Relawan Tzu Chi beramah tamah dengan penghuni Rumah RUTH dan pengurus Yayasan Rumah RUTH. Rumah ini merupakan rumah singgah untuk wanita-wanita yang dalam kondisi kehamilan yang tidak diinginkan.
Para relawan Tzu Chi bersama muda-mudi Tzu Ching, tim medis TIMA datang berkunjung ke Yayasan Rumah Tumbuh Harapan (RUTH) atau lebih dikenal Rumah RUTH pada 15 Februari 2025. Rumah RUTH ini merupakan rumah singgah yang membantu menampung para wanita yang mengalami kehamilan tak diinginkan.
Rumah tumbuh ini diharapkan dapat membantu wanita yang dihina secara psikis, kehilangan harapan, dan diharapkan di Rumah RUTH ini mereka menjadi penuh harapan dan percaya diri agar dapat hidup mandiri.
Penghuni RUTH tidak hanya wanita yang dalam kondisi mengandung, namun ada juga bayi dan balita yang telah di tinggalkan oleh para orang tua mereka dan diserahkan kepada Yayasan RUTH untuk dibantu proses Adopsi. Hal ini mengetuk hati relawan Tzu Chi untuk mengunjungi para penghuni Yayasan RUTH.
Roslyne relawan Tzu Chi tengah memberikan susu botol kepada seorang balita yang tinggal di rumah RUTH. Para bayi dan balita di rumah RUTH ini merupakan titipan dari para orang tua mereka yang tidak menginginkan kehadiran para bayi dan balita ini.
Relawan Tzu Chi tengah menggendong salah satu balita untuk diajak bermain. Di Rumah RUTH ini terdapat 16 anak yang ditelantarkan oleh orang tua mereka. Di Rumah RUTH ini para pengurus Rumah RUTH merawat dan memberikan kasih sayang kepada para bayi dan balita.
Para relawan memberikan beras 25 Kg, Minyak Goreng 3 Kg, bihun 3 Kg, garam 3 pack, gula pasir 3 Kg, dan diapers 2 pack. Mengajak para penghuni Rumah tumbuh dengan senam Yoga. Mereka begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Para penghuni RUTH terdiri dari beragam usia dan usia kehamilan yang beragam. Bahkan, ada yang masih di bawah umur tengah mengandung delapan bulan.
Para relawan sangat terharu ketika menghibur para balita yang di tinggal oleh kedua orang tua mereka. Rasa sedih tak dapat relawan bendung. Kunjungan ini mengajari kita lebih bijak untuk berbuat sesuatu. “Rumah ruth atau rumah untuk tumbuh Harapan itu merupakan sebuah rumah aman bagi wanita-wanita yang mengalami kehamilan tidak diinginkan, jadi meskipun masih di dalam masih satu bulan ataupun berapa minggu itu semua kan terjadi atas kehendak Tuhan. Jadi kami mendukung kelahiran dari anak-anak tersebut,” jelas Amanda salah satu pengurus Yayasan Rumah RUTH.
Para Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi) bermain bersama dengan balita-balita penghuni Yayasan Rumah RUTH sambil memberikan makanan dan susu.
Lanna mengatakan kedatangan relawan Tzu Chi sangat diharapkan para penghuni Rumah RUTH. Bagi relawan Tzu Chi Rumah RUTH sebagai rumah tempat untuk belajar atas apa yang telah terjadi.
“Rumah ini benar-benar tempat bernaung orang-orang yang tidak diinginkan dari kondisi-kondisi yang tidak diharapkan. Kita mengajak para relawan Tzu Chi untuk melihat sisi lain dari kehidupan sehingga relawan pun bisa mengambil hikmahnya bahwa apa yang sudah terjadi dan kita melihat harapan ke depan yang lebih baik terutama untuk ibu-ibu hamil yang tidak diinginkan ini,” harap Lanna relawan Tzu Chi yang kali pertama mengajak relawan datang berkunjung.
Tim medis Tzu Chi dari TIMA turut hadir ke rumah RUTH untuk memeriksa kondisi kesehatan bara bayi, balita dan ibu-ibu hamil para penghuni Rumah RUTH.
“Kami merasa senang dan terima kasih kepada relawan Tzu Chi karena ada banyak kegiatan. Jadi setelah ada kegiatan ini (senam yoga) benar-benar membantu ibu-ibu hamil yang mau melahirkan. Semoga Yayasan Tzu Chi bisa lebih banyak membantu banyak orang dan juga bisa lebih banyak menumbuhkan harapan untuk para wanita-wanita yang ada di luar sana,” tegas Amanda salah satu pengurus Rumah RUTH.
Di rumah singgah Rumah RUTH ini para wanita-wanita ini diberikan terapi konseling pribadi, edukasi bahaya pergaulan bebas dan aborsi, pembentukan karakter yang kuat agar hidup lebih bermanfaat, edukasi keterampilan, dan progaram kemandirian.
Editor: Anand Yahya