Sentuhan Cinta Kasih Tzu Chi

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung)
 
 

foto
Relawan Tzu Chi, yaitu Margaretha Teguh dengan cinta kasihnya menyuapi salah satu anak penghuni panti asuhan alma.

Satu bentuk perhatian yang dilandasi rasa cinta kasih dan peduli terhadap sesama terus ditunjukan oleh para insan Tzu Chi. Tanpa membedakan suku, agama, dan ras Tzu Chi menembus tanpa batas yang mendasarkan aktivitasnya pada prinsip cinta kasih universal.

 

Hal itu ditunjukan pada setiap misi kemanusian Tzu Chi, seperti pada hari sabtu tanggal 20 Juli 2013, para relawan Tzu Chi Bandung mengunjungi panti asuhan cacat ganda, yaitu Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma yang berlokasi di Taman Kopo Indah Blok III C1, No 28-29 Bandung. Panti yang dihuni oleh 19 anak ini sangat merindukan kehadiran para relawan Tzu Chi.

Benar saja, kedatangan para insan Tzu Chi disambut hangat oleh anak-anak di panti asuhan. Rasa kekeluargaan pun dirasakan pada kunjungan ini, karena anak-anak  tak asing lagi dengan relawan Tzu Chi. Pada kunjungan ini anak-anak saling berebut untuk mendapatkan kasih sayang dari para insan Tzu Chi, bahkan sebagian anak tak canggung lagi untuk minta digendong kepada relawan Tzu Chi layaknya orang tua sendiri. Sebanyak 11 relawan Tzu Chi Bandung memberikan kehangatan kepada anak-anak panti asuhan dengan mengajak bermain bersama, bercanda ria dan berbagi kebahagian.

foto  foto

Keterangan :

  • Terlihat kebersamaan relawan Tzu Chi dan berbagi kasih bersama anak-anak penghuni panti asuhan alma (kiri).
  • Para relawan Tzu Chi mengajak bermain kepada salah satu anak penghuni panti asuhan alma yaitu Han Han. Terpancar raut wajah bahagia dari Han Han ketika mendapatkan kunjungan dari para insan Tzu Chi (kanan).

Tujuan dari kunjungan kasih ini adalah untuk berbagi kasih antara relawan Tzu Chi bersama anak-anak penghuni panti, mengingat mereka (penghuni panti asuhan) yang diterlantarkan, ditingalkan dan dititipkan oleh orang tuanya membutuhkan perhatian serta kasih sayang dari orangtunya masing-masing. Oleh karena itu kunjungan relawan Tzu Chi ini mencoba memberikan sentuhan kasih dan kehangatan kepada mereka, layaknya orang tua sendiri bagi anak-anak panti asuhan.

Seperti yang diungkapkan oleh relawan Tzu Chi, yaitu Margaretha Teguh sekaligus menjadi penanggung jawab kunjungan kasih ini. Menurutnya, kunjungan ini diadakan untuk berbagi kebahagian dan menjadi orangtua bagi anak-anak panti asuhan alma. Disamping itu, kunjungan ini melatih para relawan Tzu Chi untuk belajar dan memahami arti dari berbagi kasih antar sesama.

"Berbagi kesenangan dengan mereka, karena mereka itu senang mendapat kunjungan dari kita. Dan yang paling utama kita itu berinteraksi langsung dengan mereka. Terus yang ga bisa makan sendiri kita bisa suapin, kita ajak ngobrol dengan seperti itu mereka senang. Harapannya kita bisa terus berkunjung ke sini karena kan salah satu ajaran Master itu menebar cinta kasih, nahh.. dengan berkunjung ke sini sama saja kita menebar cinta kasih. Terutama untuk Tzu Ching, bahwa ada sisi lain yang membutuhkan kasih sayang dari kita maka dari itu saya sering ajak anak-anak Tzu Ching untuk berbagi kasih dengan anak-anak panti asuhan sini," katanya.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan muda Tzu Chi (Tzu Ching) mengajak bermain kepada anak-anak panti asuhan (kiri).
  • Sebelum meninggalkan lokasi para relawan Tzu Chi mengajak anak-anak panti asuhan untuk ikut dalam memperagakan lagu isyarat tangan yang berjudul Satu Keluarga (kanan).

Ia pun menambahkan, "Kalau saya setiap dari sini (panti asuhan alma-red) saya merasa senang sekali, dan anak-anak itu senang kalau kita kunjungin mereka merasa ada yang memperhatikan dan mereka merasa adanya kasih sayang. Saya selalu menyempatkan diri paling tidak sebulan sekali untuk berkunjung ke sini, karena bagi saya pribadi bisa menyenangkan mereka tuh, mempunyai rasa kepuasan tersendiri bahwa saya bisa membuat anak-anak itu seneng, sayanya pun menjadi ikut senang," lengkap Margaretha.

Bagi Margaretha disetiap kunjungan kasih banyak hal yang tak terlupakan seperti senyum dan ungkapan kebahagiaan dari anak-anak panti asuhan, seperti yang dialami ketika Ia menyuapi salah satu penghuni panti, yaitu Han Han yang mengidap penyakit celebral palsy. Rasa haru menghinggapi Margaretha, ketika Han Han tersenyum manis padanya. Han Han merupakan salah satu pasien yang telah lama ditangani oleh Tzu Chi Bandung, sejak dipindahkan dari rumahnya pada panti asuhan alma kini Han Han mulai terawat dengan baik. Margaretha pun menaruh perhatian khusus pada Han Han.

Semoga dengan misi kemanusian ini, relawan Tzu Chi dapat memahami arti dari kasih sayang yang sesungguhnya. Khususnya dalam kunjungan kasih ini para relawan Tzu Chi dapat mencurahkan kasih sayangnya pada anak-anak panti asuhan dan dapat berperan sebagai orang tua bagi mereka. Sehingga anak-anak panti asuhan pun dapat merasakan cinta kasih yang begitu besar dari para relawan Tzu Chi.
  
 

Artikel Terkait

Mengubah Jalinan Jodoh Buruk Menjadi Baik

Mengubah Jalinan Jodoh Buruk Menjadi Baik

04 Agustus 2016

Bedah buku yang dihadiri sebanyak 31 orang peserta di depo pelestarian lingkungan Tzu Chi Kosambi membahas tentang karma, bagaimana mengubah jalinan joodh buruk menjadi baik dalam kehidupan. Acara yang diadakan pada 27 Juli 2016 ini memakan waktu sekitar dua setengah jam.

Berkah dan Cinta Kasih Yang Berkelanjutan

Berkah dan Cinta Kasih Yang Berkelanjutan

30 Januari 2018
Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Pengumpulan Celengan Bambu di Sekolah Vidya Sasana. Sebelum mulai pengumpulan celengan, para siswa-siswi berkumpul di halaman SMP Vidya Sasana untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama -sama.
Suara Kasih : Menyelamatkan Bumi

Suara Kasih : Menyelamatkan Bumi

01 April 2010
Seorang relawan yang sudah lanjut usia menuturkan, “Saya lebih suka berada di posko daur ulang. Meski pandangan tak jelas, saya bisa merasakannya dengan tangan. Mengapa saya harus tinggal di panti jompo dan diperlakukan seperti anak kecil? Banyak yang bisa saya kerjakan di sini. Bukankah begitu lebih baik dan lebih gembira?”
Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -