Semua Sudah Tahu

Jurnalis : Burhan (Relawan Tzu Chi Medan), Fotografer : Relawan Tzu Chi Medan
 

fotoSemua orang, baik relawan Tzu Chi maupun warga kompleks Perumahan Kasuari Indah Medan, bahu-membahu menurunkan dan memilah sampah daur ulang yang mereka kumpulkan.

Pada Minggu 13 Maret 2011, tepat pukul 08.30 WIB, bertempat di Kompleks Perumahan Kasuari Indah, relawan Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan mengadakan kegiatan daur ulang sampah. Kegiatan daur ulang di kompleks ini sudah dilakukan beberapa kali sehingga para penghuni di sana sudah sangat mengenal relawan Tzu Chi. Untuk mempermudah proses pengambilan barang yang hendak didaur ulang, para penghuni telah menempatkan barang-barang yang ingin disumbangkan di depan teras rumah mereka.

Seperti halnya dengan kegiatan donor darah, dimana dengan menyumbangkan darah kita dapat membantu menyelamatkan jiwa manusia. Demikian juga dengan sampah daur ulang yang dapat diubah menjadi sebongkah emas dan kemudian menjadi cinta kasih. Artinya, hasil dari kegiatan daur ulang ini dapat dijual dan dana yang terhimpun digunakan untuk kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial kesehatan, membantu mereka yang membutuhkan bantuan, ataupun bantuan lainnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan kecil ini begitu bahagia dapat turut membantu para relawan Tzu Chi mendatangi satu demi satu rumah warga yang berpartisipasi dalam program daur ulang. (kiri)
  • Karena banyaknya sampah daur ulang yang harus diangkut, relawan Tzu Chi juga kerap menggunakan kendaraan pribadi untuk mengambilnya dari rumah warga. (kanan)

Dua Relawan Cilik
Michael Chanda (12) dan Clarica Jooina (10), dua relawan cilik yang tinggal di kompleks ini mengatakan bahwa begitu mengetahui Yayasan Buddha Tzu Chi akan mengadakan kegiatan daur ulang sejak jam 6 pagi mereka telah bangun dan menunggu kedatangan relawan untuk bersama-sama berkeliling kompleks mengumpulkan barang-barang yang dapat didaur ulang kembali. Walau kaki mereka terasa sakit karena berkeliling kompleks, sebuah kebahagiaan tebersit di wajah mereka, kebahagiaan karena dapat ikut bersumbangsih. Michael Chanda dan Clarica Jooina juga kemudian bercerita bahwa mereka mempunyai cita-cita bahwa suatu hari kelak mereka akan bergabung menjadi anggota komite di TIMA (Tzu Chi International Medical Association). Sebuah cita-cita yang sungguh sangat mulia.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi mengangkut dan mengumpulkan menjadi satu semua sampah daur ulang ke dalam kendaraan bak terbuka sebelum dipilah di Posko Daur Ulang Tzu Chi Medan. (kiri)
  • Di bawah naungan tenda sederhana, relawan Tzu Chi Medan melakukan kegiatan daur ulang di Kompleks Perumahan Kasuari Indah Medan. (kanan)

Dalam kesempatan ini, kami juga mengajak masyarakat yang ingin menyumbangkan barang-barang yang dapat didaur ulang seperti koran bekas, karton, kaleng, botol, dan pakaian layak pakai dapat turut berpartisipasi dengan mengantarnya ke Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Medan di Komplek Cemara Asri Jalan Cemara Boulevard Blok G/1 No.1-3 Medan, Telp. 6638986.

  
 

Artikel Terkait

Banjir Serang: Mereka Tersenyum Bahagia

Banjir Serang: Mereka Tersenyum Bahagia

23 Januari 2013 Di saat Jakarta penuh dengan tanggap darurat untuk mengatasi banjir di berbagai daerah, kawasan Serang, Banten juga tertimpa musibah banjir. Namun banyak masyarakat yang tak mengetahuinya dan hanya mengetahui Jakartalah yang tertimpa banjir besar.
Kado Istimewa untuk Aqil

Kado Istimewa untuk Aqil

07 November 2017

Muhammad Raqilla Al Abrar Wijaya (Aqil), merupakan salah satu penerima bantuan Tzu Chi. Ia merupakan tunarungu yang mendapat bantuan implan telinga dan pemasangannya dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada 1 November 2017.

Membimbing Bibit Baru Untuk Menjadi Generasi Penerus

Membimbing Bibit Baru Untuk Menjadi Generasi Penerus

01 Juli 2022

Minggu, 26 Juni 2022, 13 orang relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengikuti Pelatihan Pendalaman Misi Pendidikan Tzu Chi yang diselenggarakan oleh tim He Xin Jakarta melalui aplikasi Zoom.

Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -