SMAT: Menggalang Hati di PulauIntan

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya
 
 

foto
Lebih kurang 200 orang karyawan PulauIntan mengikuti sosialisasi Tzu Chi dan sekaligus mengajak mereka untuk bersumbangsih melalui celengan bambu.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali mengembangkan sayapnya untuk membangkitkan benih cinta kasih. Kali ini relawan Yayasan Buddha Tzu Chi berkunjung ke PulauIntan General Contractor untuk mengajak para karyawannya menjadi donatur atau menjadi relawan Tzu Chi sebagai penyambung jalinan kasih jika ada orang-orang terdekat kita yang sangat  membutuhkan bantuan. Ini merupakan salah satu rangkaian program SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi) yang tengah digalakkan insan Tzu Chi Indonesia guna menggalang hati banyak orang untuk berbuat kebajikan.

Agus Hartono yang mendapat ladang berkah untuk menjelaskan dan mensosialisasikan visi dan misi Yayasan Buddha Tzu Chi kepada lebih kurang 200 orang karyawan PulauIntan, bagaimana awal mula terbentuknya Yayasan Buddha Tzu Chi yang awalnya bernama Badan Misi Amal. "Master Cheng Yen sangat peka terhadap penderitaan orang, waktu itu saat Master mendapat informasi  ada seorang ibu yang mengalami keguguran di rumah sakit,  karena tidak ada biaya maka ibu tersebut kembali ke rumah.”

Para karyawan PulauIntan dengan seksama memperhatikan tayangan video yang mengangkat seorang gadis kecil Maria yang mengalami luka bakar. Maria dapat dibantu oleh Tzu Chi berkat adanya informasi dari relawan relawan yang melihat Maria sedang mengemis di perempatan lampu merah. Di sela-sela sharing-nya, Agus Hartono mengimbau para karyawan PulauIntan untuk bergabung menjadi barisan relawan Tzu Chi. "Apakah saudara-saudara sekalian mau bergabung untuk menjadi relawan Tzu Chi?" ajak Agus, "Siaaaap!" jawab para karyawan dengan antusias.

foto  foto

Keterangan :

  • Kepala Departeman Komunikasi Media Tzu Chi Agus Hartono sharing mengenai lahirnya Yayasan Buddha Tzu Chi yang dimulai dengan sangat sulit, dimulai dari 30 orang ibu-ibu rumah tangga yang menyisihkan uang belanjanya di celengan bambu untuk membantu orang yang sangat membutuhkan (kiri).
  • Linda Shijie dengan semangat membagikan celengan bambu kepada karyawan PulauIntan hingga yang berada di luar tenda (kanan).

Ir. Pui Sudarto, Presiden Direktur PulauIntan General Contractor dalam sambutannya mengatakan bahwa acara buka puasa rutin diadakan di kantornya. Namun, kali ini ada yang istimewa, yaitu kedatangan para relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang ingin menjalin jodoh baik dengan PulauIntan.

Jalinan jodoh Tzu Chi tidak hanya terjalin saat ini saja, Harianto Achmat, Staf Finance PulauIntan ternyata sejak tahun 2011 lalu sudah menjalin jodoh dengan Tzu Chi. Awalnya Harianto mengenal Tzu Chi melalui media pada tahun 2009,  namun baru terealisasi pada tahun 2011 lalu ia menjadi donatur Tzu Chi. Menurut Harianto kegiatan Tzu Chi sangat positif  dan segala bantuan Tzu Chi sangat terprogram. “Saya mengetahui ini ketika Tzu Chi membantu bencana gempa di Aceh dan di Padang. Yayasan ini membangun infrastruktur mulai dari rumah hingga gedung sekolah yang sangat baik,” pujinya.

foto  foto

Keterangan :

  • Presiden Direktur PulauIntan General Contractor Ir.Pui Sudarto memberikan kata sambutan menjelang berbuka puasa bersama dan memperkenalkan untuk menjalin jodoh baik dengan Yayasan Buddha TZu Chi Indonesia (kiri).
  • Lebih kurang 200 karyawan PulauIntan General Contractor hadir dalam acara buka puasa bersama (kanan).

Harianto juga sangat berterimakasih kepada Pimpinan PulauIntan, "Pak Pui itu sumbangsihnya sangat besar dan mau menjalin jodoh dengan karyawan PulauIntan.” Menurut Harianto, staf office PulauIntan sudah sejak pertengahan 2011 mulai mengumpulkan dana dari celengan bambu yang dikumpulkan setiap awal bulan.

Di akhir acara, relawan Tzu Chi bersama karyawan PulauIntan berbuka puasa bersama dengan ditemani segelas kolak pisang dan buah-buahan. Suasana hangat terjalin antara karyawan PulauIntan dan relawan Tzu Chi saat makan malam bersama. Semoga jalinan jodoh yang baik ini akan terus berkembang.           

  
 

Artikel Terkait

Menebar Kasih untuk Oma dan Opa

Menebar Kasih untuk Oma dan Opa

18 April 2018
Memberikan kasih sayang dan perhatian pada oma dan opa yang kesepian karena jauh dari keluarganya. Itulah yang dilakukan anak-anak kelas  Jing si Tzu Chi Medan di Panti Jompo Harapan Jaya Titi Papan pada  Minggu 8 April 2018. 
Paket Lebaran 2022:  Sembako di Bulan Ramadan Bagi Warga Duri Pulo

Paket Lebaran 2022: Sembako di Bulan Ramadan Bagi Warga Duri Pulo

18 April 2022

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat membagikan 610 paket sembako bagi warga Kelurahan Duri Pulo, Jakarta Pusat. Paket yang dibagikan terdiri dari 10 kg beras, 10 mi DAAI, dan 1 biskuit.

Kehidupan di Aceh Pasca 5 Tahun Tsunami

Kehidupan di Aceh Pasca 5 Tahun Tsunami

05 Juni 2010
Kejadian tragis pada bulan Desember 2004 itu akan selamanya terukir dalam hati dan pikiran semua orang yang masih hidup dan tinggal di Aceh. Setiap orang dapat mengingat dengan sangat jelas tragedi pada hari itu. Bahkan, menceritakan kisah mengerikan pada saat itu tampaknya menjadi langkah pengobatan yang diperlukan dalam pemulihan dari trauma.
Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -