Sharing Inspiratif Manfaat Gizi Nabati di Tzu Chi Hospital

Jurnalis : Clarissa Ruth, Fotografer : Clarissa Ruth

Sharing inspiratif dari dokter Susianto tentang Manfaat Gizi Vegetarian kepada 174 peserta dari management, karyawan, dan perawat Tzu Chi Hospital.

Sebagai ujung tombak atau garda depan dokter, perawat, dan karyawan Tzu Chi Hospital dituntut untuk memahami dan yakin dengan penjelasaan akan manfaat dari vegetarian. Dimana seluruh karyawan maupun pasien Tzu Chi Hospital diwajibkan untuk menkonsumsi makanan vegetarian.

Untuk membuat karyawan-karyawan Tzu Chi Hospital lebih paham akan manfaat dari makanan nabati, Pada Kamis, 14 Juli 2022, diadakan sharing inspiratif yang membahas tentang Manfaat Gizi Nabati untuk kesehatan. Kegiatan ini menghadirkan pembicara seorang dokter dan konsultan gizi yang menjalankan gaya hidup vegetarian dan vegan, yaitu Dr.Drs. Susianto, MKM.

“Hal ini sangat diperlukan untuk memberi Informasi yang benar dari manfaat tentang vegetarian. Sehinnga karyawan sebagai garis depan dari pelayanan ini punya mindset yang benar dan yakin kalau yang mereka lakukan ini yang benar dan baik,” kata Suriadi, Direktur Umum Tzu Chi Hospital.

Dalam sharing inspiratif tentang vegetarian ini, dokter Susianto menyampaikan beberapa materi penting yang harus diketahui oleh karyawan-karyawan Tzu Chi Hospital.Ddari hal-hal kecil sampai hal-hal yang mereka belum ketahui sebelumnya.

Direktur Umum Tzu Chi Hospital, Suriadi berharap semua karyawan memiliki pemahaman yang sama dulu tentang pentingnya dan manfaat vegetarian baru bisa menerapkan ke pasien.

Dr.Drs. Susianto, MKM yang memberikan materi dalam kegiatan ini juga aktif menulis beberapa buku seperti Diet Enak ala Vegetarian, Fakta Ajaib Khasiat Tempe, Temted by Tempe, dan lainnya.

Di dalam sharing-nya, dokter Susianto menjawab pertanyaan orang banyak yang beranggapan kalau mengkonsumsi makanan-makanan selain hewani akan merasa lemas. Padahal sumber tenaga utama dalam tubuh kita bukan protein, bukan lemak, tapi karbohidrat. Karbohidrat yang bagus adalah karbohidrat yang dihasilkan oleh biji-bijian (biji jagung, biji padi, biji bunga matahari atau kuaci).

Di tengah-tengah sharing yang disampaikan oleh dokter Susianto, ada hal yang membuat karyawan-karyawan Tzu Chi Hospital merasa takjub dengan pernyataan yang disampaikannya. Hal baru yang mereka ketahui adalah ternyata tempe mempunyai gizi yang sangat tinggi bahkan bisa mengalahkan gizi dari daging. Hal ini terbukti dari segi proteinnya, kalsium dan besi, diketahui juga memiliki anti kanker karena memiliki antioksidan yang tinggi di dalam tempe. Karena tempe karena sudah melalui proses fermentasi, Asam Amino-nya meningkat, B12 naik sampai 30 lipat dari yang ada di kedelai saja. Di dalam tempe bisa 3,9 mikrogram.

“Saya mengetahui hal baru dan menurut saya itu luar biasa ternyata tempe memiliki gizi yang sangat-sangat tinggi, mengalahkan daging dan ikan. Dengan tidak memakan daging hewani kita lebih sehat dan kandungan gizinya ternyata lebih besar di bandingkan makanan yang mengandung hewani,” ungkap Lenni Nafsia Salampessy, SST, Kepala Ruang Kebidanan dan Ruang Bersalin Tzu Chi Hospital.

Jenifer Geningan Perawat General Ward Pandemi (kiri) sedan mencatat materi yang disampaikan. Ia mengaku sangat senang bisa hadir dalam sharing yang membahas tentang vegetarian tersebut.

Dokter Susianto juga membahas tentang “Isi Piringku”. Ia menjelaskan bahwa kita cukup memakan sepertiga nasi bahkan kita bisa mengganti nasi dengan makanan pokok lain, seperti kentang, ubi jalar, ubi kayu, talas, jagung, dan outmeal. Sepertiga sisanya lagi diisi dengan sayur-sayuran, lalu sepertiga lainnya lagi dibagi jadi dua, masing-masing seperenam yang diisi dengan buah dan lauk pauk yang bisa diganti dengan makanan nabati karena gizi paling tinggi bukan dari hewani.

Selain itu, dokter Surianto juga menegaskan pada karyawan Tzu Chi Hospital agar mengerti lebih dalam lagi akan manfaat pola makan nabati atau bervegetarian. Hal ini sangat penting karena pasien akan lebih mempercayai perawat-perawat mereka dari pada orang lain.

“Saya mendapat banyak refrensi terutama saat kami harus mengedukasi pasien-pasien di unit kemoterapi maupun di analogi yang sangat bermasalah untuk organ-organ tubuh pascakemoterapi. Dari penjabaran dokter Susianto, ternyata asupan makanan dari efek kemoterapi itu juga bisa dijalani bagi pasien vegetarian, yang di mana ada beberapa pasien kami yang memang bervegetarian,” kata Rina Agustina, Kepala Perawat Kemoterapi Tzu Chi Hospital.

Lenni Nafsia Salampessy, SST, Kepala Ruang Kebidanan dan Ruang Bersalin Tzu Chi Hospital (kiri) mengungkapkan bahwa ia sudah mulai mencoba berpola hidup vegetaris.

Dalam sharing ini, Jenifer Geningan yang bertugas menjadi Perawat General Ward Pandemi Tzu Chi Hospital juga menrasakan mendapat banyak pengetahuan baru. “Dari sharing ini saya belajar bagaimana kita bisa mengatur pola sehat dengan konsumsi makanan sehat. Makanan Vegetarian bisa mencegah berbagai macam penyakit. Nah sekarang kan lagi masa pandemi, imun itu berperan penting kalau imun kita lemah virus akan dengan mudah masuk ke tubuh kita, jadi dengan konsumsi makanan sehat dapat membantu menguatkan imun kita melawan virus,” kata Jenifer Geningan setelah kegiatan berakhir.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Happiness Sharing: Tzu Ching Medan Berbagi

Happiness Sharing: Tzu Ching Medan Berbagi

25 Oktober 2024

Relawan Muda-Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Medan merayakan hari jadi mereka yang ke-14 tahun dengan berbagi paket makanan ringan kepada pengemudi ojek online, pengemudi becak, dan warga yang melintas.

Pemberkahan Akhir Tahun : Semangat dalam Keterbatasan

Pemberkahan Akhir Tahun : Semangat dalam Keterbatasan

03 Februari 2015

Pada saat menjalani pengobatan di Taiwan, ia juga berkesempatan untuk bertemu dengan Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi dan beliau berpesan kepada Sofyan bahwa “Walaupun mata Sofyan gelap, namun hati Sofyan harus tetap terang”.

The Power of Sharing

The Power of Sharing

19 April 2011
Pukul 2 siang tanggal 2 April 2011, pelatihan dimulai. Dalam sambutannya, Liu Su Mei Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan mendokumentasikan dan mencatat sejarah Tzu Chi bukan hanya tugas relawan 3 in 1 (zhen shan mei) tetapi seluruh insan Tzu Chi juga bisa menjalankan fungsi 3 in 1.
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -