Sikap Bakti Kepada Orang Tua

Jurnalis : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Yogie Prasetyo, Beverly (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)

Peserta kelas budi pekerti begitu semangat saat menmpelkan kata perenungan Master Cheng Yen ke dalam buku kegiatan mereka pada tanggal 31 Mei 2015.

Sikap bakti dapat ditunjukkan dalam berbagai cara, salah satu contohnya adalah membantu orang tua dengan mendengarkan nasihatnya. Namun di jaman yang semakin modern ini banyak anak yang justru bersikap berkebalikan dengan apa yang seharusnya dilakukan seorang anak kepada orang tuanya. Pola asuh orang tua juga berperan penting untuk mendidik anak agar senantiasa bertindak yang benar.

Minggu, 31 Mei 2015 kegiatan kelas budi pekerti Tzu Chi Tanjung Balai Karimun dilaksanakan. Seperti biasanya, anak-anak hadir membawa semangat untuk menimba ilmu di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Jam 08.30 WIB semua anak memasuki ruangan sesuai kelompok masing-masing. Sebanyak 22 Xiao Tai Yang (anak kelas budi pekerti) mengikuti kegiatan yang dibuka oleh Lissa Mama.

“Apa kabar?” tanya Lissa Mama. “ Baik” jawab Xiao Tai Yang penuh semangat. Seperti pada kelas-kelas sebelumnya, Lissa Mama selalu meminta peserta untuk menuliskan setiap kegiatan yang mereka lakukan di rumah ke dalam buku kegiatan. Ini salah satu cara untuk memberikan pembelajaran kepada anak agar nantinya anak dapat merubah sikapnya menjadi lebh baik. Dengan demikian diharapkan kebiasaan baik ini dapat menjadi sebuah kebiasaan yang dilakuknnya dalam kehidupan sehari-hari.


Sunaryo Papa mengajak 22 peserta bagaimana mempraktikkan rasa sayang dan bakti kepada orang tua.


Salah satu peserta, Julia dengan berani menjawab pertanyaan yang dilontarkan Sunaryo papa tentang cara berbakti pada orang tua. 

Sayang Mama dan Papa

Sunaryo Papa sharing tentang “Aku Sayang Mama dan Papaku”. Ia berkata, “Siapa yang sayang mama dan papa?”. “Saya,” seru anak-anak seraya mengangkat tangan. Berbakti tidak hanya dilakukan denga ucapan saja tetapi juga harus dilakukan dengan tindakan. “Caranya seperti apa?”

“Dengan mendengarkan nasihat orang tua,” ucap Julia. Memang untuk berbakti kepada orang tua bisa dilakukan dengan cara mendengarkan semua nasihat mereka. Juga dengan membantu orang tua melakukan pekerjaan seperti menyapu, mencuci piring, dan lain sebagainya. Selagi mampu menunjukkan sikap bakti kepada orang tua, maka lakukanlah. Master Cheng Yen selalu mengingatkan kepada murid-muridnya, “Ada dua hal yang tidak dapat ditunda yaitu berbakti kepada orang tua dan melakukan kebajikan”.

Sunaryo Papa juga memutarkan sebuah video seorang anak yang sangat berbakti pada orang tuanya. Seorang anak kecil yang mengais sampah untuk dijual, kemudian uang hasil penjualan itu dibelikan obat untuk sang mama yang sedang sakit. Anak-anak begitu tenang saat menyaksikan video tersebut. “Ini merupakan salah satu contoh sikap bakti kepada orang tua, walaupun masih kecil namun rasa sayangnya, rasa baktikanya begitu besar. Sikap ini yang seharusnya kalian contoh,” tegas Sunaryo Papa di akhir sharing materinya. Di penghujung kegiatan, anak-anak bersama-sama melantunkan doa untuk keselamatan dunia dan kebahagiaan semua makhluk. 


Artikel Terkait

Bijak Menggunakan Air, Perwujudan Cinta Kasih pada Bumi

Bijak Menggunakan Air, Perwujudan Cinta Kasih pada Bumi

11 Maret 2022

Relawan Misi Pendidikan komunitas He Qi Utara 2 mengadakan kelas budi pekerti Tzu Shao Ban pada hari Minggu 27 Februari 2022. Kelas yang diadakan secara online ini diikuti 21 siswa Tzu Shao.

Bergotong-royong “Menyembuhkan Bumi”

Bergotong-royong “Menyembuhkan Bumi”

30 Mei 2024

Cara-cara Menyayangi Bumi Kita menjadi tema kali ini dalam Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Kegiatan ini diikuti 25 orang anak dan 27 relawan Tzu Chi.

Saling Mengasihi Antarsesama

Saling Mengasihi Antarsesama

26 Juli 2023

Tim Pendidikan Tzu Chi Pekanbaru diundang untuk mengisi materi budi pekerti dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah SMA Dharma Loka. 

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -