Semua pun Tersentuh
Jurnalis : Himawan Susanto, Fotografer : Himawan Susanto Isak tangis dan air mata Evi dan ibunya mengalir deras saat menyaksikan penggusuran rumah mereka. | Air mata mengucur deras dari kelopak mata Ulfa. Ia tak kuasa menahan derai air mata seusai menyaksikan episode pertama drama Kisah Sebening Kasih. Siang itu, tanggal 15 Februari 2008, seusai menunaikan ibadah salat Jumat, Ulfa bersama teman-teman SMK Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat, dengan didampingi oleh Eko Raharjo, guru mereka, menyaksikan episode pertama drama tersebut. Kegiatan menonton ini adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengisi kegiatan Rohani Islam (ROHIS) yang dilaksanakan setiap hari Jumat di SMK Cinta Kasih Tzu Chi. |
“Evi Hermawati itu ga bergantung sama orangtua, mandiri dan tempatnya itu mengingatkan saya akan rumah saya yang dulu,” tutur Ulfa seraya terisak. Drama Kisah Sebening Kasih diangkat dari kisah nyata Evi Hermawati dan keluarganya yang digusur 12 kali karena tinggal di bantaran Kali Angke dan kini tinggal di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi. Kisah nyata itu kini diangkat ke layar kaca. Episode perdana ini bercerita tentang Evi yang sangat menginginkan sepeda, namun apa daya, jangankan untuk membeli sepeda, untuk membeli beras pun ibunya harus hutang di warung. “Jika di sekolah, Evi diam dan tak banyak bicara, mungkin karena capek. Datang ke sekolahnya pagi-pagi sekali karena rumahnya jauh,” tutur Noni yang di sekolah lamanya adalah kakak kelas Evi. Ket : - Siswa-siswi SMK Cinta Kasih Tzu Chi sedang menyaksikan tayangan episode perdana 'Kisah Sebening "Di saat yang hampir bersamaan, ayahnya yang bekerja sebagai hansip mendengar berita bahwa rumah mereka yang berdiri di atas bantaran kali akan digusur. Berita itu pun menjadi kenyataan, karena tak lama kemudian, penggusuran pun dilakukan. Ayah Evi hanya bisa terdiam dan bersembunyi saat aparat keamanan dan teman-teman hansipnya menggusur dan meratakan rumahnya. Ia hanya tertegun saat melihat sekop buldoser meratakan dinding kayu dan atap rumahnya. Saat itu Evi dan ibunya berteriak memanggil namanya, namun apa daya, ayahnya hanya bisa terdiam dan tertunduk lemas di sebelah tiang jalan tol. Kisah Sebening Kasih ini akan segera ditayangkan oleh DAAI TV Indonesia. Drama ini disutradarai oleh Arturo GP dengan supervisi dari Garin Nugroho, sutradara tenar yang sejumlah filmnya memenangkan berbagai trofi di berbagai festival film di berbagai negara. Rencananya, drama 5 episode ini akan ditayangkan bulan Maret 2008 mendatang, ekslusif hanya di DAAI TV Indonesia. Siswa-siswi SMK Cinta Kasih Tzu Chi beruntung dapat menyaksikan terlebih dahulu kisah yang sangat menyentuh hati ini. “Sangat sedih banget, dulu penggusuran ga kaya gitu (di film -red), sadis banget kaya sama binatang padahal kita ini manusia,“ tutur Yusnia memberikan komentarnya. Ket : - Siswa-siswi SMK Cinta Kasih sedang menyaksikan pemeran Evi mengayuh sepeda yang baru saja Drama, apalagi berdasarkan kisah nyata adalah momentum yang tepat bagi kita untuk tetap dan terus bersyukur atas apa yang sudah kita raih saat ini. Meski kita saat ini dalam kondisi kekurangan, namun di kehidupan ini masih banyak saudara kita yang jauh lebih kekurangan, maka bersyukurlah! | |
Artikel Terkait
Pemberkahan Akhir Tahun : Mewariskan Ajaran Jing Si
02 Februari 2015Master Cheng Yen berharap semua muridnya mampu menanggung beban berat dan bersabar bagaikan kereta lembu putih, satu tekad dan satu hati melangkah dengan mantap ke dalam setiap pelosok gelap di dunia ini, lalu menyalakan pelita untuk menerangi tempat tersebut, menyebarkan Dharma sejati ke dalam masyarakat luas.
Banjir Jakarta: Rindu Tuhan
20 Januari 2014 Ketika banjir melanda Jakarta dua hari yang lalu, rumah Kakek Eng Wat ikut terendam hingga mencapai ketinggian satu meter. Dalam kondisi genting itu, kedua pasangan yang sudah lanjut usia ini langsung mengungsi ke posko pengungsian di Kapuk Muara.Sepekan Berkeliling Dunia Bersama Sekolah Tzu Chi
03 November 2015Setelah empat hari menerima pemaparan informasi mengenai masing-masing wilayah, pada hari terakhir atau puncak kegiatan Pekan Gabungan Hari Perserikatan Bangsa-bangsa dan Pesta Seni Budaya, murid TK Sekolah Tzu Chi akhirnya menampilkan pertunjukkan dari wilayah yang mereka wakili. Seperti kelas K2 Kindness yang menampilkan pertunjukkan Tari Topeng dari Jakarta.