SLB Kasih Bunda Terima Bingkisan Natal dari Tzu Chi

Jurnalis : Metta Wulandari , Fotografer : Metta Wulandari


Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat membagikan 114 bingkisan Natal kepada para siswa dan guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kasih Bunda.

Sudah 10 bulan lamanya, Sekolah Luar Biasa (SLB) Kasih Bunda, Jembatan V, Jakarta Barat mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, seperti sekolah pada umumnya. Selama itu pula, para guru dan siswa tak bisa bertatap muka.

Rasa rindu akan suasana ramai dan gelak tawa para siswa tak bisa dielakkan oleh Maryati, Kepala SLB Kasih Bunda. Tapi rindu itu sedikit terobati setelah Kamis, 17 Desember 2020, lima siswa beserta orang tuanya hadir ke sekolah sebagai perwakilan penerima bingkisan Natal yang Tzu Chi berikan untuk siswa dan guru.

“Iya, ini pertama kali ada siswa datang lagi ke sekolah setelah 10 bulan. Senang sekali, tapi saya suruh buru-buru pulang lagi setelah acara selesai. Jangan membuat kerumunan karena Covid-19 masih ada,” ungkap Maryati bersemangat.

Kebahagiaan dan semangat Maryati sama dengan perasaan yang dirasakan relawan karena hari itu, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat berkesempatan menyerahkan 114 bingkisan Natal kepada SLB Kasih Bunda.

“Tentu bahagia sekali karena kami bisa kembali berbagi cinta kasih walaupun secara terbatas karena pandemi,” kata Wylen Djap, koordinator kegiatan.


Wylen Djap (kanan), koordinator kegiatan membantu pihak sekolah menyerahkan bingkisan kepada orang tua atau wali murid yang datang ke sekolah. Sekolah telah memberikan jadwal (hari dan jam) tertentu bagi para siswa untuk mengambil bingkisan agar tidak menimbulkan kerumunan.


Bukan hanya siswa, bingkisan natal tersebut juga diberikan untuk para guru SLB Kasih Bunda.

Bingkisan berisi 5 kg beras, minyak, gula, tepung terigu, biskuit, roti, susu, DAAI Mi, dan pasta gigi tersebut diterima oleh Maryati, dan juga para orang tua siswa dengan ungkapan syukur juga rasa senang hati. Walaupun pembagian 114 bingkisan tersebut tidak dibagikan dalam waktu yang sama untuk menghindari kerumunan, namun rasa syukur sama sekali tidak berkurang.

“Kami berterima kasih atas perhatian dan kasihnya kepada kami semua, keluarga besar SLB Kasih Bunda, karena di masa yang sulit ini, ada bantuan yang sangat luar biasa untuk kami. Saya sangat bersyukur,” kata Maryati. “Terima kasih sekali lagi, kami tidak dilupakan, kami merasa dicintai,” lanjutnya.


Marmiyati bersama anaknya, Faith Lucky dan Lovely setelah mengambil bingkisan Natal di sekolah. Ia merasa senang dan bersyukur bisa menerima bingkisan tersebut.

Tak hanya bagi guru, bingkisan tersebut juga dirasa sangat bermakna oleh para orang tua siswa yang perekonomiannya terdampak pandemi. Salah satunya adalah Marmiyati. Ibu dari Faith Lucky, siswa kelas 4 dengan tunarungu tersebut merasa senang dan bersyukur bisa mendapatkan bingkisan dari Tzu Chi.

“Suami saya yang biasanya ngojek, pendapatannya turun drastis karena pandemi, makanya ada bantuan hari ini rasanya sangat bersyukur. Terima kasih,” ungkap Marmiyati.

Relawan menyadari bahwa bingkisan ini mungkin nilainya tidak seberapa, namun mereka tetap berharap perhatian kecil yang telah diberikan dapat menjadi sandaran bagi mereka agar tetap bisa bertahan dalam situasi sulit menjelang Hari Raya Natal ini.

“Semoga pandemi lekas usai, semoga kondisi bisa cepat kembali normal sehingga roda perekonomian berangsur membaik. Semoga para murid juga bisa kembali ke sekolah, beraktivitas seperti semula dengan teman dan guru, bisa bermain dan kembali merasakan indahnya masa kecil mereka,” tutur Wylen.

 

Editor: Khusnuk Khotimah


Artikel Terkait

Hadiah Natal untuk Agatta

Hadiah Natal untuk Agatta

22 Desember 2017

Lima hari menjelang Hari Natal, belasan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Timur, Kelapa Gading bersiap menuju Jalan Enggano, Tanjung Priok. Para relawan melakukan Kunjungan Kasih sekaligus mengantarkan ranjang untuk pasien Agatta, seorang remaja yang merupakan salah satu umat gereja St. Fransiskus Xav

Indahnya Kasih Natal Tercermin di Tzu Chi Biak

Indahnya Kasih Natal Tercermin di Tzu Chi Biak

19 Desember 2017

Relawan Tzu Chi Biak mengadakan Perayaan Natal Bersama dengan warga Desa Dofyo Wafor, Desa Binaan Tzu Chi Biak, Sabtu, 16 Desember 2017. Dalam khotbah Natal, Pastor John Bonai Pr menyampaikan 3 hal agar damai ada di hati manusia, yaitu: sabar, mengampuni, dan kasih.

Kebahagiaan Merayakan Natal Bersama

Kebahagiaan Merayakan Natal Bersama

23 Desember 2016

Tzu Chi mengadakan perayaan Hari Natal bersama para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) dengan menampilkan penampilan-penampilan yang menghibur para Gan En Hu. Selain perayaan Natal, relawan juga membagikan bingkisan cinta kasih untuk mereka pada 17 Desember 2016.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -