Semua Orang Adalah Keluarga

Jurnalis : Dwi Hariyanto (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Mie Li, Beverly, Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)

Ruxin Shijie memberikan gambaran dan kondisi pasien dan penerima bantuan yang selama ini Tzu Chi bantu pada kegiatan sosialisasi relawan pada misi amal yang diselenggarakan pada tanggal 12 April 2015.

Misi Amal Tzu Chi merupakan akar dari Yayasan Buddha Tzu Chi, oleh karena itu setiap relawan Tzu Chi harus memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan Misi Amal. Setiap insan Tzu Chi harus mengetahui apa saja syarat mendaftarkan diri menjadi Gan En Hu (Penerima bantuan), bagaimana cara relawan memperlakukan Gan En Hu, tanggung jawab apa saja yang harus dikerjakan dalam misi amal, dan lain-lain. Tidak sedikit relawan yang belum mengerti dengan jelas misi amal Tzu Chi. Oleh karena itu Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menganggap perlu diadakan sosialisasi Misi Amal Tzu Chi.

Minggu pagi, 12 April 2015, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan sosialisasi Tzu Chi tentang Misi Amal. Kegiatan ini diikuti sebanyak 51 peserta yang terdiri dari relawan Tzu Chi, Tzu Shao, dan masyarakat Karimun. Ketua harian Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Ruxin Shijie memberikan sharing tentang Misi Amal Tzu Chi. “Apa saja syarat yang harus dibawa Gan En Hu untuk mendaftar ke kantor Tzu Chi Shixiong Shijie?” tanya Ruxin. “Jangan-jangan kita yang sebagai relawan (yayasan) Buddha Tzu Chi saja tidak tahu,” selorohnya.

“Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan surat keterangan tidak mampu Shijie,” jawab salah satu relawan, Yanti Shijie. “Jangan sampai relawan (yayasan) Buddha Tzu Chi sendiri tidak tahu ya kalau ada masyarakat yang tanya pada kita,” kata Ruxin menimpali.

AA Shijie (empat dari kanan) bersama relawan Tzu Chi lainnya dengan penuh perhatian mengikuti kegiatan ini. Diharapkan mereka dapat melaksanakan setiap tanggung jawab yang telah diberikan dengan baik dalam membantu Gan En Hu.

Banyak pengetahuan yang diperoleh relawan Tzu Chi tanjung Balai Karimun pada hari itu. Pengetahuan sebagai bekal bagi relawan untuk mengembangkan misi Amal di Karimun. Yang terpenting dalam misi amal ini adalah kita harus bisa menganggap Gan En Hu seperti keluarga sendiri, sehingga kita bisa ikut merasakan masalah yang dialami dan membantu memecahkan masalah itu sama seperti keluarga kita sendiri.

Merawat Bagai Keluarga Sendiri

Seperti yang dirasakan AA Shijie, yang sangat disayang oleh salah satu Gan En Hu, nenek Roah. Nenek Roah yang hidup sebatang kara selalu menantikan kehadiran dari AA Shijie. AA Shijie setiap mendengarkan curahan hati dari nenek Roah tak jarang meneteskan air matanya, meskipun sebelumnya sudah diberikan pesan agar tidak ikut menangis saat mendengarkan curhatan Gan En Hu. AA Shijie sudah menganggap nenek Roah seperti orang tua sendiri. Perasaan satu keluarga itulah yang membuat AA Shijie tidak bisa menahan air matanya. Walaupun tidak ada ikatan darah dan hubungan keluarga, tetapi jalinan jodoh yang membuat mereka menjadi seperti keluarga sendiri.

Nuriah Shijie (tiga dari kiri) memberikan sharing sukacitanya bisa merawat nenek sebatang kara layaknya keluarga sendiri di rumahnya. 

Hal senada juga dirasakan Nuriah Shijie. Ia merupakan salah satu relawan yang aktif di misi amal Tzu Chi. Karena kedekatannya dengan Gan En Hu, ia sampai mengajak salah satu Gan En Hu yang hidup sebatang kara tinggal di rumahnya, nenek Elok namanya. Ia merawat nenek Elok yang kakinya sakit dan tidak bisa berjalan normal dengan penuh kasih sayang. Walaupun nenek Elok adalah orang yang baru saja ditemuinya, namun Nuriah Shijie sudah menganggapnya seperti orang tua sendiri. Bahkan ia harus memandikan nenek Elok, membersihkan sisa kotoran saat nenek Elok buang air besar. Dengan penuh sabar Nuriah Shijie merawat nenek Elok.

Perasaan satu keluarga seperti ini apabila terus dikembangkan akan menciptakan dunia penuh damai. Dengan menganggap semua orang adalah keluarga kita, maka tidak ada lagi perbedaan dan perselihan yang dapat mengakibatkan peperangan, sehingga dunia yang kita tinggali ini terbebas dari peperangan. 


Artikel Terkait

Semua Orang Adalah Keluarga

Semua Orang Adalah Keluarga

21 April 2015

Pengetahuan sebagai bekal bagi relawan untuk mengembangkan misi Amal di Karimun. Yang terpenting dalam misi amal ini adalah kita harus bisa menganggap Gan En Hu seperti keluarga sendiri, sehingga kita bisa ikut merasakan masalah yang dialami dan membantu memecahkan masalah itu sama seperti keluarga kita sendiri. 

Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -