Sentuhan Cinta Kasih yang Menghangatkan Hati

Jurnalis : William (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : William (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)
 
 

foto Sebanyak 188 pasien mengikuti bakti sosial kesehatan umum yang dilaksanakan Desa Terentang, Kabupaten Bangka Barat, pada tanggal 27 April 2013.

Cinta kasih merupakan bahasa universal yang dimengerti oleh setiap orang. Melampaui perbedaan budaya dan latar belakang, bahasa cinta kasih bahkan dimengerti oleh orang buta dan orang tuli sekalipun. Ketika niat yang tulus berubah menjadi tindakan nyata; ketika kesediaan untuk berbuat sesuatu demi mengubah hidup orang lain berujung menjadi sebuah program kerja; di sinilah cinta kasih bersemayam.

Pemandangan yang cukup menghangatkan tampak di mana-mana. Dua orang relawan menggandeng tangan seorang nenek yang kebetulan siang itu akan mengikuti kegiatan bakti sosial. Sang Nenek bernama Rohmawati dan berusia sekitar 70 tahun. Sekilas pandang, ia datang sendirian. Tidak ada anak atau sanak saudara yang turut mendampingi. Tetapi, justru dalam kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh Tzu Chi Sinar Mas inilah ia merasakan suasana kekeluargaan. Wujud sederhana berupa gandengan tangan bermakna besar baginya. “Mokasih (terima kasih) anak-anakku,” ucap Nenek Rohmawati, yang mengaku berasal dari kota Jambi.

Rangkulan yang tampak sangat bersahabat terus mengiringi Nenek Rohma sampai ia berada di ruang tunggu. Setelah ia duduk dengan baik, para relawan kembali ke pintu masuk sembari menunggu calon-calon pasien lain. Pemandangan yang sama kembali terulang. Bapak, ibu, kakek, dan nenek yang menghadiri bakti sosial kesehatan siang itu diperlakukan sama baiknya.

Ada kisah pula mengenai seorang Bapak berusia 50an tahun yang sudah tidak dapat berjalan. Ia menderita penyakit stroke yang menyebabkan sebagian tubuhnya kaku. Para relawan tanpa ragu memapah sang Bapak sampai ia sampai ke hadapan dokter. Seolah tanpa pamrih, tindakan ini menyebabkan pasien menitikkan air mata.

Keterangan :

  • Bakti sosial ini memberikan kesempatan bagi setiap insan untuk dapat saling menolong sesama.

Satu per satu, hingga akhirnya mencapai angka 188 pasien; inilah gambaran umum kegiatan bakti sosial kesehatan umum yang dilaksanakan Desa Terentang, Kabupaten Bangka Barat, pada tanggal 27 April 2013. Para relawan dari Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas bersatu hati dan berbicara dalam satu bahasa yang sama: kepedulian.

“Kegiatan bakti sosial ini memberikan kesempatan bagi kami untuk berbuat sesuatu untuk masyarakat. Ada yang menjadi pemerhati, ada yang menjadi libero, dan ada juga yang menjadi seksi dokumentasi. Apapun itu, kegiatan ini sangat bermanfaat,” tutur Lanuma Dumek Shixiong, salah seorang relawan yang berasal dari Perkebunan Sinar Mas 2.

Selain Lanuma Dumek Shixiong, Sabam Hutabarat Shixiong juga mengungkapkan perasaan bersyukurnya terhadap pelaksanaan kegiatan bakti sosial. “Setidaknya kita bisa meringankan beban masyarakat di sini. Para lansia yang tidak mendapatkan akses layanan kesehatan menjadi dapat. Kami dari unit kebun juga menyediakan mobil jemputan untuk menjemput mereka,” tuturnya.

  
 
 

Artikel Terkait

Sehat Badan, Sehat Lingkungan

Sehat Badan, Sehat Lingkungan

03 Maret 2010
Tidak hanya mengumpulkan dari tetangga dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya, Nuriati yang sejak tahun 2006 bergabung di Tzu Chi ini juga mengambil dan mengumpulkan sampah-sampah daur ulang dari beberapa toko dan rumah di wilayah Jelambar dan sekitarnya.
Kebaktian Saddharma Pundarika Sutra

Kebaktian Saddharma Pundarika Sutra

24 Juni 2015 Alex Salim Shixiong dan Ng Siu Tju Shijie, sepasang suami istri ini mengambil semangat ajaran Buddha untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semangat tersebut terlihat dari pola kehidupan mereka, dimana anak-anak sejak dalam kandungan sudah bervegetarian dan sampai saat ini keluarga ini telah bervegetarian lebih dari 30 tahun.
Semangat dalam Menghargai Kehidupan

Semangat dalam Menghargai Kehidupan

15 Agustus 2024

Semangat Elrose, seorang penerima bantuan menginspirasi para relawan Tzu Chi Pekanbaru. Dalam keadaan sakit, Elrose sangat menghargai kehidupannya dan tetap berusaha hidup mandiri. "Selama 2 tahun dibantu Tzu Chi, saya merasa sangat tertolong," ungkap Elrose haru.

Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -