Simpati Bagi Korban Kebakaran

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
 
 

fotoKerapian dan keteraturan dalam membagikan bantuan membuat para penerima bantuan merasa dihargai.

Senin, 28 Februari 2011, musibah kebakaran terjadi di Jalan Lindung RT 01, RW 02, Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.  Kebakaran ini diduga karena hubungan arus pendek listrik (korsleting). Dalam kebakaran itu, setidaknya 300 bangunan permanen dan semi permanen hangus dilahap si jago merah. Menurut salah satu warga, kebakaran mulai terjadi pada pukul 16.00 WIB, dan akibat hembusan angin api dengan cepat membakar rumah-rumah di lahan seluas 1.000 meter persegi tersebut.

Musibah ini lantas mengundang simpati dari banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan beberapa perusahaan untuk memberikan bantuan kepada para korban. Mengingat masih melekatnya derita masyarakat akibat bencana, maka pada hari Senin, 7 Maret 2011, relawan Tzu Chi datang untuk memberikan bantuan paket kebakaran.

Pembagian paket bantuan yang singkat ini ternyata memberikan rasa sukacita bagi para korban bencana. Salah satunya adalah Karyo, warga RT 01 yang berprofesi sebagai petugas kebersihan ini merasa sangat gembira dan terharu atas kepedulian Tzu Chi terhadap mereka. Menurutnya, paket-paket  yang diberikan meskipun jumlahnya tidak terlampau besar, namun telah membantu meringankan kegundahan hatinya, bahwa masih ada orang lain yang peduli. Ia juga mengatakan kalau paket bantuan Tzu Chi juga diberikan secara teratur dan dibungkus rapi sehingga para korban tidak berebutan saat mengambilnya. ” Alhamdulillah senang sekali menerima bantuan ini. Meski jumlahnya tidak besar, tapi saya bersyukur masih ada orang yang peduli pada kami,” katanya.

Sejak data para korban kebakaran diterima Tim Tanggap Darurat Tzu Chi, kupon bantuan segera dibagikan kepada para korban sejak pukul 10.00 pagi WIB. Pukul 14.00 WIB, bertempat di Kantor Kelurahan Pejagalan, proses pembagian peket kebakaran itu mulai dilaksanakan.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum membagikan paket bantuan, relawan Tzu Chi terlebih dahulu mendirikan posko di Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara. (kiri)
  • Seorang relawan sedang menyampirkan handuk kepada seorang warga penerima bantuan. Prinsip pemberian bantuan Tzu Chi adalah barang yang diberikan harus diserahkan dengan penuh hormat dan tulus layaknya kepada saudara sendiri. (kanan)

Sesungguhnya paket bantuan kebakaran akan dibagikan sejak seminggu yang lalu, namun karena data yang diterima dari pihak RT selalu berubah-ubah, maka Tzu Chi baru dapat memberikannya di hari Senin (7 Maret 2011) ini. Menurut Joe Riadi, Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi, sejak berita kebakaran diketahui relawan Tzu Chi dari relawan di Hu Ai Angke, relawan dari He Qi Utara langsung meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan aparat setempat.

Tetapi sejak pertama berkoordinasi sampai beberapa hari berikutnya pihak RT dan RW masih belum dapat menentukan berapa jumlah pasti korban bencana kebakarana. ”Kesulitannya pihak RT dan RW belum bisa menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan, karena banyak dari mereka (korban) tidak mendaftarkan diri sebagai warga,” terang Joe Riadi.

foto  foto

Keterangan :

  • Secara teratur relawan Tzu Chi memberikan kupon kepada korban bencana kebakaran. Dengan kupon tersebut, mereka dapat mengambil paket bantuan yang telah dipersiapkan. (kiri)
  • Satu minggu kebakaran telah berlalu, kehidupan warga mulai terlihat menggeliat dengan mulai dibangunnya kembali rumah-rumah yang hangus terbakar. (kanan)

Dengan segala keterbatasan data yang dimiliki akhirnya Joe Riadi bersama 20 relawan lain kemudian memutuskan mendirikan posko dan membagikan paket bantuan kepada 275 keluarga. Setiap paket bantuan tersebut berisi ember, peralatan mandi, handuk, pakaian, sepasang sandal pria, sepasang sandal wanita, sepasang sepatu anak-anak, dan selimut.

Harapan Joe Riadi dan relawan Tzu Chi lainnya, apa yang diberikan oleh Tzu Chi semoga dapat digunakan dengan baik oleh para korban. ”Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi para korban dan meringankan derita mereka. Keterlambatan pembagian peket bantuan ini disebabkan karena kurang akuratnya data, jika data lengkap sejak minggu lalu kami sudah membagikan,” ujarnya.

  
 

Artikel Terkait

Bersama Bersinergi untuk Generasi yang Sehat dan Cerdas

Bersama Bersinergi untuk Generasi yang Sehat dan Cerdas

26 Juni 2024

Sarlota beserta anaknya Evano Yensenem, warga Desa Anjereuw telah bersiap sedari pagi mengikuti kegiatan bertajuk Pemberian Makanan Tambahan Anak di Kantor Kelurahan Samfofa, Senin 24 Juni 2024.

Menjalin Jodoh Baik dengan Warga Banjar Sugihan Melalui Pembagian Paket Sembako

Menjalin Jodoh Baik dengan Warga Banjar Sugihan Melalui Pembagian Paket Sembako

26 November 2021

Tzu Chi Surabaya bekerja sama dengan Koramil 05/0830 Balongsari membagikan 200 paket sembako bagi warga kurang mampu di Kelurahan Banjar Sugihan, Surabaya.

Membangun Emosional Anak dan Orang Tua

Membangun Emosional Anak dan Orang Tua

27 Desember 2018

Hari itu, anak asuh berhasil membuat kisah haru dan membangun emosial antara dirinya bersama para ibunya. Lebih mengharukan lagi, anak asuh mendapat kesempatan membasuh kaki ibunya. Hal ini, diakui oleh para ibu bahwa baru kali ini mereka merasakan kasih sayang yang  mendalam dari anak-anaknya.


Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -