Sentuhan Cinta Kasih Buat Bantar Gebang

Jurnalis : Himawan Susanto, Fotografer : Himawan Susanto
 
 

fotoUntuk yang kesekian kalinya, Stephen Huang (baris pertama urutan ketiga) kembali berkunjung ke Indonesia. Dalam kunjungan kali ini, di hari pertama, ia langsung menuju ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir DKI Jakarta yang berada di Bantar Gebang, Bekasi.

Untuk yang kesekian kalinya, Stephen Huang kembali berkunjung ke Indonesia. Kali ini, Stephen Huang mengajak 13 relawan Tzu Chi mancanegara melakukan lawatan 5 hari di Indonesia. Kamis siang, pukul 14.00 WIB Stephen Huang sudah tiba di Indonesia. Sekitar satu jam di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Stephen Huang dan rombongan Tzu Chi Mancanegara serta Indonesia segera bergegas menuju ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Tempat tujuan Stephen Huang dan rombongan adalah Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA)  warga DKI Jakarta dan Bekasi yang berada di tiga kelurahan di Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, yakni Kelurahan Cikiwul, Kelurahan Ciketing Udik, dan Kelurahan Sumur Batu.  

Setelah kurang lebih berkendara 2 jam lamanya dan menikmati sedikit kemacetan di jalan, Stephen Huang pun tiba di lokasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir Bantar Gebang di Kelurahan Cikiwul, Bekasi. Di sana, Walikota Bekasi H. Mochtar Mohamad bersama dengan jajarannya telah menanti kedatangan rombongan.

Di lokasi ini, Stephen Huang dan rombongan meninjau kondisi hunian para pemulung. Bau sampah yang menyengat tidak menyurutkan semangat para relawan khususnya relawan mancanegara untuk mengenal lebih dekat kehidupan para pemulung. Selain melihat kondisi hunian para pemulung, para relawan juga dapat melihat gunung-gunung yang menjulang tinggi. Gunung-gunung tinggi tersebut merupakan timbunan sampah, yang kini mulai ditumbuhi rerumputan hijau di atasnya. 

foto  foto

Ket : - Stephen Huang bersama dengan relawan Tzu Chi mancanegara lainnya tampak sedang memperhatikan              karung-karung yang sudah dikumpulkan pemulung dari hasil memulung di sisa-sisa sampah.(kiri)
         - Meski awan semakin gelap pertanda hujan akan segera turun, relawan Tzu Chi tetap melakukan             kunjungan ke sisi lokasi lain tempat pembuangan sampah akhir di Bantar Gebang ini. (kanan)

Semakin sore, awan gelap makin terlihat. Titik-titik kecil air mulai menetes turun dari langit. Hujan akan segera turun, relawan Tzu Chi pun segera bergegas meninjau lokasi TPA yang berada di Kelurahan Sumur Batu. Benar saja, baru saja kendaraan rombongan beranjak meninggalkan TPA Kelurahan Cikiwul hujan turun dengan lebatnya. Namun, hujan itu tidak menghalangi tekad relawan untuk melihat TPA Kelurahan Sumur Batu yang berada di bagian belakang TPA Kelurahan Cikiwul. 10 menit berkendara, relawan tiba di lokasi. Hujan masih saja turun dengan lebatnya, karena kondisi demikian maka hanya beberapa relawan Tzu Chi yang turun dan kemudian berbincang-bincang dengan Walikota Bekasi dan jajarannya.

Di sebuah kantor sederhana ini, Stephen Huang mengatakan kepada Walikota Bekasi, H. Mochtar Mohamad bahwa kedatangan mereka adalah untuk melihat secara langsung kehidupan para pemulung. Kunjungan ini Stephen Huang lakukan, lantaran ia sempat menyaksikan tayangan kehidupan anak-anak di TPA yang memakan makanan dari sisa-sisa sampah yang mereka temukan. Dalam kesempatan ini, Walikota Bekasi menyambut baik kedatangan relawan Tzu Chi yang datang mengunjungi TPA Bantar Gebang.

foto  foto

Ket : - Stephen Huang tampak sedang berdiskusi dengan Mansjur Tandiono mengenai kondisi yang ia               saksikan di tempat pembuangan sampah akhir di Bantar Gebang ini. (kiri)
         - Dalam pertemuan singkat ini, tampak hadir Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad (mengenakan topi) yang             menerima langsung kedatangan relawan Tzu Chi yang datang berkunjung ke Bantar Gebang. (kanan)

 

  
 
 

Artikel Terkait

Suara Kasih : Menyucikan Hati

Suara Kasih : Menyucikan Hati

21 Desember 2010 Pada saat Pemberkatan Akhir Tahun setiap tahunnya, tim isyarat tangan akan mementaskan pertunjukan isyarat tangan untuk memberi tahu setiap orang bahwa kehidupan kita sekarang sama dengan apa yang pernah dikatakan Buddha. Buddha adalah Yang Maha Sadar di alam semesta.
Bersatu Hati Menyelamatkan Bumi

Bersatu Hati Menyelamatkan Bumi

29 Desember 2014 Kegiatan yang bertujuan untuk mengaplikasikan misi pelestarian lingkungan ini rutin dilaksanakan pada minggu ketiga setiap bulannya. Lokasi yang dipilih dekat dengan masyarakat agar masyarakat ikut melibatkan diri dalam upaya melestarikan lingkungan dan sumber daya alam yang kian terbatas.
Siapapun Mampu Menjelaskan Tentang Pelestarian Lingkungan

Siapapun Mampu Menjelaskan Tentang Pelestarian Lingkungan

27 Juli 2019
Sebenarnya, memberikan penjelasan tentang pelestarian lingkungan sangatlah mudah. Semua relawan Tzu Chi dapat melakukannya. Itulah yang ditekankan Chen Zhelin, relawan Tzu Chi Taiwan yang jadi pembicara pada Pelatihan Relawan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Indonesia yang digelar kemarin, Jumat, 26 Juli 2019. 
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -