Sebanyak 160 orang yang mendaftar kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh relawan Tzu Chi komunitas He Qi Muara Karang di Tzu Chi Hospital.
Kegiatan donor darah kembali dilakukan oleh relawan Tzu Chi komunitas He Qi Muara Karang pada Sabtu, 2 Maret 2024 yang bertempat di Tzu Chi Hospital, PIK. Dari 160 orang yang mendaftar, sebanyak 133 orang berhasil lolos tes kesehatan dan dapat mendonorkan darahnya. Dalam kegiatan ini sebanyak 38 relawan juga bersumbangsih untuk kelancaran pelaksanaan donor darah.
Satu hari sebelum kegiatan donor darah, para relawan bergotong royong untuk mempersiapkan meja, kursi, taplak meja, dispenser dan peralatan lain yang akan digunakan. “Tiga sampai 4 hari sebelumnya kita udah listing data, kita ajukan ke gudang, bagian gudang nanti calling ke kita,” kata Hantowo Tjhia, selaku koordinator logistik. Ia pun senang mendapatkan ladang berkah dan bisa menjalin jalinan jodoh dengan sesama khususnya dalam kegiatan donor darah kali ini.
Kegiatan donor darah dimulai dengan briefing yang dibawakan oleh Usman Sutanto dan Lydia. Setelah pembagian tugas dan briefing, para relawan mulai menempati tempat tugas masing-masing dan siap menjalankan tugas mereka hari ini. Diantara para relawan terlihat ada beberapa relawan dari Tzu Chi Hospital dan relawan kembang (calon relawan baru) yang bersemangat membantu.
Cherie (baju merah) berada di meja pendaftaran memastikan nama pendonor dan memberikan form donor darah.
Salah satunya adalah Cherie sudah empat kali mengikuti kegiatan Tzu Chi. “Dalam kegiatan ini, saya belajar tentang bagaimana berkomunikasi dengan calon pendonor. Harapannya dapat lebih sering mengikuti kegiatan Tzu Chi,” ungkap Cherie.
Begitu pula dengan Andry yang bekerja dibagian finance Tzu Chi Hospital. “Pengen tau aja gitu, perasaannya membantu orang itu seperti apa?” kata Andry datang untuk membantu. “Semangatnya luar biasa ya, semangat dari pendonor dan panitianya sendiri juga sangat prepare. Alur-alurnya, dijelaskan kepada pesertanya, terus dibandingkan dengan donor darah ditempat lain, ini lebih sistematis sih,” lanjutnya.
Selain staf yang datang sebagai relawan, terlihat ada beberapa staf, dokter, serta tim medis Tzu Chi Hospital yang ikut datang untuk mendonorkan darah mereka. Salah satunya adalah Ahli Gizi Tzu Chi Hospital, Veronika Sisilia. “Awalnya karena riwayat kerja di rumah sakit dan melihat pasien yang memerlukan darah. Dari situ saya berpikir bahwa kita manusia juga bisa membantu mereka. Tidak hanya dari segi dana, tapi dengan kita menyumbangkan darah kita pun sudah membantu pasien-pasien,”ucap Veronika Sisilia. “Jangan pernah takut untuk mendonorkan darah, karena dengan mendonorkan darah kita bisa membantu orang lain,” tambahnya.
Ada juga Erna Susanto, Wakil Kepala Sekolah Tzu Chi School yang juga datang untuk mendonorkan darahnya. “Karena katanya kalo mendonor itu akan memproduksi sel darah yang baru, itu kan untuk membuat kita sehat, tapi kalo untuk bisa menolong orang lain itu nilai plusnya,” ungkap Erna Susanto.
Vincent sedang menemani Dian saat proses pengambilan darah dalam kegiatan donor darah di Tzu Chi Hospital.
Diantara para pendonor, ada Dian (35) dan Vincent (35) datang bersama. Pasangan ini datang dengan tujuan mendonorkan darah untuk belajar melepas dan berbagi. “Dijaman sekarang orang kalo matematika itu, kita taunya penjumlahan dan perkalian, orang kadang lupa sama pengurangan dan pembagian. Nah, donor darah ini kan termasuk aktivitas pengurangan dan pembagian,” jelas Vincent. Mereka berdua juga berharap darah yang dibagikan akan berguna bagi orang yang membutuhkan.
Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen. “Bila semua orang dapat bersumbangsih dengan cinta kasih yang tulus dan murni, pelita harapan akan menyala di berbagai pelosok gelap dunia.” Semoga dengan setetes demi setetes yang dikumpulkan oleh para pendonor, dapat menjadi pelita, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga dapat menerangi orang lain.
Editor: Arimami Suryo A.