Semua Bisa Menginspirasi dan Terinspirasi

Jurnalis : Sphatika Winursita (He Qi Utara 2), Fotografer : Sphatika Winursita, Henny Mulyono, Vincent Salimputra (He Qi Utara 2)

Hampir dalam setiap kesempatan, relawan selalu berbagi informasi mengenai Tzu Chi kepada para penerima bantuan (Gan En Hu) yang hadir dalam gathering setiap bulannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inspirasi atau ilham merupakan sesuatu yang menggerakkan hati. Bisa dibilang juga, inspirasi adalah bisikan hati. Inspirasi bisa didapatkan dari mana saja dan bisa datang dari siapa saja. Hal ini bisa terlihat jelas saat kegiatan Gathering Gan En Hu (Penerima Bantuan Tzu Chi) yang diadakan pada hari Minggu, 3 Juli 2022 yang bertempat di Basement Gedung DAAI Tzu Chi, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara.

Acara yang diadakan sejak pukul 8 pagi ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada penerima bantuan jangka panjang Tzu Chi. Kegiatan ini diadakan oleh relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Utara 2 dengan Lina Tjandra sebagai penanggung jawab, serta 32 relawan lainnya juga turut membantu melayani 65 peserta yang hadir. Kegiatan yang bertujuan menjalin silaturahmi sekaligus mengetahui kondisi kehidupan para penerima bantuan Tzu Chi ini berjalan dengan lancar. Hal ini terlihat sejak awal, di mana para peserta dengan tekun mendengarkan materi tentang “Pengenalan Tzu Chi” yang dibawakan oleh relawan Tzu Chi, Teddy Vibala.

Sharing Kisah Inspiratif Relawan
Setelah Teddy menjelaskan tentang Visi dan Misi Tzu Chi, termasuk 4 misi dan 8 jejak langkah, sesi berlanjut dengan kehadiran relawan senior Tzu Chi, Hok Lay yang berbagi kisah-kisah tentang relawan yang begitu giatnya dalam bersumbangsih. Mendengar kisah ini, para peserta tampak tersentuh dan terinspirasi mengetahui kepedulian dan sumbangsih para relawan yang dengan tulus membantu mereka.

Riana Kumala, salah satu penerima bantuan Tzu Chi yang ikut berbagi kisah kepada penerima bantuan lainnya.

Kegiatan juga diisi dengan kuis seputar Tzu Chi yang berlangsung secara interaktif dan meriah.

Tak hanya relawan saja, Hok Lay juga mengundang salah satu penerima bantuan Tzu Chi yang bernama Riana Kumala yang mengalami stroke. Wanita paruh baya tersebut datang ke lokasi acara dengan didampingi oleh teman semasa SMP-nya. Hal ini tentu tidak mudah dilakukan oleh setiap orang, yaitu membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan.

Dana Kecil, Amal Besar

Bukan hanya menerima bantuan, para penerima bantuan ini juga diajak oleh relawan untuk turut membantu sesama melalui celengan bambu. Celengan bambu ini diisi sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan masing-masing keluarga.

Saat sesi penuangan celengan bambu tiba, peserta maupun relawan yang membawa celengan bambu bergiliran “menuangkan” cinta kasih mereka. Bersumbangsih bukan hanya hak milik orang kaya saja, tetapi milik setiap orang yang memiliki cinta kasih dan ketulusan. Hal ini terlihat ketika ada salah seorang penerima bantuan yang menuangkan celengan bambunya, dan ternyata isinya cukup banyak. Hal ini membuat para relawan dan peserta lainnya merasa kagum. Ini tentunya dapat menjadi inspirasi bagi semua agar bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi siapapun yang mau bersumbangsih.

Tak berhenti sampai di situ, acara dilanjutkan dengan menyanyikan dan memperagakan isyarat tangan lagu Satu Keluarga” bersama seluruh peserta yang hadir. Seluruh peserta berdiri dan mengikuti arahan relawan di depan. Terlihat beberapa peserta terharu saat menyanyikan lagu ini. Mereka sadar bahwa mereka adalah bagian dari keluarga besar Tzu Chi, bukan sekadar penerima bantuan saja.

Seluruh peserta turut menyanyi dan memperagakan isyarat tangan dengan alunan lagu Satu Keluarga.

Acara ditutup dengan doa bersama yang diikuti oleh seluruh peserta.

Acara ditutup dengan doa bersama. Para peserta tampak khusyuk dengan memejamkan mata dan mengangkat kedua tangan, berdoa pada Yang Maha Kuasa agar dunia ini bebas bencana dan derita. Suasana penuh haru ini membuat para relawan yang hadir tersentuh dan semakin terinspirasi dari semangat para peserta.

Sebelum pulang, semua peserta diarahkan ke relawan yang berbeda-beda, tergantung jenis bantuan yang rutin mereka terima. Ada yang menerima bantuan biaya hidup, pengobatan, bahan pokok dan perlengkapan sehari-hari, pengobatan, beasiswa dan anak asuh. Tentu seluruh peserta merasa bersyukur dengan adanya bantuan ini. Tak terkecuali Riana, yang mengaku bahwa dirinya senang sekali dan terharu, sambil berharap dirinya bisa sembuh dan sehat kembali.

Para penerima bantuan mengambil bantuan rutin yang mereka terima setiap bulannya. Ada yang menerima bantuan biaya hidup, pengobatan, bahan pokok dan perlengkapan sehari-hari, pengobatan, serta beasiswa dan anak asuh.

Lina Tjandra, mewakili relawan lainnya menyampaikan bahwa insan Tzu Chi mengharapkan para penerima bantuan ini ketika bisa sembuh dari sakitnya dan pulih kehidupannya, mereka juga bisa ikut bersumbangsih membantu sesama. Dengan begitu maka guliran cinta kasih ini pun akan semakin panjang dan meluas. Relawan bisa menginspirasi para penerima bantuan, begitu pula sebaliknya. Para penerima bantuan pun bisa menginspirasi relawan melalui perjuangan dan kisah hidupnya. Semua orang bisa saling menginspirasi dalam kebajikan.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Aksi Nyata Bagi Bumi melalui Pelestarian Lingkungan

Aksi Nyata Bagi Bumi melalui Pelestarian Lingkungan

08 September 2023

Polusi udara yang sangat buruk di ibukota menjadi pembicaraan hangat dan ramai akhir-akhir ini. Komunitas He Qi Utara 2 pada gathering Gan En Hu kali ini juga mengangkat tema tentang peduli lingkungan. 

Terang Natal di Aula Jing Si Batam

Terang Natal di Aula Jing Si Batam

18 Desember 2024

Pada Minggu, 8 Desember 2024, Tzu Chi Batam mengadakan acara Gathering Gan En Hu di kantin Aula Jing Si Batam. Gathering bertema Natal ini diikuti sebanyak 62 relawan dan 244 Gan En Hu.

Berbagi Bantuan di Hari Kasih Sayang

Berbagi Bantuan di Hari Kasih Sayang

15 Februari 2016
Bertepatan dengan Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari 2016, relawan Yayasan Buddha Tzu Chi dari komunitas He Qi Timur mengadakan pembagian bantuan kepada para Gan En Hu (sebutan penerima bantuan) di Depo Pelestarian Lingkungan Kelapa Gading, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara.
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -