Senyum Bahagia Opa Oma Bertemu Relawan Tzu Chi

Jurnalis : Jessi (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Asriani (Tzu Chi Pekanbaru)

Relawan Tzu Chi dan muda-mudi Tzu Chi tengah mempersiapkan goodie bag (bingkisan) untuk di berikan kepada seluruh penghuni panti jompo Khusnul Khotimah Marpoyan.

Masa-masa tua yang indah tentu saja tidak dapat dialami oleh semua orang tua, ada beberapa yang kehilangan keluarga mereka sebelum menginjak usia pensiunan, ada juga yang memilih untuk hidup sendiri karena tidak ingin merepotkan anak-anak mereka. Situasi inilah yang terjadi di Panti Jompo Khusnul Khotimah Marpoyan. Para penghuni panti yang terdiri dari opa dan oma yang menikmati hari-hari tua mereka. 

Para penghuni panti yang sudah lansia selalu bersyukur akan kehidupan hari tua mereka yang ditemani pengurus panti. Minggu, 16 Oktober 2022, relawan Tzu Chi kembali datang mengunjungi mereka dengan membawa bubur hangat, makanan ringan, dan roti untuk memberi perhatian kepada 63 penghuni panti Jompo Khusnul Khotimah.

Relawan Tzu Chi sedang memotong rambut dan memotong kuku salah satu penghuni panti. Para relawan masing-masing mendapat tugas untuk mendampingi oma dan opa dengan penuh kasih sayang layaknya orang tua sendiri.

Juni, salah satu anggota Tzu Ching dengan penuh perhatian memotong kuku para opa dan Oma. Wajah-wajah ceria dari penghuni panti tampak ceria dan bergembira bersama relawan Tzu Chi.   

Relawan Tzu Chi bersama Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi ) disambut hangat dan penuh sukacita oleh Opa Oma. Pada kunjungan kasih di panti ini para relawan berbagi tugas, ada yang bertugas memotong rambut, potong kuku, memijat-mijat dan, ada yang mempersiapkan hidangan bubur hangat untuk Opa dan oma yang sudah duduk dengan rapi di ruangan mereka.

Para lansia ini menunggu giliran untuk potong rambut serta potong kuku oleh relawan Tzu Chi dan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching). Selain itu, Tzu Ching dan relawan Tzu Chi yang lain membuat acara dengan mengajak opa oma bernyanyi dan menari bersama di ruang aula panti.

Wajah-wajah penghuni panti tampak ceria dan bergembira bersama relawan Tzu Chi. Para opa dan oma mengekspresikan diri mereka sambil bernyanyi, menari dengan iringan musik yang gembira.

Dr. Flemming anggota Tzu Chi International Medicine Assosiation (TIMA) turut hadir dalam kunjungan kasih ini dengan memijat-mijat punggung opa. Kunjungan relawan Tzu Chi sangat dinantikan penghuni panti jompo Khusnul Khotimah Marpoyan.

Relawan ada yang menjemput penghuni panti ke kamar-kamar mereka dengan menggunakan kursi roda untuk di bawa ke ruang aula berkumpul dengan penghuni panti lainya dan relawan Tzu Chi.

Veliana, salah satu relawan yang ikut dalam kunjungan kasih ini mengungkapkan ada salah satu opa yang kesulitan mengingat judul lagu dan lirik lagu yang diinginkan. Dengan cekatan Velina langsung membuka smartphone-nya dan segera mencari judul dan lirik musik yang diinginkan.

“Ada beberapa oma yang cerita bahwa mereka sudah lama menunggu kita (relawan Tzu Chi) datang berkunjung. Mereka itu senang banget kalau kita datang, bisa menghibur mereka, bercerita sama mereka, dan banyak lagi karena biasanya mereka tidak ada teman cerita,” tutur Febriana yang berkesan atas kunjungan panti ini.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Tzu Ching Medan Mengunjungi Panti Asuhan Bhakti Luhur

Tzu Ching Medan Mengunjungi Panti Asuhan Bhakti Luhur

30 Juni 2022

Tzu Ching (muda mudi) Tzu Chi cabang Medan mengadakan kegiatan Kunjugan ke Panti Asuhan Bhakti Luhur di Jl. Rawe IV / Pasar VI, Martubung, Medan Labuhan. Kegiatan ini diikuti 36 orang relawan Tzu Ching dan relawan kembang.

Cinta Kasih Tzu Ching Medan untuk Lansia

Cinta Kasih Tzu Ching Medan untuk Lansia

29 Desember 2022

Dalam merayakan hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Tzu Ching Medan mengunjungi para Lansia di Taman Bodhi Asri (TABA), Deli Serdang. 

Membahagiakan Anak-anak Pilihan

Membahagiakan Anak-anak Pilihan

16 Juni 2022

Menyambut HUT ke-15 DAAI TV Medan, para staf dan jurnalis DAAI TV Medan memberikan perhatian kepada anak-anak di tiga panti asuhan di Kota Medan.

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -