Sentuhan Hati Bagi Korban Bencana Banjir Bandang

Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi, Galvan, Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Bandung memberikan bantuan berupa sandang dan pangan kepada para korban banjir bandang di salah satu posko bantuan bencana.

Bencana bisa melanda siapa saja secara tiba-tiba. Terkadang antisipasi pun hanya ada pada saat itu, sehingga bencana bisa menghancurkan infrastruktur bahkan menelan korban jiwa. Hal inilah yang terjadi pada tanggal 28 Maret 2011, ketika bencana banjir bandang menerjang Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Terjangan banjir menghantam 6 dusun di Desa Padamulya yang menyebabkan rumah-rumah warga mengalami kerusakan cukup parah, sehingga sebanyak 2.724 warga harus mengungsi. Selain itu, fasilitas umum pun mengalami kerusakan, seperti sekolah, jembatan, irigasi, dan hancurnya beberapa area persawahan. Korban pun berjatuhan, sebanyak 3 orang meninggal dunia, dan 12 orang mengalami luka-luka.

Begitu mengetahui adanya bencana, para relawan Tzu Chi terpanggil hatinya untuk memberikan bantuan bagi para korban. Berbagai jenis bantuan dipersiapkan oleh para relawan Tzu Chi di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Bandung. Keesokan harinya, pada tanggal 31 Maret 2011, para relawan Tzu Chi Bandung bergegas menuju lokasi terjadinya musibah banjir bandang. Dalam pemberian bantuan kali ini Tzu Chi Bandung dibantu juga oleh para relawan Tzu Chi Tasikmalaya. Di samping itu, Kodim Ciamis pun turut membantu memperlancar akses menuju lokasi yang terkena musibah. Mengingat akses menuju tempat tersebut sulit untuk dijangkau karena jalannya yang hancur dan dilumuri oleh lumpur.

Setibanya di tempat bencana para relawan Tzu Chi mulai berbaur dan berinteraksi dengan para korban. Dengan penuh kasih, bantuan ini diberikan secara langsung oleh para relawan Tzu Chi ke posko-posko yang menampung berbagai jenis bantuan. Menurut penuturan salah satu warga korban yang terkena banjir bandang, Uhen (30), musibah ini datang secara tiba-tiba dan menghancurkan bangunan yang dilalui oleh banjir. Seluruh warga panik dan berhamburan meninggalkan rumahnya. “Jadi waktu itu datang banjir, bergetar, semua orang pada lompat, terus saya keluar, diliatin dari sana, dari atas tuh hitam, keliatan air, jadi waktu saya mau ke sini keliatan semua pada rusak,” kata Uhen saat ditemui disalah satu posko bantuan bencana. Uhen pun mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi. “Ya terima kasih sudah dapat, sudah memberi, membantu kita semua terima kasih, Alhamdulillah,” tambahnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Bertempat di kantor Tzu Chi Perwakilan Bandung para relawan sedang merapikan baju yang akan disumbangkan bagi para korban bencana banjir bandang. (kiri)
  • Para relawan Tzu Chi Bandung bersama salah satu warga Desa Padamulya, Kabupaten Ciamis, melihat lokasi yang terkena terjangan banjir bandang. (kanan)

Selain itu, KH. Maksum, selaku pengurus Pesantren Darul Amira mengucapkan rasa terima kasihnya dengan hadirnya bantuan bagi warga yang tertimpa musibah. “Kami atas nama kepengurusan MUI (Majelis Ulama Indonesia) tingkat kabupaten, juga saya sebagai penghuni kecamatan atas nama pondok pesantren yang ada di Cihaurbeuti mengucapkan terima kasih atas kedatangannya, atas kunjungannya, atas kepeduliannya, atas kebersamaannya saya mengucapkan terima kasih, saya mengucapkan jazaakallaahu khairan,” ungkapnya.

Sentuhan Universal
Desa Padamulya terletak di bawah kaki Gunung Sawal yang memiliki kemiringan sedang hingga curam. Selain itu, memiliki area lembah yang memanjang serta tanahnya labil. Faktor tersebut yang menyebabkan banjir bandang di desa ini, ditambah lagi dengan tingginya curah hujan yang terjadi pada akhir-akhir ini.

“Bencana ini kan musibah, tiba-tiba datang karena memang di daerah Ciamis ini tanahnya labil, curah hujannya tinggi, khususnya di siang ke malam hari. Dan kebetulan di daerah Cihaurbeuti, tepatnya di Desa Padamulya ini tempat-tempat penampungan air sudah penuh, karena tanahnya labil maka tanah dan air yang tidak tertampung runtuh menerjang enam dusun di bawahnya,” kata Letkol CZI Ito Hediarto.

foto  foto

Keterangan :

  • Para warga membersihkan jalan di Desa Padamulya, Kabupaten Ciamis, yang kondisinya hancur dan penuh lumpur akibat terjangan banjir bandang. (kiri)
  • Relawan Tzu Chi Bandung bekerja sama dengan Kodim Ciamis memberikan bantuan berupa sandang dan pangan kepada para korban banjir bandang di salah satu posko bantuan bencana. (kanan)

Letkol CZI Ito Hediarto menilai cinta kasih Tzu Chi terhadap sesama telah diwujudkan secara universal dengan memberikan sentuhan langsung. “Luar biasa saya melihat Yayasan Buddha Tzu Chi ini suatu yayasan yang tanpa pamrih tidak melihat dari mana sukunya, dari mana negaranya, dari mana agamanya tapi memang niat tulus dari kemanusiaan. Inilah yang sebenernya kita butuhkan, jadi Yayasan Tzu Chi bisa masuk langsung ke pengungsi-pengungsi, bersentuhan langsung dengan teman-teman yang dari non agamanya (non Buddha-red), juga di situ saya melihat luar biasa keakrabannya, ketulusannya. Ini juga pembelajaran bagi masyarakat Ciamis untuk bisa mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Tzu Chi,” ungkapnya.

Bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi kepada para korban bencana berupa kebutuhan sandang, pangan, serta obat-obatan. Ini merupakan bentuk perhatian yang ditujukan bagi mereka yang sedang terpuruk tertimpa bencana. “Terdapat lebih kurang 500 KK yang kita bantu. Kita memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan mereka yaitu selimut, handuk, pembalut wanita, juga kebutuhan anak-anak seperti biskuit, obat-obatan berupa minyak angin, balsem, sabun, ember, sikat gigi, juga sarung ya buat bantuan sementara apa yang mereka butuhkan kelihatan sudah cukup memadai,” kata Herman Widjaja, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung.

Para insan Tzu Chi selalu tergerak hatinya bagi mereka yang sedang tertimpa musibah. Bantuan ini adalah wujud kasih para relawan Tzu Chi yang menganggap bahwa seluruh manusia di dunia ini adalah saudara.

  
 

Artikel Terkait

Bedah  Buku Komunitas Di Tangerang

Bedah Buku Komunitas Di Tangerang

12 November 2012 Lokasi rumah yang strategis, mempermudah para peserta bedah buku Tzu Chi Tangerang untuk berkumpul. Transportasi ke rumah Yeni mudah di jangkau dan ada beberapa teman juga yang rumahnya berdekatan sehingga dengan berjalan kaki sudah bisa sampai.
Berkah Cinta Kasih di Pagi Hari

Berkah Cinta Kasih di Pagi Hari

07 Agustus 2018 Pagi, 22 Juli 2018, matahari bersinar dengan cerah. Sebanyak 31 relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Pluit mengadakan kegiatan Pelestarian Lingkungan (PL) di Pluit Timur Residence.
Baksos Tzu Chi di Jambi

Baksos Tzu Chi di Jambi

21 Maret 2011 Sucipto Shixiong dari Sungai Bengkal Estate di Tebo Ilir membuka baksos di tanggal 12 Maret 2011 dengan mengucapkan rasa syukur yang sangat mendalam dan rasa terima kasihnya kepada para peserta baksos karena mereka (para relawan) diberi kesempatan untuk berbuat kebajikan.
Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -