Serunya Belajar dan Bermain dengan Bahasa Mandarin

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A


Kebahagiaan salah satu kelompok siswa SD Cinta Kasih Tzu Chi saat diumumkan menjadi juara dalam salah satu lomba di kegiatan Mandarin Day.

Kegembiraan siswa SD Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pecah saat guru mengumumkan pemenang-pemenang lomba kegiatan Mandarin Day. Sorak-sorai siswa menjadi pemacu semangat tersendiri di acara yang digelar pada Senin, 25 Februari 2019 di Aula gedung A, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng (SCKTC) yang menjadi tempat diadakannya Mandarin Day.

Mandarin Day di SCKTC sendiri adalah hari di mana para siswa di semua unit (TK, SD, SMP, SMA, SMK) diajak untuk giat berbahasa Mandarin. Kegiatan ini dikemas menarik berupa perlombaan-perlombaan dengan bahasa Mandarin supaya siswa tidak merasa bosan dan terpacu semangatnya. Untuk SD, lomba dibagi dalam tiga jenis yaitu lomba bercerita dengan bahasa Mandarin, lomba menebak karakter Hanzi, dan isyarat tangan.

“Tujuan dari Mandarin Day di SD Cinta Kasih Tzu Chi adalah meningkatkan minat siswa belajar bahasa Mandarin,” ungkap Dewi Chandra, Penanggung jawab Mandarin Day SD Cinta Kasih Tzu Chi.


Juri yang terdiri dari guru SD Cinta kasih Tzu Chi menilai penampilan dari siswa yang sedang ikut lomba menebak karakter Hanzi dan Pinyin.


Dewi Chandra, PIC Mandarin Day SD Cinta Kasih Tzu Chi sedang mengumumkan pemenang dalam salah satu lomba dalam Mandarin Day.

Dalam kesempatan yang sama, Dewi juga bersyukur dengan adanya kegiatan ini, karena banyak siswa yang tadinya pendiam dan sulit diatur ternyata tertarik untuk ikut. “Kendala pasti ada, tapi positifnya ada beberapa anak yang sifatnya sulit diatur tiba-tiba mengajukan diri untuk ikut kegiatan ini tanpa diminta,” jelas guru Mandarin kelas 5 dan 6 SD Cinta Kasih Tzu Chi tersebut.

Dalam Mandarin Day tahun ini, menebak karakter Hanzi serta Pinyin juga menjadi lomba yang baru dalam kegiatan tersebut. Para siswa diminta untuk menebak apa yang tampak di layar proyektor serta menyebutkannya.

“Supaya mereka terbiasa dengan kata-kata Mandarin. Hal ini juga kami nilai, yaitu dengan menilai kosa katanya benar atau tidak, intonasinya juga dinilai,” kata Dewi.


Penampilan bercerita dengan bahasa Mandarin dari siswa kelas 4 SD Cinta Kasih Tzu Chi.


Janiche (kostum hitam putih) dan Acchara (kostum cokelat) saat berakting menasehati pemburu dalam penampilan bercerita dengan bahasa Mandarin.

Keseruan dari Mandarin Day ini juga tampak saat para siswa dari kelas 4 SD Cinta Kasih Tzu Chi tampil dalam lomba bercerita dengan menggunakan bahasa Mandarin. Kesemua kelompok yang ikut dalam lomba bercerita ini masing-masing mengisahkan tentang pesan moral dalam kehidupan seperti yang ditampilkan oleh kelompok kelas 4 dari kelas 4-A.

“Cerita yang kami tampilkan tentang binatang yang dibunuh oleh seorang pemburu,” kata Janiche (10), siswa SD Cinta kasih Tzu Chi kelas 4-A. Dengan penuh penghayatan, kelompok kelas 4-A tampil dengan cukup menarik di balik kostum-kostum binatang.

“Karakter binatang itu mudah diingat. Dan maksud dari ceritanya supaya kita menjad orang yang baik, tidak membunuh hewan, dan berjalan di jalan yang benar,” tambah Acchara (10), yang juga siswa kelas 4-A.


Siswa SD Cinta Kasih Tzu Chi memperagakan isyarat tangan di hadapan para juri yang terdiri dari relawan komite Tzu Chi.


Simbolisasi penyerahan hadiah bagi juara dalam lomba di Mandarin Day SD Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.

Baik Janiche dan Acchara begitu bersemangat dengan adanya kegiatan Mandarin Day di sekolahnya. Mereka pun tampak kompak saat pendalaman peran di depan para juri yang terdiri dari para guru dan relawan pemerhati SCKTC.

“Senang bisa ikut Mandarin Day karena bisa belajar, kerja sama, bisa tampil, dan bercerita,” ungkap keduanya.

Selain bercerita dan menebak karakter Hanzi, kemeriahan Mandarin Day juga tampak dari semangat para siswa mengikuti lomba isyarat tangan. Di Aula TK Cinta Kasih Tzu Chi, para siswa berlomba-lomba untuk memperagakan Isyarat Tangan Wu Liang Yi Jing. Kelompok yang paling kompak gerakannya pun mendapatkan hadiah menarik dari panitia Mandarin Day SD Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. 

Editor: Khusnul Khotimah



Artikel Terkait

Mengasah Bahasa, Mempraktikkan Budaya Humanis

Mengasah Bahasa, Mempraktikkan Budaya Humanis

28 Februari 2018
Mandarin Day menjadi kegiatan rutin tahunan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Hal ini dilakukan untuk mengasah, melatih termasuk mencari bakat-bakat murid yang bisa bahasa Mandarin dan mempraktikkan budaya humanis yang telah mereka pelajari dalam bentuk perlombaan.
Serunya Belajar dan Bermain dengan Bahasa Mandarin

Serunya Belajar dan Bermain dengan Bahasa Mandarin

26 Februari 2019

Mandarin Day menjadi salah satu program wajib di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng setiap tahunnya. Senin, 25 februari 2019, SD Cinta Kasih Tzu Ci mengadakan Mandarin Day dengan lomba-lomba yang menggunakan bahasa Mandarin.

Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -