Relawan dengan penuh perhatian mendampingi para pendonor selama proses pengambilan darah, memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa cemas. Kehadiran mereka memberikan dukungan emosional yang penting, memastikan setiap pendonor merasa tenang dan aman sepanjang proses donor darah.
“Bersumbangsih secara langsung disertai rasa syukur, membuat kita sungguh merasakan nilai sebuah keikhlasan.”
Kata Perenungan Master Cheng Yen
Pukul 07.00 pagi, langit Kalimantan Tengah tampak mendung. Namun, kesibukan sudah mulai terlihat di Clubhouse Semilar Estate, tempat di mana relawan Xie Li Kalimantan Tengah 3 sedang mempersiapkan kegiatan donor darah pada Selasa (10/12/24). Kegiatan ini dihadiri oleh karyawan dari berbagai unit perkebunan sawit di wilayah Kalteng 3.
Sebelum petugas PMI Kabupaten Kotawaringin Timur tiba, sejumlah pendonor telah datang dan mendaftar di meja registrasi yang dibantu oleh relawan Dharma Wanita (Dhawa). Begitu petugas PMI datang, para relawan segera membagi tugas untuk memastikan proses donor darah berjalan lancar. Tugas mereka mencakup menyiapkan tempat untuk donor darah, pendaftaran, pengecekan berat badan, serta pembagian bingkisan kepada para pendonor.
Relawan Dharma Wanita (Dhawa) dengan penuh perhatian membantu proses pendaftaran calon pendonor darah di meja registrasi. Mereka memastikan setiap pendonor mengisi formulir dengan lengkap dan memeriksa data yang diperlukan untuk kelancaran proses donor darah selanjutnya.
Relawan dengan cermat menyiapkan ranjang untuk proses pengambilan darah, memastikan setiap tempat tidur sudah siap dan nyaman bagi para pendonor. Suasana penuh perhatian ini mencerminkan dedikasi relawan dalam mendukung kelancaran kegiatan donor darah.
Setelah registrasi dan pengisian formulir, calon pendonor diarahkan ke meja medis untuk pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan kadar hemoglobin. Calon pendonor yang memenuhi syarat kemudian dipanggil satu per satu untuk mendonorkan darahnya. Setelah proses donor selesai, mereka menerima bingkisan berupa bubur kacang hijau, telur rebus, dan susu steril.
Dengan penuh kasih dan kesabaran, relawan melayani para pendonor dari awal pendaftaran hingga pengambilan darah. Salah satu pendonor, Indra Eko Rahayu (29), terlihat tersenyum lebar saat sedang mendonorkan darahnya. Ia mengungkapkan, "Ini pertama kali saya donor darah, agak deg-degan tapi senang. Tahun lalu saya ingin donor, tapi gagal karena HB saya rendah setelah begadang. Sekarang saya lolos, senangnya luar biasa. Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada Tzu Chi yang sudah banyak membantu masyarakat sekitar. Lewat Tzu Chi, saya bisa mendonorkan darah tanpa harus pergi ke Sampit."
Namun, tidak semua pendonor berhasil. Beberapa orang harus kecewa karena tidak memenuhi syarat untuk mendonor, seperti kadar Hb yang rendah atau tekanan darah yang tidak normal.
Petugas medis melakukan pengecekan tensi darah pada calon pendonor sebagai salah satu syarat penting untuk memastikan mereka memenuhi kriteria kesehatan sebelum mendonorkan darah.
Salah satu relawan Dharma Wanita (Dhawa) turut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, menunjukkan kepedulian dan dukungan langsung terhadap sesama. Dengan berdonor, ia memberikan contoh nyata bagi para pendonor lainnya untuk ikut berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa melalui donasi darah.
Inisiatif donor darah ini mendapat tanggapan positif dari Fitri, petugas PMI Kotawaringin Timur. Ia menjelaskan bahwa mereka sering melakukan pengambilan darah di perusahaan-perusahaan sekitar Kabupaten Kotawaringin Timur.
Biasanya, pengambilan darah dilakukan di satu lokasi, namun untuk kota-kota sekitar Sampit, kegiatan tersebut dapat dilakukan di dua lokasi. Ia juga menambahkan bahwa setiap perusahaan memiliki target minimal 70 hingga 150 kantong darah. Untuk kegiatan kali ini, target yang ditetapkan adalah 70 kantong, dengan hanya empat petugas yang dikirimkan. Namun, jika ada perusahaan yang menargetkan 150 kantong, PMI akan mengirimkan lebih banyak petugas. Selain itu, perusahaan yang mampu menarik lebih banyak pendonor biasanya menyediakan sembako untuk mereka yang mendonor dan melaksanakan kegiatan di luar perusahaan, seperti di halaman terbuka, untuk menarik lebih banyak orang.
Yusi Ramadhani, relawan Dhawa yang juga turut mendonorkan darah, menyampaikan rasa syukurnya. "Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan. Pengalaman yang luar biasa bisa menjalankan tugas sebagai relawan dan melihat langsung para pendonor berpartisipasi. Total kantong darah yang terkumpul sebanyak 86, meskipun ada sekitar 8 orang yang gagal mendonor karena tekanan darah dan kadar Hb yang rendah. Semoga pada kegiatan donor darah berikutnya, lebih banyak lagi yang dapat menyumbangkan darah untuk membantu mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Editor: Metta Wulandari