Serunya Belajar Menyayangi Ibu Pertiwi Melalui Daur Ulang

Jurnalis : Jovin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Listania, Jesslyn, Swederlyn (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Seluruh peserta sosialisasi melakukan senam pagi diiringi lagu “Gemu Fa Mi Re” yang dipimpin oleh Netty dan Golianti.

Pekan ke-3 setiap bulan, dikhususkan oleh para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun untuk kegiatan pelestarian lingkungan. Pada Minggu, 16 Juni 2024, relawan mengadakan sosialisasi pelestarian lingkungan di Depo Daur Ulang KASIH (Karimun Bersih) Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Sosialisasi yang diadakan mulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri sebanyak 34 relawan.

Lingkungan depo amat rindang dan hijau, cuaca juga sejuk dan mendukung, cocok untuk sosialisasi kali ini yang penuh dengan aktivitas. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemahiran dalam mengelola barang daur ulang di kalangan relawan sebelum membuat titik daur ulang.  

Pili-Pili, maskot kucing Depo Daur Ulang KASIH (Karimun Bersih) Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Beverly sedang menjelaskan jenis barang daur ulang yang diterima oleh pengepul di Tanjung Balai Karimun.

Acara dimulai dengan senam pagi yang dipimpin Netty dan Golianti. Senam pagi menggunakan lagu “Gemu Fa Mi Re” membuat seluruh relawan baik anak-anak hingga dewasa aktif dan bersemangat. Musiknya energik, gerakannya mudah diikuti. Selain untuk menciptakan suasana ceria dan semangat di antara peserta, tentu juga untuk menjaga kesehatan fisik.

Setelah senam pagi, peserta berkumpul untuk mendengarkan penjelasan dari Beverly Clara tentang pentingnya melakukan pelestarian lingkungan dan cara melakukan daur ulang. Ia menjelaskan jenis benda yang dapat didaur ulang di Tanjung Balai Karimun beserta prosesnya dengan lengkap menggunakan alat bantu ajar yang menarik.

Kini, Depo Daur Ulang KASIH (Karimun Bersih) sudah memiliki maskot yang bernama Pili-Pili, kucing berwarna oranye putih yang menggemaskan dan lihai dalam melakukan daur ulang. Pili-Pili muncul di media sosial ataupun media cetak untuk memberikan Informasi seputar barang daur ulang dan event pelestarian lingkungan yang akan diadakan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Seorang muda-mudi atau Tzu Ching sedang mengikuti lomba memilah barang daur ulang.

Para pemenang lomba (dengan kantong biru) berfoto bersama setelah mendapatkan hadiah.

Untuk memperkuat pemahaman relawan, diadakan lomba kecil-kecilan yaitu lomba memilah barang daur ulang yang menguji kemampuan mereka dalam mengelompokkan jenis-jenis barang daur ulang yang berceceran. Pemenang ditentukan dari kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pemilahan. Para relawan bermain dengan riang, diiringi tepuk tangan dan musik. Lomba dimenangkan oleh tiga peserta, dengan juara satu adalah AA, juara kedua Ina dan juara ketiga Nani.

Tiga pemenang mendapatkan hadiah berupa huan bao wan (mangkuk bekal), sayur-sayuran, dan buku kata perenungan. Tiga pemenang yang merupakan ibu rumah tangga kegirangan mendapatkan hadiah tersebut. Tentu tak lupa mengabadikan momen ini dengan memamerkan sayuran dan berfoto bersama. Games ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga edukatif sehingga peserta dapat lebih memahami dan mengingat jenis-jenis barang daur ulang yang dapat diolah kembali oleh pengepul di Tanjung Balai Karimun.

Para relawan berfoto bersama setelah memetik buah rambutan langsung dari pohonnya, menghabiskan waktu di alam begitu menyenangkan.

Seorang muda-mudi Tzu Chi dan Tzu Shao sedang mengendarai sepeda, merasakan serunya  bermain bersama tanpa gawai.

Beverly juga menyampaikan pesan penting mengenai pengelolaan sampah. “Jujur dari parahnya jumlah sampah dunia saat ini bisa dibilang cukup terlambat untuk beraksi. Tapi bagaimanapun juga tetap harus dilakukan, karena mengelola sampah adalah kewajiban tiap orang. Setidaknya berkah yang terkumpul dari melakukan daur ulang tidak akan mengecewakan. Apabila kita berperilaku baik kepada Ibu Pertiwi, yakin kalau Ibu Pertiwi akan memperlakukan kita dengan baik juga,” ujarnya.

"Hendaknya tidak hanya mencintai manusia saja, namun juga harus mencintai bumi ini. Sebab jika bumi dalam kondisi selamat, manusia baru bisa selamat." Kata Perenungan Master Cheng Yen.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menyelamatkan Bumi Sembari Rekreasi

Menyelamatkan Bumi Sembari Rekreasi

27 September 2024

Aksi pelestarian lingkungan Tzu Chi Singkawang kali ini bertempat di Taman Mangrove atau Pesona Kuala Pesisir. Karena merupakan obyek wisata, Taman Mangrove juga dikunjungi masyarakat umum, salah satunya komunitas sepeda Insanak yang tertarik mengikuti kegiatan Tzu Chi.

Berani untuk Melakukan

Berani untuk Melakukan

14 Januari 2016
kegiatan ini pernah dilakukan di Kompleks Perumahan Jondul dan Pondok Mutiara dimana Posko Pemilahan Barang Daur Ulang Tzu Chi Pekanbaru berada di dalam kompleks tersebut. Namun sekarang, kegiatan ini dikembangkan keluar agar lebih banyak orang mengetahui konsep pelestarian lingkungan Tzu Chi.
Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Bersama Guru Sekolah Putra Bangsa Berbudi

Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Bersama Guru Sekolah Putra Bangsa Berbudi

05 Oktober 2022

Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Titikuning Medan, Minggu siang itu 25 September 2022 mendapat kunjungan dari para guru Sekolah Putra Bangsa Berbudi (PBB). 

Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -