Setitik Harapan dari Pancaran Kasih

Jurnalis : Heni Habba (He Qi Pusat), Fotografer : Heni Habba, Yopie Budiyanto (He Qi Pusat )
 
 

foto
Pemberian paket bantuan kebakaran secara simbolis oleh para relawan, Sabtu, 22 Juni 2013 si jago merah melalap tempat tinggal mereka. Musibah ini menyebabkan 95 rumah yang berada di RT 003, 004 dan 015, RW 007 terbakar habis yang membuat 205 KK kehilangan tempat tinggal.

Dalam kehidupan ini tiada manusia yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, juga tidak ada orang yang tidak membutuhkan cinta kasih, karena manusia memang dilahirkan atas dasar cinta dan kasih sayang.

 

 

 

Warga Gang Kemayoran Tengah, Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, tidak menyangka ketika Sabtu siang 22 Juni 2013 si jago merah melalap tempat tinggal mereka. Dengan kondisi rumah semi permanen yang saling berdekatan dan berada di gang yang cukup sempit, menyebabkan pemadam kebakaran mengalami sedikit kesulitan untuk memadamkan api, sehingga api yang diduga berasal dari arus pendek listrik dengan sangat cepat menyebar dipermukiman yang cukup padat tersebut.

Musibah ini menyebabkan 95 rumah yang berada di RT 003, 004 dan 015, RW 007 terbakar habis yang membuat 205 KK kehilangan tempat tinggal mereka, serta tidak sempat membawa apapun selain baju yang menempel di badan. Keadaan ini mengharuskan mereka untuk mengungsi ke tempat lain dan salah satunya adalah sekolah yang berada tidak begitu jauh dari lokasi kebakaran.

Sehari setelah musibah kebakaran itu, relawan Tzu Chi langsung mendatangi lokasi kejadian dan mendata nama-nama korban dengan bantuan dari ketua RW dan RT setempat. Karena warga yang rumahnya terbakar sangat membutuhkan bantuan secara moril maupun material sebagai kelangsungan hidup mereka kedepannya, maka tanggal 24 Juni 2013 relawan kembali melakukan pendataan ulang agar bisa mendapatkan keakuratan data sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.

foto   foto

Keterangan :

  • Penerima bantuan sudah berbaris dengan rapi dan tertib, menunggu giliran mereka untuk menerima paket kebakaran (kiri).
  • Walaupun secara materi mereka memang sangat kehilangan tapi rasa syukur tetap terpancar diwajah mereka karena kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, semua anggota keluarga selamat dan bisa berkumpul ditempat pengungsian (kanan).

Hari Rabu tanggal 26 Juni 2013, jam 09.00 WIB sebanyak 15 orang relawan Xie Li (komunitas) Pademangan dari He Qi Pusat sudah berkumpul di kantor Kecamatan Pademangan. Dengan menggunakan 2 buah mobil, kami berangkat ke lokasi pembagian paket yang berada di Komplek Sekolah SDN Kemayoran yang juga merupakan tempat pengungsian sementara bagi sebagian korban kebakaran.

Sesampainya kami di lokasi, Yopie Budiyanto Shixiong koordinator kegiatan ini segera memberikan briefing singkat dan membagikan tugas pada masing-masing relawan agar kegiatan dari pembagian paket ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Lalu tanpa membuang waktu lagi semua relawan langsung melaksanakan tugas masing-masing, seperti: memasang tenda, menurunkan dan merapikan 99 paket yang akan diberikan, serta pembagian kupon yang diberikan secara langsung kepada para korban yang sudah terdata. Pembagian paket di mulai pukul 11.30 WIB dan diawali dengan pemberian secara simbolis kepada 6 orang penerima bantuan paket kebakaran, kemudian relawan mulai memberikan paket bantuan kebakaran ini pada penerima bantuan lainnya yang sudah berbaris dengan rapi dan tertib.

Walaupun secara materi mereka memang sangat kehilangan tapi rasa syukur tetap terpancar diwajah mereka karena kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, semua anggota keluarga selamat dan bisa berkumpul ditempat pengungsian. Kustini salah seorang penerima bantuan kebakaran ini merasa sangat bersyukur sekali mendapatkan bantuan dari Yayasan, karena pada saat kejadian ia tidak berada di tempat sehingga tidak ada barang apapun yang dapat diselamatkan. Disaat seperti ini kasih sayang, serta perhatian dan bantuan yang diberikan oleh relawan Yayasan Buddha Tzu Chi di dalam suasana kekeluargaan sangatlah dirasakan oleh para korban kebakaran dan secercah harapan terpancar kembali di wajah mereka.

Ketika semua korban kebakaran sudah menerima paket bantuan, jarum jam sudah menunjukan pukul 12.30 WIB dan para relawan segera merapikan kembali tenda dan barang-barang yang tersisa. Meski pun bantuan paket cinta kasih yang diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi hanya mencukupi sebagian kecil saja dari kebutuhan mereka karena masalah yang mereka hadapi tidaklah mudah, namun ada rasa bahagia dalam hati kami dapat melihat senyuman menghiasi lagi wajah para korban bencana.

  
 

Artikel Terkait

Suara Kasih :  Hari Raya Cengbeng

Suara Kasih : Hari Raya Cengbeng

14 April 2011
Tanggal 5 April adalah Hari Cengbeng. Cengbeng merupakan hari raya penting bagi warga Tionghoa. Seiring perkembangan zaman, banyak tradisi yang tak dapat dipertahankan, namun makna dan nilai moral di dalamnya harus tetap dipertahankan.
“Saya Percaya, Joshua Pasti Hidup.”

“Saya Percaya, Joshua Pasti Hidup.”

13 Juli 2010
Beberapa dokter sudah memvonis Joshua, kalau anak itu sudah tak lagi bisa diselamatkan. Namun Nataniel, sang ayah tetap bersikukuh kalau anaknya pasti sanggup untuk terus bertahan hidup.
Bersinergi Bersama Tzu Chi

Bersinergi Bersama Tzu Chi

22 Juni 2017

Sebanyak 35 anggota Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPC Katedral Bogor mengunjungi Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Bogor pada Senin, 19 Juni 2017. Kunjungan ini bertujuan untuk belajar bagaimana Pelestarian Lingkungan yang dijalankan Tzu Chi.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -