Seperti Keluarga Sendiri

Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)

Relawan Tzu Chi mengajak oma dan opa bersama-sama melakukan isyarat tangan ”Satu Keluarga” pada tanggal 22 Oktober 2014.

Para lansia penghuni panti jompo kerap kali keberadaannya terlupakan oleh masyarakat luas. Namun, oleh relawan Tzu Chi keberadaan mereka tak pernah terlupakan. Dalam kesempatan kali ini para relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung melakukan kunjungan kasih ke Panti Wreda Karitas. Panti yang dihuni oleh 32 opa dan oma ini bertempat di Jl. Ibu Sangki No. 35, Cimahi, Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini untuk memberikan berbagai pelayanan, seperti memotong rambut, membagikan makanan, memberikan pijatan, hingga mengajak opa dan oma bernyanyi bersama guna membuat suasana lebih meriah. Selain itu, para relawan Tzu Chi turut membagikan buletin Tzu Chi sembari memperkenalkan kembali kegiatan serta visi dan misi Tzu Chi.


Pepeng Kuswati menemani opa membaca buletin Tzu Chi yang sekaligus menjelaskan kegiatan dan visi dan misi Tzu Chi.


Salah satu relawan baru Tzu Chi Bandung, Ardian Sutjijono, melayani opa dengan mencukur janggut.

Ada Ikatan Batin

Ikatan batin terbentuk karena adanya kasih sayang. Hal tersebut yang terjadi di antara kehidupan relawan Tzu Chi dengan opa dan oma. Kegiatan kunjungan kasih yang rutin dilaksanakan ini mampu memberikan ikatan batin anatara yang satu sama lainnya. Ketika jalinan jodoh terajut, keberadaan para relawan Tzu Chi untuk menghangatkan batin dan melengkapi kehidupan opa dan oma. “Kita (relawan Tzu Chi) ke sini karena ada ikatan batin dengan opa oma. Karena ada ikatan batin juga kita semua bisa berkumpul di sini,” kata salah satu relawan Tzu Chi, Pepeng dihadapan opa dan oma.

Para relawan Tzu Chi dengan penuh kesabaran senantiasa berada di samping opa dan oma. Hal tersebut mengingat karena tidak sedikit dari opa dan oma yang mengalami keterbatasan untuk menjalani aktivitas. Mendengarkan curahan hati, memberikan pelukan dan semangat hidup, hingga menjenguk opa dan oma yang terbaring sakit merupakan wujud dari cinta kasih para relawan Tzu Chi. “Terima kasih sudah kemari, perhatian sama opa oma. Oma seneng, Tuhan memberkati,” ujar salah satu oma. Keberadaan para lansia yang jauh dari keluarganya ini selalu diingat relawan Tzu Chi. Maka dari itu, dengan meluangkan sebagian waktu merupakan solusi untuk berbagi kasih.

Relawan Tzu Chi Bandung, Imelda (depan) dan Henny Wijaya (belakang), sedang memberikan pelayanan pijatan kepada oma di panti.


Artikel Terkait

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -