Senyum Ceria dari Pasir Putih
Jurnalis : Kevin Audrino Budiman (Tzu Ching), Fotografer : Anthony Tanjaya (Tzu Ching), Mawie Wijaya (Tzu Chi Pekanbaru)Sebelum memulai acara, seluruh peserta menonton bersama ceramah Master Cheng Yen . |
| ||
Berbagi Kasih, Berbagi Senyum Setelah menonton ceramah Master Cheng Yen, kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dipandu oleh salah seorang Tzu Ching yang berasal dari bidang kedokteran. Ketika salah satu Tzu Ching, Kevin mengeluarkan contoh gigi yang digunakan sebagai alat peraga, serentak anak-anak tertawa karena ukuran gigi peraga ini yang sangat besar. Gelak tawa ini hilang saat penyuluhan dimulai, dan dengan sendirinya anak-anak mendengarkan dengan penuh perhatian sembari ikut serta mengayun-ayunkan tangan sebagai tanda menggosok gigi.
Keterangan :
Setelah penyuluhan berakhir, acara dilanjutkan dengan sesi training yang dipandu oleh masing-masing mentor dan huo ban men (rekan-rekan) yang telah dibagi berkelompok. Setiap mentor memastikan dan melatih kembali anak-anak asuhnya untuk menggosok gigi dengan benar.“Kunjungan panti asuhan kali ini sungguh membuat saya bahagia, melihat anak-anak asuh yang polos dan penuh keceriaan. Selain itu, kami para relawan pun mendapatkan pembelajaran cara mengsosok gigi yang baik dan benar,” ujar Millie shijie. Kecerian dan Rasa Syukur
Keterangan :
“Gan En, berarti terima kasih dengan hati yang penuh syukur. Gan en…” sahut seluruh peserta saat diajarkan mengucapkan kata Gan En. Sebagai bagian dari misi budaya humanis Tzu Chi, kata-kata dan sikap selalu bersyukur harus selalu ditekankan. Budaya Humanis juga ditunjukkan dalam pelatihan bahasa Isyarat Tangan oleh Asriani shijie yang mengajarkan isyarat tangan “Kita Satu Keluarga” kepada seluruh peserta. Dengan pemahaman dan kesabaran, perlahan-lahan anak-anak asuh yang kesulitan mempelajari isyarat tangan ini mulai menguasai dan mempraktekkannya dengan baik. Dalam waktu 5 menit semua peserta sudah menguasai isyarat tangan tersebut. “Gan en shixiong, gan en shijie,” ucap Hafizt dengan lancar saat para relawan hundur diri untuk pulang. Selain itu, salah seorang muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Benny merasa sangat besyukur memiliki kedua orang tuanya. “Saya sangat beruntung memiliki kedua orang tua hingga saat ini, karena dengan demikian bila saya melakukan kesalahan selalu akan ada orang yang tahu yang mengingatkan serta mengasihi saya,” ucap Benny. Sore itu, keceriaan tidak hanya tampak pada wajah-wajah polos anak-anak asuh, tapi juga pada para relawan yang ikut serta melatih diri dalam kegiatan-kegiatan Tzu Chi. | |||
Artikel Terkait
Dimulai dari Diri Sendiri
30 Juni 2010Pulau Kecil Amal Besar: Menitipkan Celengan Cinta Kasih di Pulau Buru
11 Oktober 2024Tzu Chi Tanjung Balai Karimun bekerja sama dengan guru Agama Buddha dan muda-mudi Vihara di Pulau Buru membagikan celengan cinta kasih ke anak-anak sekolah Minggu Cetiya Puteri Dewi Trio dan warga setempat.