Seribu Bibit Kehidupan untuk Melawan Perubahan Iklim
Jurnalis : Novia Ferryani (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Agustinus, Kornelia Mawarni (Tzu Chi Pontianak)Untuk mempertahankan dan melestarikan hutan mangrove, relawan Tzu Chi Pontianak bekerja sama dengan masyarakat setempat melakukan aksi penanaman 1.000 pohon mangrove pada 24 September 2023.
Hutan mangrove adalah kumpulan pohon mangrove yang biasanya ditanan di sepanjang pantai atau muara sungai. Tanaman ini memiliki toleransi tinggi terhadap air asin dan dapat mencegah erosi dan abrasi pantai. Pertumbuhan mangrove dipengaruhi oleh pasang surut perpaduan antara air sungai dan air laut. Berkat kemampuannya untuk menyerap karbon dalam jumlah besar, pohon mangrove merupakan salah satu senjata untuk melawan perubahan iklim, namun ekosistemnya mulai berkurang dan terancam.
Untuk mempertahankan dan melestarikan hutan mangrove, relawan Tzu Chi Pontianak bekerja sama dengan masyarakat setempat melakukan aksi penanaman 1.000 pohon mangrove pada 24 September 2023. Dengan dukungan bibit dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Pontianak, penanaman dilaksanakan di Desa Sungai Kupah Pontianak, dimana masih tersedia cukup luas lahan yang dapat ditanami pohon mangrove.
Dengan semangat melaksanakan misi pelestarian lingkungan, 35 relawan berkumpul di kantor Tzu Chi Pontianak pada pukul 05.30 WIB yang berlokasi di area Mega Mall Pontianak. Jarak tempuh menuju lokasi penanaman memerlukan waktu sekitar satu setengah jam, relawan berangkat dengan menggunakan 4 mobil dan 1 mobil pick up.
Sesampainya di lokasi, relawan disambut baik oleh pengelola kawasan tersebut. Pihak pengelola juga dengan senang hati mengajarkan para relawan cara penanaman tanaman mangrove yang baik.
“Saya merasa sangat bahagia menjadi salah satu insan Tzu Chi yang bisa ikut berpartisipasi dalam pelestarian alam dan lingkungan dimana ini merupakan salah satu misi dari 8 jejak Dharma Tzu Chi. Dalam kesempatan ini, saya berharap agar lebih banyak lagi insan Tzu Chi dan masyarakat luas bisa ikut serta untuk merasakan kebahagiaan saat menjadi bagian yang berkontribusi dalam pelestarian alam semesta dan sekitarnya,” ungkap Lim Siak Ho yang merupakan relawan senior pendamping kegiatan ini.
Tjia Tjheng beserta istri merupakan relawan yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini mengucapakn terima kasih kepada relawan senior Jakarta yang sudah membimbing dan mendukung serta relawan muda-mudi Pontianak sehingga kegiatan ini bisa terwujud dan terlaksana dengan baik.
“Kami merasa sangat terharu melihat semangat relawan Pontianak yang mana setelah acara penanaman ini selesai seluruh relawan bernyanyi bersama lagu satu keluarga dengan wajah yang berseri bahagia. Kami berharap apa yang telah kami tanam bisa tumbuh dengan baik sehingga dapat menciptakan ekosistem yang baru untuk keberlangsungan kehidupan generasi selanjutnya,” ujar Tjia Tjheng.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Menanam Mangrove untuk Menyelamatkan Bumi
14 Oktober 2019Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) TBK melaksanakan kegiatan penanaman mangrove serentak di seluruh Indonesia. Salah satunya di Tanjung Balai Karimun yang diikuti oleh 11 orang relawan Tzu Chi dengan menanam 5.000 bibit mangrove di Pantai Dusun Pelambung.