Sepaham, Sepakat dan Sejalan dalam Misi Kesehatan

Jurnalis : Dewi Sartika (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Meity Susanti, Dewi Sartika, Masran ( Tzu Chi Palembang)


Dengan ramah para dokter melayani dan memeriksa pasien yang datang.

Sebelum matahari terbit, Minggu, 4 Agustus 2019, relawan Tzu Chi yang bertugas di tim koordinasi lapangan telah berada di SLB Tuna Grahita Karya Ibu untuk menyempurnakan persiapan kegiatan baksos kesehatan degeneratif kali ini. Hening, tak ada kendaraan lewat, udara segar dan sejuk mengawali pagi itu. Tidak lama kemudian, sebanyak 5 peserta telah hadir di lokasi dengan tawa dan senyuman yang indah. Melihat ini, dengan semangat dan penuh sukacita, para relawan bergotong royong memindahkan kursi, membawa obat, resep dan lebih dari 100 pack beras merah untuk dibagikan kepada 117 pasien yang akan hadir untuk pemeriksaan ulang dan pasien baru.


Para relawan bekerja sama demi terselenggaranya baksos kesehatan dengan baik dan lancar.


Wegawati, relawan Tzu Chi Palembang selalu meluangkan waktunya untuk mengikuti setiap kegiatan Tzu Chi.

Baksos kesehatan degeneratif tahap pertama sebelumnya juga diadakan di SLB Tuna Grahita Karya Ibu yang beralamat di Jalan Sosial No. 510, Ario Kemuning, Palembang, Sumatera Selatan. Sebanyak 61 relawan berpartisipasi dalam survei pada tanggal 23 Juni 2019 agar masyarakat setempat dapat merasakan cinta kasih Tzu Chi yang universal. Melalui baksos kesehatan ini juga masyarakat dapat berkonsultasi langsung dengan dokter tentang kondisi kesehatannya dan mendapatkan obat yang dibutuhkan.

Obat diberikan dan dijelaskan langsung oleh para dokter kepada masyarakat sekitar Ario Kemuning dengan tujuan mengobati penyakit yang dialami, meningkatkan kesehatan mereka dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan memperkuat jalinan jodoh dengan memperkenalkan Yayasan Buddha Tzu Chi kepada mereka. Relawan juga mengajak para pasien untuk melakukan senam bersama sembari menunggu obat.


Relawan Tzu Chi mendampingi Ibu Bama, salah satu pasien. Ibu Bama merasa bahagia dan ingin mengenal Tzu Chi lebih dalam lagi.

Cerminan Kondisi Batin
Dengan senyuman tulus dan suara yang penuh kasih, para relawan memperhatikan setiap langkah yang diambil pasien dan membantu mereka berjalan dengan bahagia. Tak terasa pukul 12.00 WIB tiba dan ada beberapa pasien yang masih menunggu obat. Ada 117 pasien yang berobat dan memeriksakan kesehatannya.

Salah satu pasien yang telah mendapatkan layanan kesehatan adalah Ibu Bama. “Hari ini, ibu bahagia sekali dari konsultasi dengan dokter hingga senam bersama. Para dokter di sini sangat membantu dan ramah, mereka memberikan arahan yang mudah dipahami dan kami dilayani dengan senyuman dimana-mana. Alangkah baiknya, apabila Tzu Chi sering mengadakan baksos di daerah ini. Kami pasti akan datang kembali dan mengenal lebih dalam tentang Tzu Chi,” ungkapnya.

 

Para pasien juga diajak untuk senam bersama untuk melatih otot dan kebugaran mereka.


Bagi Joko, relawan Tzu Chi Palembang, dapat membantu pasien mengingatkannya  bahwa ia telah menggunakan waktunya untuk hal yang baik dan benar

Melihat wajah penuh kebahagiaan dari para pasien, yang mengatakan kesehatannya semakin baik berkat adanya baksos kesehatan degeneratif ini, rasa letih dan lelah para relawan pun menghilang dalam sekejap.

“Saya sangat bahagia melihat semangat dan rasa syukur dari para pasien yang hadir. Mereka mengingatkan saya bahwa saya telah menggunakan waktu saya untuk hal yang baik dan benar,” kata Joko, koordinator baksos kesehatan ini, ”Selain itu, saya kira kerja sama Shixiong-Shijie semua juga luar biasa, terlebih setelah kembali dari Kamp 4 in 1, saya merasa kami semakin sepaham, sepakat, dan sejalan.”

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Sepaham, Sepakat dan Sejalan dalam Misi Kesehatan

Sepaham, Sepakat dan Sejalan dalam Misi Kesehatan

09 Agustus 2019
Baksos kesehatan degeneratif ke-2 bagi masyarakat Ario Kemuning, Palembang ini diikuti oleh 117 pasien (4/8/19). Dalam persiapan dan pelaksanaan baksos, relawan Tzu Chi Palembang pun semakin solid dan kompak dalam melayani masyarakat.
Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -