Linda (kiri) koordinator kegiatan kunjungan kasih ke panti memberi perhatian kepada seorang anak penghuni panti.
Minggu 10 November 2024, bendera Tzu Chi kembali berkibar di panti rehabilitasi Harapan Jaya Asahan KM 6 Pematang Siantar, Medan. Pada kunjungan itu relawan memberi perhatian dan semangat pada 16 orang suster pengasuh beserta 60 orang anak-anak berkebutuhan khusus.
Panti ini merupakan tempat berteduh bagi anak anak difabel di mana mereka diberi kesembuhan serta dibangkitkan kepercayaan diri agar bisa hidup mandiri dan bisa berkarya seperti anak-anak pada umumnya. Sambutan hangat dari para suster pengasuh dan wajah gembira terpancar dari anak anak yang sudah menunggu kehadiran 18 orang relawan Tzu Chi dan 10 orang relawan kembang.
Nurlela dan Agustina pemandu acara menyapa anak-anak dan para suster pengasuh dengan ramah. Lie Su Jong berkesempatan untuk menjelaskan visi dan misi Yayasan Tzu Chi yang berlandaskan cinta kasih universal.
Linda, koordinator kegiatan mengungkapkan bahwa Panti Harapan Jaya ini sudah menjadi mitra Tzu Chi dalam bidang pengobatan terutama operasi plastik dan kelainan tulang. "Kunjungan ini agar kita dapat melihat langsung semangat dari anak anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Harapan saya kunjungan ini dapat menginspirasi bagi kita untuk lebih memperhatikan dan menghargai anak-anak difabel,” ucap Linda.
Relawan membantu anak-anak difabel yang ingin menyanyikan lagu “Xie xie ni” dengan penuh gembira. Anak-anak menyanyikan lagu dengan penuh percaya diri tanpa ada rasa malu.
Relawan mendampingi Rijal anak penghuni panti yang berani dan percaya diri menjawab pertanyaan yang diajukan oleh relawan Tzu Chi.
Acara kunjungan kasih ini di kemas dengan berbagai permainan yang membuat hati para penghuni panti bersukacita. Ada permainan kuis seputar kegiatan Tzu Chi, drama musikal yang berjudul “You raise me up”, peragaan bahasa isyarat tangan, dan menyaksikan tayangan video inspirasi dari DAAI TV yang mengisahkan tentang anak berkebutuhan khusus yang bisa hidup mandiri untuk memberikan motivasi bagi anak-anak penghuni panti.
Anak-anak penghuni pantipun mempersembahkan peragaan bahasa isyarat tangan yang bertemakan “Xie xie ni". Para relawan menikmati lagu dan ikut bertepuk tangan memberikan semangat kepada anak-anak yang sedang memperagakan bahasa isyarat tangan. Rasa percaya diri anak-anak yang tampil sangat tinggi walaupun fisik mereka tidak sempurna.
Lenny salah satu penghuni panti mengungkapkan kegembiraannya selama berinteraksi dengan relawan Tzu Chi. "Senang atas kehadiran Iie dan Suksuk (Bapak-Ibu) di sini dan harus selalu bersyukur walaupun dengan segala kekurangankita,"ucap Lenny dengan wajah gembira.
Para relawan Tzu Chi membantu anak-anak disabilitas ke area lapangan terbuka untuk bermain dan bernyanyi.
Relawan Tzu Chi dengan kompak memperagakan bahasa isyarat tangan yang berjudul satu keluarga yang diikuti oleh anak anak panti dan para suster pengasuh.
Suster Cypriana, suster kepala Panti Harapan jaya mengungkapkan kegembiraannya dengan kehadiran relawan Tzu Chi yang selama ini membantu dalam pengobatan. "Kita mempunyai misi yang sama, yaitu menolong orang tanpa melihat latar belakang apa pun, memberi pelayanan dan cinta kasih yang terbaik. Kedepannya semoga jalinan jodoh yang baik ini bisa berlangsung terus-menerus," harap Suster Cyprina.
Acara kunjungan kasih yang penuh sukacita ini bisa mengingatkan kita semua agar selalu pergunakan hidup kita menjadi lebih bermanfaat bagi orang banyak, terutama membantu anak anak yang berkebutuhan khusus sehingga membuat kita sadar bahwa semua manusia harus mendapatkan perhatian dan perlakuan yang sama.
Editor: Anand Yahya