Senantiasa Mengingat Tzu Chi
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto
|
| ||
Dalam upaya menggalang Bodhisatwa, Insan Tzu Chi kerap mengadakan acara untuk menginspirasi lebih banyak orang agar bersedia untuk menjadi relawan. Seperti misalnya Liliawati Raharjo atau yang sering dipanggil Li Ying. Sebagai pimpinan sebuah perusahaan properti besar di Jakarta, Li Ying giat melakukan penggalangan Bohisatwa, baik di lingkungan perusahaan maupun dalam pergaulannya. Hal ini terlihat pada Sabtu, 15 Desember 2012, sebanyak kurang lebih 200 karyawan Summarecon datang berkunjung ke Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. “Kunjungan kali ini dapat diibaratkan sebagai kembali ke kampung halaman karena Summarecon telah menjalin hubungan kebajikan dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Dalam hal ini saya juga mengajak bapak atau ibu yang datang untuk mengenal lebih dekat apa itu Tzu Chi serta mengimbau agar para bapak atau ibu dapat lebih bersumbangsih kepada masyarakat sekitar dan menciptakan dunia yang lebih baik,” harap Li Ying.
Keterangan :
Dalam kunjungan ini Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi juga turut hadir dan memberikan apresiasi kepada Li Ying dan para karyawan Summarecon. Dalam sambutannya, Liu Su Mei berharap kunjungan kali ini dapat berkesan dan menginspirasi mereka untuk bergabung ke Tzu Chi. “Terima kasih kepada Li Ying Shijie yang terus mendukung Tzu Chi, saya berharap kunjungan ke Aula Jing Si kali ini tidak sia-sia dan mendapat makna yang berkesan, karena bagi Tzu Chi bisa masuk dan berkembang di perusahaan yang begitu besar tidaklah gampang. Nanti yang akan kalian lihat, baik itu di lorong poster, ruang pameran, ruang auditorium, semuanya adalah wujud kasih sayang dan pelaksanaan Visi dan Misi Tzu Chi. Semoga apa yang nanti kalian lihat bisa menjadi semangat dan menginspirasi kalian untuk bisa lebih bersumbangsih kepada masyarakat yang membutuhkan,” sambut Liu Su Mei. Pada kegiatan ini, para peserta diajak untuk mengenal Visi dan Misi Yayasan Buddha Tzu Chi serta tur keliling melihat isi bangunan Aula Jing Si Indonesia. Keempat misi Tzu Chi digambarkan dengan contoh-contoh yang mudah dipahami sehingga para peserta dapat menyerap setiap materi dengan baik.
Keterangan :
Seperti yang dialami oleh Pandji Kiansantang, Pandji sangat takjub melihat cara Tzu Chi bergerak membantu orang yang membutuhkan dan bagaimana para relawan saling bersinergi membentuk sebuah gelombang cinta kasih yang begitu hangat dan kuat. “Saya belum pernah melihat sebuah komunitas yang anggotanya begitu bergembira melakukan hal-hal yang tidak bersifat profit. Biasanya orang-orang berkumpul jika ada keuntungan materinya, tetapi di Tzu Chi saya justru melihat kebalikannya. Para relawan bekerja mencari kebahagiaan sebenarnya yang tidak mereka dapat dari materi tetapi kebahagiaan yang didapat dari sukacita ketika membantu orang yang membutuhkan,” ujar Pandji , yang merupakan CSR Manager Summarecon. Hal yang senada juga diungkapkan oleh Melyani, yang bekerja di bagian keuangan di Summarecon. Dalam kunjungan ini, Melyani juga mengajak kedua orang tuanya untuk ikut melihat dan mendengarkan seperti apa Misi dan Visi Tzu Chi. Selama ini mereka hanya tahu jika mereka menyumbangkan dana berupa uang ke Tzu Chi untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung. Melyani merasa jika Tzu Chi adalah sebuah organisasi yang baik, hal ini dirasakan sendiri oleh Melyani ketika berkunjung ke griya perenungan pada bulan April tahun 2012. Di sana Melyani merasa takjub dengan apa yang dilakukan oleh relawan dan biksuni di sana. Melyani melihat jika apa yang diajarkan oleh Master Cheng Yen sangatlah baik. Para relawan dan biksuni di Griya Jing Si diajarkan untuk hidup mandiri dan berdikari. Oleh karena itu pada hari ini, Melyani turut mengajak kedua orang tuanya untuk ikut serta dalam kunjungan ke Aula Jing Si ini. “Tzu Chi dalam melakukan kebajikan lebih banyak praktik ke lapangan. Para relawan dan biksuni di Griya Jing Si, Hualien juga sangat bersungguh hati dalam bekerja. Semua yang saya lihat di sana sangat indah dan damai,”ungkap Melyani, karyawan yang telah bekerja di Summarecon sejak tahun 1984. Ayah Melyani, Kartawinata (80 tahun) juga mempunyai hobi berkunjung ke Jing Si Books and Café Kelapa Gading, Jakarta Utara. “Hampir setiap saat, ayah ingin ke toko buku Jing Si di Mall Kelapa Gading. Ayah sukanya membaca biografi para relawan Taiwan. Perubahan dan ketekunan relawan di sana sangat menginspirasi,” ucap Melyani. | |||
Artikel Terkait
Khidmatnya Pemberkahan Akhir Tahun 2016 di Batam
12 Januari 2017Menjelang penutupan tahun di kalender Imlek, insan Tzu Chi di seluruh dunia akan bergiliran menyelenggarakan acara pemberkahan akhir tahun. Pada minggu pertama Januari ini (08/01), relawan Tzu Chi Batam kembali menyelenggarakan acara pemberkahan akhir tahun di Pacific Palace Hotel Batam. Total peserta mencapai 1.065 orang.
Sujud Memancarkan Rasa Syukur
12 Mei 2023Insan Tzu Chi Batam menjalankan Ritual Namaskara pada Minggu, 7 Mei 2023. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Aula Jing Si Batam ini diikuti 210 peserta yang terdiri dari relawan dan masyarakat umum.