Setetes Darah Penyelamat Jiwa

Jurnalis : Fithria Calliandra (Tzu Chi SinarMas), Fotografer : 3 in 1 Xie Li Indragiri

Para relawan penuh semangat membantu petugas PMI mempersiapkan perlengkapan bagi peserta donor darah.

“Berkah diperoleh dari niat yang baik. Kekuatan didapat dari tekad yang kokoh.”
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Hari masih pagi sekali tetapi di halaman Mes Manajemen PT. Bumipalma Lestaripersada sudah terlihat beberapa remaja berseragam merah menggunakan rompi relawan tengah membawa meja dan kursi kemudian menyusun rapi. Beberapa relawan menempelkan tulisan serta mempersiapkan nomor antrean peserta. Sementara itu di teras bagian belakang mes terdengar suara candaan dari para relawan Dharma Wanita (Dhawa) yang tengah sibuk menuangkan bubur kacang hijau ke dalam gelas dan sebagian lagi menyapu ruangan.

Sabtu (20/7/24), relawan Xie Li Indragiri kembali melakukan kegiatan rutin donor darah. Kali ini bertempat di Mes Menajemen PT. Bumipalma Lestaripersada. Setiap tahunnya, relawan melakukan kegiatan donor darah selalu bekerja sama dengan Puskesmas Pengalihan Kecamatan Enok dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

“Kemarin kami diberitahu akan ada acara donor darah, kebetulan kami PKL di sini jadi dah dari pagi tadi aku sama teman-temanku bantu sukarela di sini. Baru ini kami ikut acara donor darah macam ni, nambah pengetahuan juga. Senang rasanya dapat membantu bapak bapak staf di sini,” ucap Jepri dengan tatapan serius sembari membersihkan kursi dengan kain lap.

Jepri Saputra (18) merupakan salah satu dari 11 siswa Agribisns Tanaman Perkebunan SMK Negeri 01 Kempas, Indragiri Hilir, Riau yang melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di PT. Bumipalma Lestaripersada selama 4 bulan.

“Dari subuh tadi, kami sudah berbagi tugas memasak bubur kacang hijau dan merebus telur untuk para peserta yang berdonor darah hari ini. Kami relawan Dhawa juga sudah berbagi tugas dari meja pendaftaran hingga meja konsumsi. Senang sekali dapat membantu dan juga dapat berbagi kebaikan. Saya lihat semua relawan sangat bersemangat hari ini untuk menjalankan tugas masing-masing. Semoga kegiatan donor darah hari ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses,” ujar Maryani, salah satu relawan Dhawa.

Tak berselang lama, beberapa mobil berlogokan PMI datang memasuki halaman Mes Manajemen PT. Bumipalma Lestaripersada. Relawan pun bergegas menghampiri mobil untuk membantu membawakan barang-barang. Sesampainya di ruangan relawan bersama petugas PMI mempersiapkan tempat tidur lipat dan perlengkapan lainnya untuk para pendonor. Sementara itu relawan lain mempersiapkan tugas di bagian pendaftaran, ruang tunggu peserta, cek tensi, cek HB, cek golongan darah, penulisan kartu pasca donor dan mempersiapkan bubur kacang hijau.

“Pagi kak, jumpa lagi kita ya kak. Tengok kakak selalu semangat kalau kami datang, awak pun jadi ikutan semangat,” ucap salah satu petugas PMI sambil menyiapkan perlengkapan. Setelah semua persiapan selesai, kegiatan pun segera dimulai.

Relawan Dhawa dengan penuh antusias mempersiapkan bubur kacang hijau dan telur rebus yang akan diberikan kepada peserta setelah melakukan donor darah.

Tamu yang Khusus Datang
“Alhamdulillah pada hari ini kita bersama-sama kembali dapat melaksanakan kegiatan donor darah yang rutin setiap tahun kita adakan. Saya pribadi sangat senang setiap tahun kegiatan ini dapat dilaksanakan terlebih lagi melihat antusiasme dari karyawan, masyarakat serta relawan dalam mengikuti donor darah ini, artinya semua tergerak hatinya untuk sama-sama berbuat kebaikan,” ujar Ferhan (42) dalam sambutannya mewakili relawan Xie Li Indragiri.

“Dengan berdonor darah kita bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan darah, tentu saja ini juga bisa menjadi amalan untuk diri kita pribadi. Kami mewakili perusahaan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Kepada Bapak Saut Pakpahan yang khusus datang dari Tembilahan, kepada semua relawan, karyawan serta tenaga medis dan juga petugas dari PMI,” lanjutnya.

Dokter Saut Pakpahan (63) kurang lebih selama 6 tahun telah menjabat sebagai Kepala Unit Donor Darah (UDD) Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Hari itu beliau khusus datang untuk menghadiri kegiatan ini, beliau juga sudah 11 tahun bergabung di Unit Donor Darah.

Di Kabupaten Indragiri Hilir sendiri terdapat 3 rumah sakit milik pemerintah dan 1 rumah sakit milik swasta. Keempat rumah sakit tersebut membutuhkan 700 hingga 800 kantong darah setiap bulannya. Oleh karena itu PMI terus meningkatkan kerja sama dengan mitra mitra untuk menjaga pasokan darah, salah satunya dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Sinar Mas.

“Saya sangat terkesan sekali atas kerja sama kami dengan Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah terjalin dari tahun ke tahun. Setelah kita melewati banyak tahun bermitra, luar biasa sekali sangat membantu kontribusi kebutuhan darah di seluruh Kabupaten Indragiri Hilir ini. Dan kami dari PMI Kabupaten Indragiri Hilir mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi karena rutin terus mengadakan kegiatan donor darah. Sehingga dapat memenuhi pasokan kebutuhan darah di seluruh rumah sakit Kabupaten Indragiri Hilir,” tutur dr. Saut Pakpahan dengan wajah berbinar.

Selain dihadiri Kepala UDD Kabupaten Indragiri Hilir Saut Pakpahan, Sekretaris Kecamatan Enok Arrafi Arrasyidi juga turut hadir. “Saya pribadi sangat senang sekali atas kepedulian dari perusahan yang melalui Tzu Chi yang selalu melakukan kegiatan kegiatan amal. Seperti kemarin ada baksos juga di Desa Lintas Utara dan juga Desa Nusantara Jaya. Hari ini donor darah, semakin banyak bentuk kepedulian terhadap masyarat di sekitar perusahaan. Atas nama Pak Camat saya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Harapan kami agar kegiatan amal seperti ini terus diadakan dan semakin luas jangkauannya di Kabupaten Indragiri Hilir, sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu,” ujar Arrafi.

“Selalu senang melihat antusiasme dari karyawan ataupun masyarakat di perusahaan Sinar Mas. Jumlah yang donor darah selalu mencapai seratusan lebih. Bapak ibu relawannya juga baik-baik, ramah-ramah dan cekatan dalam menyambut dan bekerja sama dengan petugas PMI,” ujar Baihaqi, Kepala Puskesmas Pengalihan sekaligus Ketua PMI Kecamatan Enok, Indragiri Hilir, Riau.

Bertugas Sembari Berdonor Darah
Peserta pun mulai berdatangan, relawan telah bersiap melaksanakan tugas masing-masing. Mulai pendaftaran, ruang tunggu peserta, cek tensi, cek HB, cek golongan darah, penulisan kartu pasca donor dan konsumsi bubur kacang hijau. Risna Novaningtiyas (38), Hafni Anggraeni (36) dan Aini Muslim (29) bertugas di bagian pendaftaran sudah sibuk mencatat data peserta serta memberikan nomor antrean. Selang beberapa lama kemudian, Aini terlihat melakukan pemeriksaan dan masuk ke ruangan dalam bersama Hafni.

Aini Muslim (29) sedang melakukan donor darah, terlihat memejamkan matanya serta terpancar wajah yang sangat gugup sementara Hafni Anggraeni (36) memberikan semangat dengan memegang tangan dan menunggu sampai rekannya selesai.

“Aduh takut sekali rasanya mau donor pertama kalinya, aduhh lihat jarum suntik agak ngeri-ngeri sedap gitu tapi ingin sekali berdonor darah seperti suami saya yang sudah sering ikut,” ucap Aini sembari khawatir.

“Ayo jie pasti bisa, selalu ada untuk yang pertama kalinya. Jangan lihat ke arah jarum suntiknya, lihat saya saja, paling sebentar aja disuntiknya kok, santai ya jie,” sambung Hafni menenangkan.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Maryani (33), Agustina Melisa (43) dan Maidani (45) yang bertugas di ruangan dalam donor darah. Dari pagi sudah menyambut serta mendampingi para peserta khususnya para ibu-ibu yang akan bersiap siap donor darah.

“Kenapa Ibu kok kelihatan tegang sekali, mari Bu silakan berbaring di sini,” sapa Maryani sembari memasangkan selimut PMI kepada salah seorang ibu.

Najmin (45) dengan wajah tegang karena baru kali pertamanya mengikuti donor darah akhirnya dapat tersenyum setelah Maryani memberikan semangat dan mendampinginya.

Awak baru ini la Bu donor darah, agak takut deg-deg an kali la,” jawab Najmin dengan raut wajah tegang.

“Tidak apa-apa Bu, santai saja, sebentar saja disuntiknya kok, habis itu tidak sakit. Yang penting Ibu siap,” sahut Maryani menenangkan. Najmin (45) merupakan karyawan perawatan dari divisi 2 Bumi Palma Estate yang sengaja datang bersama rekannya untuk ikut donor darah. Tahun lalu banyak temannya yang ikut donor darah, kemudian bercerita badannya terasa lebih enak sehingga Najmin pun ingin mencoba ikut.

Di sisi lain terlihat dua orang relawan Dhawa mendampingi salah seorang peserta, “Wah Ibu terlihat santai ya, sudah berapa kali ini Bu?” tanya Maidani dengan ramahnya dan Agustina Melisa memasangkan selimut PMI, “Awak la sudah kedua ini Bu, jadi sudah enggak takut lagi,” jawab Evi Susanti (43) tersenyum. Ia merupakan karyawan perawatan dari divisi 2 Bumi Palma Estate.

Selang beberapa lama, Agustina Melisa juga melakukan skrining dan ikut berdonor darah, “Tahun lalu saya tidak bisa ikut donor, hari ini tadi setelah di cek semuanya bagus dan langung bisa donor. Ini pertama kalinya saya ikut, deg-deg an juga tapi melihat peserta lainnya dan juga sering mendampingi jadi sedikit agak tenang. Suami saya sudah ketiga kalinya ikut donor juga. Tadi sudah diambil darahnya, sekarang giliran saya,” ujar Agustina Melisa didampingi Jani (43), sang suami hingga selesai berdonor darah.

Monaris Sianipar (38) bersama Mey Simangunson (42) merasa sangat bahagia setelah melakukan donor darah untuk membantu sesama.

Di sisi lain Tiya Ariska (28) dan Mey Simangunson (42) bertugas dibagian cek list nomor antrian peserta dan Monaris Sianipar (38) bertugas di bagian pencatatan kartu PMI terlihat sibuk mencatat.  Setelah menunggu waktu yang senggang, mereka ikut berdonor darah.

“Ini baru pertama kalinya juga saya ikut donor darah, ingin sekali bersumbangsih, berbuat kebaikan untuk sesama. Karena saya perawat sudah terbiasa lihat jarum suntik, jadi perasaan saya biasa saja, ada sih nervous sedikit,” ujar Tiya Ariska dengan tersenyum, juga didampingi Randi yang sudah terlebih dahulu berdonor darah.

Sementara itu Monaris Sianipar dan Mey Simangunsong bersama-sama berbaring bersebelahan, berdonor darah untuk kesekian kalinya sehingga tidak merasakan ketegangan seperti yang sudah-sudah. Setelah selesai, para relawan tetap bersemangat menjalankan tugasnya kembali. Begitu juga dengan relawan lainnya yang menjalankan dengan penuh tanggung jawab dan tidak mengenal rasa lelah, semua dilakukan dengan ketulusan hati. Pada kesempatan kali ini, relawan Dhawa yang mendonorkan darahnya lebih banyak dari tahun lalu. Tercatat 5 orang relawan Dhawa yang dapat memenuhi kriteria sebagai pendonor darah.

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan donor darah kali ini mencapai 126 orang. Setelah dilakukan cek fisik dan cek darah serta setelah dilakukan pengambilan darah, terkumpul sejumlah 102 kantong darah.

“Alhamdulillah saya selalu rutin mengikuti donor darah, sudah 5 kali saya ikut jika Tzu Chi mengadakan kegiatan ini. Inilah yang saya bisa lakukan untuk membantu sesama, saya tidak bisa membantu materi tetapi bisa menyumbangkan darah bagi yang memerlukan dan bisa menolong jiwa seseorang, rasanya sudah bahagia sekali,” ujar Giatno (53) petugas security dengan senang.

“Saya bersama teman-teman dari MSA (Masyarakat Peduli Api) tahun lalu datang dan sekarang datang lagi. Kami berkomitmen akan selalu mengikuti donor darah setiap kali diadakan oleh perusahaan karena tujuan yang mulia untuk membantu sesama dan juga badan terasa lebih enteng setelah berdonor. Katanya jika kita rutin donor darah efeknya sangat bagus bagi tubuh,” sambung M. Nasiruddin (38) yang merupakam anggota dari MSA Desa Karyatani.

Dokter Jupanri Siregar terlihat bahagia setelah selesai melakukan donor darah untuk tujuan kebaikan.

“Selama ini kita terus menjalin komunikasi dengan PMI Indragiri Hilir sehingga terjalin kerja sama yang baik setiap kali akan mengadakan kegiatan donor darah. Juga sama sama mendukung, sehingga masyarakat khususnya karyawan kita tidak perlu jauh-jauh jika ingin berdonor darah. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar,” tutur Dokter Jupanri Siregar yang juga selalu ikut serta berdonor darah setiap tahunnya.

Antusias warga dan karyawan cukup tinggi, terbukti seluruh relawan yang hadir juga ikut menjadi pendonor di sela melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Banyak dari peserta merasakan dengan kegiatan ini dapat membuat tubuh tetap sehat dan tidak perlu jauh-jauh untuk ikut donor darah karena telah disediakan di perusahaan yang bekerja sama dengan PMI Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Suatu moment yang menyentuh hati saat melihat keikhlasan para peserta dalam bersumbangsih untuk sesama. Seluruh relawan merasa senang dan sangat bersyukur telah melakukan kebaikan dengan satu tujuan mulia untuk membantu sesama, menyelamatkan Jiwa manusia. Para relawan juga berkomitmen untuk selalu bersemangat dalam menebarkan cinta kasih universal.

Semoga apa yang dilakukan relawan hari ini, dengan tekad yang kokoh dapat membantu banyak nyawa karena setetes darah anda, dapat menyelamatkan jiwa. Sesuai dengan kata perenungan Master Cheng Yen, “Berkah diperoleh dari niat yang baik. Kekuatan didapat dari tekad yang kokoh.”

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Membantu Sesama Melalui Donor Darah

Membantu Sesama Melalui Donor Darah

24 November 2017

Membantu sesama tak memandang usia. Sama seperti yang dilakukan oleh Margareta, seorang ibu berusia 51 tahun yang turut bepartisipasi dalam kegiatan donor darah yang diadakan oleh Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas di Kantor Head Office Sinar Mas di Thamrin Jakarta, Rabu 23 November 2017.

Berbagi Kepedulian Lewat Donor Darah

Berbagi Kepedulian Lewat Donor Darah

07 Maret 2023

Tzu Chi Makassar bekerja sama dengan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan donor darah.

Bersumbangsih Melalui Donor Darah

Bersumbangsih Melalui Donor Darah

16 September 2013 Setetes darah itu juga wujud harapan dari pendonor, agar nantinya semakin banyak orang yang terbantu dengan darah yang mereka berikan. Dan setetes darah itu bukan lagi hanya setetes darah, tapi setetes darah itu merupakan harapan hidup bagi seseorang di luar sana.
The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -