Siap Memberi yang Terbaik

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Anand Yahya
 
 

foto
Relawan Tzu Chi Jakarta bersama relawan Tzu Chi Padang berkoordinasi di ruang logistik RS.Reksodiwiryo untuk mengatur jalannya Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-87 di Kota Padang.

Tibalah saya di bumi Minangkabau, tanah yang kaya akan sawit ini begitu hijau dengan hamparan laut biru yang luas. Pagi ini setelah satu setengah jam terbang di udara bersama dengan 17 orang relawan dari Jakarta, saya seakan disambut dengan lambaian dedaunan dari pohon sawit yang seakan menyerukan pada kami ‘Selamat datang di Padang’. Pemandangan yang tersaji di depan mata saya agaknya sangat indah, walaupun udara cukup panas menyengat kulit namun barisan bukit dengan pepohonan hijau menjadi pemandangan utama yang memanjakan indera penglihatan kami.

Kami mendarat di Padang bukanlah tanpa satu tujuan, bukan untuk melancong dan beribur, namun pada kesempatan kali ini, Tzu Chi kembali mengadakan kegiatan baksos kesehatan yang ke-88 yang bertempat di RS TK. III DR. Reksodiwiriyo, Padang. Seperti apa yang dikatakan oleh Master Cheng Yen, bahwa penyakit adalah salah satu sebab penderitaan dan kemiskinan, maka dari itulah misi kesehatan dibentuk oleh Master Cheng Yen guna membantu masyarakat mencapai kehidupan yang lebih baik. Misi kesehatanTzu Chi di Indonesia terus disebarluaskan untuk terus dapat menjangkau masyarakat, dimanapun mereka berada.

Rangkaian kegiatan baksos kesehatan ini telah dimulai sekitar 2 minggu yang lalu, mulai dari penyelenggaraan screening yang dilakukan di SMA Negeri 1 Padang beberapa waktu lalu, hingga hari ini (29 November 2012) relawan dan juga sebagian dokter telah hadir di lokasi baksos. Hadir di lokasi bukan berarti bersantai, namun para relawan ternyata menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk operasi keesokan harinya.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Padang dengan bersemangat mengangkat barang-barang instrumen medis ke ruang operasi (kiri).
  • Relawan Tzu Chi Padang, Chandra, membuka peti barang instrumen yang segera dipasang di ruang operasi (kanan).

Berawal dari menyapu lantai hingga membersihkan peralatan yang akan digunakan, para relawan dengan segenap hati membersihkan setiap detil dari alat-alat medis yang diperlukan untuk baksos. Walaupun baru saja menempuh perjalanan udara, para relawan sepertinya tidak mau menghabiskan banyak waktu untuk bersantai setibanya di Padang. Para relawan ini justru kembali mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan. Ada yang mengangkat kursi, mengelap alat-alat, mendorong tabung oksigen, membuka peti barang-barang, dan banyak hal lagi hingga kegiatan yang Tzu Chi lakukan hari ini menyita perhatian para pengunjung rumah sakit lainnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Jakarta dan Padang bersama-sama membersihkan dan mensterilkan meja dan alat medis lainnya untuk dimasukkan ke ruang operasi (kiri).
  • Tim Medis Tzu Chi tengah sibuk membersihkan bangku dan meja medis untuk disterilkan di ruang operasi bedah mayor (kanan).

Bukan hanya relawan Tzu Chi dari Jakarta saja yang dengan sepenuh hati ikut menyiapkan tempat baksos. Namun sang tuan rumah juga ikut berpartisipasi dalam menyiapkan apa yang diperlukan. Seperti M. Tohir dan kelima temannya yang rela tidak melaut untuk membantu persiapan Baksos Kesehatan Tzu Chi. Dirinya dan kelima temannya juga telah menjadi relawan abu putih Tzu Chi. Sehari-harinya mereka bekerja sebagai nelayan untuk menunjang kehidupan. “Untung ada mereka yang sedari tadi pagi udah bantu-bantu. Kalau tidak, persiapan ruangan nggak tahu bakal selesai sampai jam berapa,” ujar Fatimah Shijie yang telah hadir di lokasi baksos sejak hari Rabu. Keenam relawan yang merupakan nelayan ini memang telah membantu persiapan baksos sedari awal screening sampai sekarang. Dari pagi-pagi sekali mereka datang dengan inisiatif dan niat yang begitu kuat untuk menyukseskan baksos.

Baksos sendiri akan dimulai besok (30 November 2012) hingga Minggu (2 Oktober 2012) yang diperkirakan akan dapat menangani sekitar 500 lebih pasien, yang terdiri dari pasien bibir sumbing, katarak, pterygium, dan hernia.

  
 

Artikel Terkait

Meringankan Derita Korban Kebakaran

Meringankan Derita Korban Kebakaran

03 Agustus 2013 Setelah menerima informasi tentang musibah kebakaran, relawan Tzu Chi melakukan survei ke lokasi dan memutuskan untuk memberikan bantuan untuk para korban pada tanggal 17 dan 18 Juli. Bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi berupa paket bantuan dan santunan untuk para korban.
Seberkas Cahaya Kasih Sayang

Seberkas Cahaya Kasih Sayang

19 Maret 2010
Ketidakkekalan, itulah yang berlaku di alam semesta ini. Ada yang datang, ada pula yang pergi meninggalkan kita. Pada tanggal 16 Maret 2010, di Jl. K.L. Yos Sudarso Lorong IX Kelurahan Glugur Kota, sekitar pukul 18.45 WIB terjadi kebakaran yang menghanguskan 8 rumah.
Meringankan Beban Bumi Melalui Kegiatan Pelestarian Lingkungan

Meringankan Beban Bumi Melalui Kegiatan Pelestarian Lingkungan

20 Januari 2023
Sebanyak 27 relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Barat 1 melakukan kegiatan pelestarian lingkungan pada 15 Januari 2023. Kegiatan ini diselenggarakan di luar gedung pertemuan Citra 5.
Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -