Semua Berbahagia

Jurnalis : Djunarto (He Qi Timur), Fotografer : Rianto Budiman (He Qi Timur)
 
 

fotoMinggu, 2 Mei 2010, Tzu Chi Kelapa Gading mengadakan Vegetarian Food Festival di Gedung Serba Guna La Piazza, Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Masih capek..., tapi senang banget bisa bantuin.” “Capeknya udah lewat, bahagianya masih terasa, kenangannya pasti bertahan lama.”

Demikianlah petikan beberapa status relawan di Facebook sesudah acara perhelatan besar Vegetarian Food Festival di Gedung Serba Guna La Piazza, Summarecon Kelapa Gading pada tanggal 2 Mei 2010. Meskipun acara sudah berakhir, namun kenangan demi kenangan selama bersumbangsih serta kesempatan untuk melayani para donatur yang datang berkunjung masih terasa hingga sekarang.

Pentingnya Bekerja Sama
“Setiap pencapaian prestasi membutuhkan banyak usaha. Terlepas dari bagaimana berbakatnya kita, kita hanya memiliki dua tangan. Bagaimanapun fasihnya kita berbicara, kita hanya memiliki satu mulut. Tak peduli berapa banyak kita ingin mengabadikan hidup dalam pelayanan ini, hidup kita hanya berlangsung selama sekian tahun. Hanya kebaikanlah yang dapat menyebabkan orang lain bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama pula. Jika kita bersedia untuk berkontribusi tanpa pamrih, kita akan dapat berdiri tegak.Dengan ketulusan, kita akan dapat menyentuh hati orang lain.” (Master Cheng Yen)

Semua tim yang terlibat dalam acara ini, terdiri dari 5 Xie Li (bagian terkecil dari komunitas relawan), yakni Xie Li 1 di bawah pimpinan Like Shijie, Xie Li 2 di bawah pimpinan Dewi Susanti Shijie, Xie Li 3 di bawah pimpinan Johan Shixiong, Xie Li 4 di bawah pimpinan Abeng Shixiong, serta Xie Li Tzu Ching di bawah pimpinan Sudarno Shixiong. Semua orang begitu bergembira ketika menggarap ladang berkah ini dua bulan yang lalu. Semua relawan mengontak para donatur serta para sponsor yang mau bersumbangsih di dalam penyediaan makanan ataupun minuman untuk acara tersebut. Tidak ketinggalan penyediaan makanan dan minuman juga mereka lakukan sendiri sehingga total stan yang berhasil direncanakan berjumlah 60 stan dengan 100 jenis lebih makanan maupun minuman berhasil digarap pada akhir bulan Maret 2010.

Kerja keras relawan saat penyebaran kupon kepada para donatur maupun para simpatisan pada awal bulan April 2010 berbuah manis, semua kupon yang tersebar dan tersisa sekitar 5% saja untuk hari- H. Sehari sebelum acara dimulai, semua relawan yang tergabung dalam tim logistik mulai menata serta mendekor arena festival dan semuanya diselesaikan dengan saling bergotong royong. Ada yang membantu di bagian dekorasi dan ada pula yang membantu di bagian pembelian peralatan festival.

foto  foto

Ket : - Relawan dengan kompak bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan Vegetarian Food Festival. total ada             60 stan dengan 100 jenis lebih makanan maupun minuman dalam acara ini. (kiri)
         - Linda Awaludin, relawan Tzu Chi dengan penuh sukacita melayani para pembeli. (kanan)             

Saling Bantu dan Peduli
Tibalah saatnya Vegetarian Food Festival dibuka tepat jam 08.00 WIB pada tanggal 2 Mei 2010 oleh Jishou Shixiong selaku penasehat di festival ini. "Shixiong-shijie, mari kita rapatkan barisan dengan berpegang teguh pada prinsip Gan En (Bersyukur), Zun Zhong (Menghormati ) serta Ai (Mengasihi ) di antara kita di dalam melayani para pengunjung yang sebentar lagi akan berdatangan,"  kata Jishou memberikan semangat kepada para relawan yang sejak pukul 5 pagi sudah mempersiapkan bahan makanan maupun minuman di stan masing-masing. " Ingatlah selalu, bahwa di hari ini kita tidak menjual makanan, namun kita jual happy, maka tunjukkanlah kebahagiaan shixiong-shijie di dalam ladang pelatihan ini," kata Jishou menambahkan. Semua relawan bergerak dengan penuh kedinamisan sesudah mendapat pengarahan dari beliau.

Yang Sui Ling (66), salah seorang donatur yang hadir pada acara tersebut merasa sangat terharu. "Saya diperkenalkan oleh Chen Chen Shijie untuk ikut menggarap ladang berkah ini dengan membuka stan cemilan dan kue- kue, dan saya merasa sangat bergembira sekali bisa mengikuti kegiatan ini," kata Yang Sui Ling dengan mimik wajah penuh kebahagiaan, “saya datang bersama dengan keponakan saya Betsi (55) dan Kenio (45 tahun) di acara ini. Di sini saya merasakan semua relawan saling membantu, penuh dengan kepedulian, serta yang paling utama adalah keramahtamahan yang belum saya jumpai di tempat lain.Meskipun latar belakang keimanan saya adalah Katolik, namun dengan prinsip yang dipegang teguh oleh Tzu Chi itulah yang mendorong saya untuk ikut bergabung di sini.”

Di antara para pengunjung yang hadir di festival ini, Budiyono (49) dan Ngatini (38) menyempatkan diri untuk berbelanja bersama kedua anaknya. Budiyono adalah asisten supervisor house keeping Mal Kelapa Gading. Budiyono sangat senang sekali mendengar ada acara yang diselenggarakan oleh Tzu Chi. "Pak, asal tahu saja, kami di departemen house keeping, semua karyawannya ikut bersumbangsih ke Tzu Chi loh setiap bulannya," ungkapnya dengan wajah sumringah. Menurutnya, semua karyawan tidak merasa terbebani dengan sumbangan ini, namun merasa bangga karena Tzu Chi menyalurkan semua sumbangan mereka utuh adanya kepada masyarakat kurang mampu.

foto  

Ket : - Meski bekerja di belakang layar, sumbangsih para anggota Tzu Ching ini sungguh luar biasa. Mereka              bertugas di bagian kebersihan dalam acara ini.

Makna sesungguhnya Budaya Humanis
Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia beserta para anggota komite yang lain menyempatkan diri untuk menghadiri festival ini. Dengan penuh sukacita beliau memberikan sedikit sharing tentang acara ini, "Saya merasakan inilah makna misi budaya humanis yang sesungguhnya yang diinginkan oleh Master Cheng Yen. Kita menjalin jodoh baik dengan para donatur maupun para pengunjung di festival untuk memperkenalkan budaya Tzu Chi. Dan satu hal lagi, kekompakan serta gotong royong di antara semua donatur, pengunjung serta para relawan membentuk samudera cinta kasih yang begitu besar.” Menurut Liu Su Mei, kegiatan ini menunjukkan makna budaya humanis yang sesungguhnya. “Semua hati bertaut menjadi satu, bukankah ini sangat indah? Gan En (terima kasih) yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah bersusah payah menyelenggarakan acara ini. Semoga Ladang pelatihan ini bisa terus berlanjut."

Belajar dari Rumah Makan Pizza
”Kita (Tzu ching) mesti belajar sama pegawai Pizza Hut, mereka melayani dengan sukacita, dan semua orang tahu apa yang perlu dikerjakan. Kita tidak pernah melihat ada yang nggak ada kerjaan, ngobrol-ngobrol..., dan bahkan kita tidak bisa membedakan mana yang atasan dan bawahan. Nggak percaya, silahkan pergi makan pizza.... yukkkk.... hehehe”.

Demikianlah pesan status dari Sudarno selaku Ketua Tzu Ching Indonesia untuk memompa semangat para Tzu Ching yang sebagian mendapat ladang berkah di bagian pembersihan alat-alat makan dan kebersihan lapangan. Dan memang demikianlah yang terjadi pada saat acara berlangsung, saya tidak mendapati sedikit pun keluhan yang mereka hadapi selama melakukan tugas ini. Dengan penuh kesigapan dan cepat tanggap para Tzu Ching melakukan pembersihan meja maupun lapangan sesudah pengunjung selesai makan. Mereka semua bekerja dengan sepenuh hati, melatih mental dan membina dirinya sendiri serta berupaya mengambil hikmah pelajaran yang bisa mereka petik. Sungguh bangga memiliki para calon penerus Tzu Chi seperti ini di masa masa mendatang.

Tim yang Solid
Mengutip kata perenungan Master Cheng Yen , "Selama melakukan kegiatan sosial di masyarakat, belajarlah. Dan selama pembelajaran berlangsung, maka tersadarlah kita akan makna kebenaran dalam hidup ini.” Itulah pesan yang selalu diingatkan oleh Master Cheng Yen untuk seluruh insan Tzu Chi di seluruh dunia. Penulis mengucapkan selamat untuk seluruh relawan Tzu Chi, khususnya He Qi Timur yang telah berupaya dengan sepenuh hati menjadikan ladang pelatihan ini untuk melatih kebijaksanaan dan mendapatkan pencerahan dari seluruh aktivitas yang berlangsung di acara festival vegetarian ini.  Jia You!

  
 
 

Artikel Terkait

Suara Kasih : Menghargai Berkah

Suara Kasih : Menghargai Berkah

22 November 2010 Asalkan pikiran manusia dapat tersucikan, maka segala kerisauan dan kegelapan batin akan lenyap. Kalian pasti berpikir sangatlah sulit untuk melenyapkan kerisauan dan kegelapan batin, namun sesungguhnya kita hanya perlu mengubah pola pikir.
Almeera Anak yang Kuat

Almeera Anak yang Kuat

06 November 2020

Almeera Azzahra masih berusia dua tahun. Namun di usia tersebut, bahkan sejak usia lima hari, Almeera yang merupakan penerima bantuan Tzu Chi ini, sudah bergelut dengan tiga penyakit berat, dari gizi buruk, kelainan jantung, dan asam lambung. 

PAT 2019: Ungkapan Syukur Atas Berkah yang Dimiliki

PAT 2019: Ungkapan Syukur Atas Berkah yang Dimiliki

21 Januari 2020

Mengawali kegiatan di tahun 2020, relawan Tzu Chi Biak, Papua melaksanakan acara Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi 2109. Kegiatan ini bukan semata kegiatan seremonial dalam mengawali kegiatan Tzu Chi di tahun 2020, melainkan juga ungkapan syukur atas berkah yang diterima selama setahun.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -