Serunya Menanam Mangrove di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Jurnalis : Yekti Utami (Xie Li Yayasan & DAAI TV) , Fotografer : Yekti Utami (Xie Li Yayasan & DAAI TV)

Penanaman mangrove merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah abrasi laut di pesisir pantai.

Lobby Aula Jing Si pagi itu, Sabtu 5 Juni 2021 sudah ramai. Sebanyak 26 relawan Tzu Chi dari Xie Li Yayasan & DAAI TV tampak serius mendengarkan briefing sebagai persiapan penanaman bibit mangrove di Pantai Djumo Kemayungan, Serang Banten. Tak tanggung-tanggung, ada 600 bibit yang akan ditanam sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni.

Dalam briefing tersebut, relawan menerima peralatan berupa topi dan sepatu boot, serta snack untuk sarapan. Tak lupa para relawan berdoa dengan tulus untuk kelancaran kegiatan.

Untuk sampai di lokasi penanaman, relawan Tzu Chi mesti melalui jalan yang berlumpur. Karena itu mereka bergandengan tangan untuk melalui jalanan yang sulit dilewati.

Perjalanan pun ditempuh selama kurang lebih 2 jam dari Aula Jing Si ke Pantai Djumo Kemayungan. Untuk masuk ke lokasi penanaman bibit mangrove para relawan harus melalui jalan kecil. Setelah sampai di lokasi, peserta mendapat pengarahan dari petugas yang menjaga lahan mangrove tentang cara memetik dan menanam bibit.

Selanjutnya peserta harus berjalan sekitar 1 km untuk sampai di lokasi penanaman. Jalan yang dilalui berlumpur dan lengket sehingga para relawan harus berhati-hati. Cuaca panas tidak menyurutkan semangat relawan. Mereka bergandeng tangan melalui jalanan yang sulit dilewati.

Tanam mangrove ini diikuti oleh 26 relawan Xie Li Yayasan & DAAI TV serta 7 relawan dari He Qi Tangerang.

Dwi Nur Oktaviani mengungkapkan kebahagiaannya bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Walaupun harus melalui perjalanan yang cukup lama, dan setelah sampai di lokasi ternyata keadaaannya juga banyak sampah yang terbawa oleh pasang air laut. Dwi merasakan pengalaman yang sangat luar biasa.

“Biasanya kan kalau libur cuma tidur, tapi hari ini liburannya sangat bermanfaat. Berangkat pagi dari Jakarta untuk sampai lokasi harus melalui jalan becek, banyak sampah, berlumpur, sampai terpeleset. Petik bibit mangrove sampai menanamnya itu merupakan pengalaman berharga,” ujarnya.

Dwi Nur Oktaviani (kanan) merasa senang bisa ikut serta dalam kegiatan yang bermanfaat ini.

Dwi juga mengajak para generasi muda untuk ikut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan di sekitar mereka.

Setelah menanam bibit mangrove, para peserta pun kembali ke parkiran mobil. Di sepanjang jalan menuju parkiran mobil tersebut, relawan begitu semangat memungut sampah yang berserakan.

Para relawan dengan semangat memungut sampah yang berserakan di sepanjang jalan dekat area penanaman mangrove.

Koordinator kegiatan kali ini, Linawaty Halim mengakui bahwa antusias dan kepedulian relawan Tzu Chi di Xie Li Yayasan dan DAAI TV terhadap pelestarian lingkungan sangat tinggi. Sama seperti semangat relawan Tzu Chi lainnya, Djumo Matini, pemilik lahan ini yang didedikasikan untuk kepentingan pelestarian alam.

“Lahan ini adalah milik relawan Tzu Chi, Djumo Matini Shixiong, yang merupakan penggiat pelestarian lingkungan. Tanah ini dibeli khusus untuk ditanam mangrove, yang sengaja dibuat untuk konservasi alam agar tidak terjadi pengikisan oleh air laut,” terang Linawaty.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Terus Bergerak dalam Menjaga Bumi

Terus Bergerak dalam Menjaga Bumi

10 November 2020

Kepedulian relawan untuk melindungi wilayah pesisir di sekitar Tangerang terus berlanjut. Sebelumnya pada Desember 2019 relawan telah bersumbangsih kepada bumi dengan menanam 10.000 pohon mangrove di Tangerang Mangrove Center, Banten. Tahun ini di lokasi yang berbeda yaitu Desa Ketapang, Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, Banten relawan kembali bergerak menanam 10.000 pohon mangrove (7/11/20).

Penghijauan Kembali Hutan Mangrove yang Rusak

Penghijauan Kembali Hutan Mangrove yang Rusak

11 Oktober 2018
Relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) mengadakan kegiatan penghijauan kembali dengan menanam 3.200 tanaman Mangrove di Desa Bagan Percut dengan tema “Satu Bibit Sejuta Harapan” dalam rangka memperingati ulang tahun ke-8.
Supaya Mangrove Terus Lestari

Supaya Mangrove Terus Lestari

25 November 2023

Pantai mangrove Tanjung Pasir sejak pagi (25/11) sudah ramai. Ratusan personil Polairud bahu-membahu menanam 2.000 bibit pohon mangrove. Hadir juga para relawan Tzu Chi. Tzu Chi Indonesia juga memberikan 1.000 paket sembako untuk warga kurang mampu di dua desa sekitar pantai mangrove.

Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -