kaskasen, Ventje Kalalo mewakili masyarakat Kaskasen 1 dan 2 yang menerima bingkisan cinta kasih ini menyampaikan rasa bahagia karena warganya mendapat bantuan dari Tzu Chi.

Sebelum pembagian dimulai, warga dan para relawan berdoa terlebih dahulu.

“Kami atas nama masyarakat menyampaikan banyak terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang berkenan hadir dan menyalurkan bingkisan ini. Hanya ucapan terima kasih dan doa yang dipanjatkan agar bapak ibu relawan semua memperoleh berkat juga.”

Sementara itu, Cheryl Limindah mewakili Tzu Chi Manado juga menyampaikan bahwa bingkisan cinta kasih ini merupakan kepedulian dari insan Tzu Chi kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Semoga bingkisan ini bisa sedikit meringankan beban bapak ibu semua. Sekali lagi terima kasih karena kami diperkenankan hadir bersama masyarakat kaskasen 1 dan 2,” ujarnya.

Penyaluran bingkisan cinta kasih di Kelurahan Buha.

Setelah penyaluran bingkisan cinta kasih di Vihara Buddhayana Tomohon, relawan Tzu Chi Manado bertolak ke titik kedua penyaluran bingkisan cinta kasih yaitu di Kelurahan Buha di kota Manado. Berbeda dengan penyaluran di Tomohon, relawan Tzu Chi Manado menyalurkan dengan sistem door to door.

Sebanyak 15 paket bingkisan cinta kasih yang telah disurvei oleh relawan disalurkan di sini. Rita (47), salah satu warga bersyukur menerima bingkisan tersebut. “Terima kasih banyak atas perhatian dari yayasan bagi kami,” tuturnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Terus Bergerak Menyalurkan Paket Sembako

Terus Bergerak Menyalurkan Paket Sembako

01 Oktober 2020

Tzu Chi Sinar Mas terus bergerak menyalurkan paket sembako bagi sesama yang terdampak wabah covid-19. Kali ini, sebanyak 300 paket sembako cinta kasih disalurkan kepada mereka yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

 Perhatian untuk Warga Bantargebang dan Tambun Bekasi

Perhatian untuk Warga Bantargebang dan Tambun Bekasi

17 Juni 2020

Mabes TNI yang diwakili oleh Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan PT. Waskita mememberikan bantuan 3.000 paket sembako untuk warga Bekasi, khususnya Kecamatan Bantargebang.

Berbagi Kebahagiaan untuk Sesama

Berbagi Kebahagiaan untuk Sesama

03 Mei 2021

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021, Tzu Chi Palembang membagikan 2.400 paket cinta kasih berupa beras, minyak goreng, gula, gandum, dan biskuit untuk warga yang kurang mampu di sekitar Kantor Tzu Chi Palembang, Kel. 24 ilir. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan pemerintah setempat, serta jajaran TNI dan Polri.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -