Setiap Hal Harus Disyukuri

Jurnalis : Willy, Fotografer : Willy

Sejak pukul tiga pagi, Chen Chen telah terjaga guna menyiapkan bacang vegetarian dari Nasi Instan Jing Si yang akan ditawarkan dalam Pameran Jing Si. Pameran ini digelar dari Jumat, 19 Juni 2015 hingga Minggu, 21 Juni 2015 di lantai dasar Mal Kelapa Gading.

Aroma kukusan daun bambu langsung tercium saat saya menginjakkan kaki di rumah Chen-Chen, relawan Tzu Chi komunitas He Qi  Timur yang berada di wilayah Sunter, Jakarta Utara. Pada Sabtu, 20 Juni 2015, Chen Chen tengah menyiapkan bacang untuk Pameran Jing Si yang telah digelar sejak Jumat, 19 Juni 2015 hingga Minggu, 21 Juni 2015 di lantai dasar Mal Kelapa Gading. “Biasanya kita buat bersama relawan lain, tapi sekarang sedang ada kegiatan di depo daur ulang, jadi saya sendiri yang membuat bacang,” ujarnya. Pameran Jing Si kali ini memang berbeda karena sekaligus menyambut Festival Bacang yang jatuh pada tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Lunar. Sehingga, dalam pameran ini, selain menawarkan produk-produk Jing Si, juga ditawarkan bacang vegetarian yang terbuat dari Nasi Jing Si.

Pagi itu, sejak pukul 03.30, Chen Chen sudah terjaga. Dia lantas menyiapkan segala keperluan untuk membuat bacang. Chen Chen memang harus menyiapkan bacang dari pagi hari untuk mengejar waktu pameran yang dibuka pukul 10 pagi. Matanya terus siaga melihat jam dinding yang tergantung di atas meja tempat dia meramu bacang dari Nasi Instan Jing Si. “Kemarin (Jumat, 20 Juni 2015-red) ternyata dari 100 bacang, hampir semua laku terjual. Hari ini jadi lebih menggebu-gebu membuat bacangnya,” cerita Cheng Chen sembari menyiapkan bacang untuk dikukus. Setiap proses pembuatan dilakukan dengan gesit. Memasak air, menyeduh Nasi Jing Si, mengelap daun bambu, menyiapkan isian, membungkus, hingga mengukus dilakukan seorang diri.

Selama tiga hari lamanya (19 Juni hingga 21 Juni 2015), Chen Chen menyiapkan 272 bacang vegetarian untuk ditawarkan di Pameran Jing Si.


Tidak hanya sekadar membuat bacang, Chen Chen pun juga membantu menawarkan bacang vegetarian yang ia masak kepada para pengunjung Mal Kelapa Gading yang lalu lalang di depan stan Jing Si. Chen Chen berharap melalui pameran ini, semakin banyak orang mengenal produk Jing Si dan ikut kegiatan Tzu Chi.

Tak tanggung-tanggung, selama tiga hari pameran, Chen Chen seorang diri menyiapkan 272 bacang vegetarian untuk dijual di Pameran Jing Si. “Pakai Xiang Ji Fan (Nasi Jing Si-red), prosesnya jadi lebih cepat, lebih mudah, kan cuma 20 menit nasi diseduh, sudah bisa dipakai untuk membuat bacang, karena memang ini sudah matang sebelumnya,” tambah Chen Chen.

Menurut, Chen-Chen yang telah menjadi relawan sejak tahun 2009 itu, Pameran Jing Si memiliki peran penting dalam kegiatan Tzu Chi. Menurutnya, Pameran Jing Si tidak hanya mengenalkan produk-produk Jing Si melainkan juga kegiatan-kegaitan Tzu Chi kepada khalayak ramai. “Melalui pameran kan kita bisa memberitahu adanya produk Jing Si. Dan juga mengenalkan kegiatan-kegiatan Tzu Chi,” pungkas Chen Chen.

Wanita yang telah pensiun itu mengutarakan bahwa dengan melakukan kegiatan kerelawanan, dirinya merasa bahagia karena dapat bersumbangsih bagi sesama. “Bisa membagikan cinta kasih kan. Master Cheng Yen selalu bilang, kita, setiap waktu harus gan en, setiap detik, setiap hal, harus gan en. Merasa gan en, dikasih kerjaan, aku kan pensiunan, pengangguran, ” ujarnya sembari tertawa lepas.

Pameran Jing Si juga menawarkan berbagai produk Jing Si yang ramah lingkungan termasuk Nasi Instan Jing Si yang mudah dibuat.

Usai menyelesaikan proses pembuatan bacangnya, Chen Chen bergegas menaikkan bacang dalam troli merah miliknya. Wajahnya tak nampak letih, justru dia merasa bahagia. “Untung ketemu Tzu Chi, kalau tidak, nggak tahu mau ngapain setelah pensiun,” ujarnya. “Melalui Tzu Chi, saya merasa bahagia, ada kerjaan, berbuat baik,”sambungnya.

Usaha Chen Chen tidak sia-sia, selama tiga hari, 272 bacang yang dibuatnya ludes terjual. Sebagian besar pembeli yang tengah berkunjung ke Mal Kelapa Gading dan melihat pameran Jing Si membeli dalam jumlah besar. Meski bacang yang dibuat Chen Chen vegetarian, tapi, hal itu tidak menyurutkan minat para pembeli. Chen Chen juga berharap melalui pameran ini, semakin banyak orang mengenal produk Jing Si dan ikut kegiatan Tzu Chi.


Artikel Terkait

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -