Soft Launching Tzu Chi School

Jurnalis : Veronika Usha , Fotografer : Veronika Usha
 
 

fotoBertempat di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, sebuah konferensi pers mengenai Tzu Chi School diadakan dan diikuti oleh lebih 7 media massa.

Membimbing dengan prinsip kebenaran
Membina akhlak yang mulia
Mendidik perilaku penuh tata kramaMewariskan jalan kebenaran

 

Setelah membangun tempat tinggal yang layak bagi para warga eks bantaran Kali Angke, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melihat bahwa pendidikan anak-anak mereka juga harus diperhatikan. “Setelah dipindahkan, secara otomatis jarak antara Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi dan sekolah mereka (anak-anak eks bantaran Kali Angke-red) akan semakin jauh. Oleh karena itu Tzu Chi membangun Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, agar anak-anak tersebut tetap dapat menerima pendidikan,” ucap Mansjur Tandiono, relawan Tzu Chi yang juga merupakan penanggung jawab di misi pendidikan.

Pendidikan yang diberikan oleh Tzu Chi adalah pendidikan untuk menjadi manusia seutuhnya, tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi juga mengajarkan tentang nilai-nilai kemanusiaan. Melalui pendidikan budi pekerti yang diterapkan, anak-anak eks bantaran Kali Angke ini pun perlahan mengalami perubahan karakter menjadi lebih baik. “Kalau sebelumnya semangat mereka untuk mengenyam pendidikan sangatlah kurang, namun saat ini baik orang tua maupun anak-anak sendiri sudah mulai mengerti arti penting dari pendidikan,” tambah Mansjur.

foto  foto

Ket : - Karena Tzu Chi School Indonesia masih dalam proses pembangunan maka para undangan                 dipersilahkan untuk melihat profil Tzu Chi School di Taiwan, yang rencananya akan diadaptasi di Tzu                 Chi School Indonesia. (kiri)
        - Melalui media massa informasi mengenai soft launching Tzu Chi School yang rencananya akan diadakan           pada tanggal 2 Oktober 2010, diharapkan dapat sampai kepada masyarakat dengan baik. (kanan)

Mansjur menjelaskan, tidak hanya Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga sudah membangun lebih kurang 33 sekolah di Indonesia, yang menjadi salah satu bentuk keperdulian Tzu Chi terhadap dunia pendidikan. “Tzu Chi sudah membangun bantuan gedung sekolah di beberapa daerah seperti Aceh, Padang, Pangalengan, dan lain-lain. Oleh karena itu, sudah saatnya Tzu Chi mendirikan sekolah yang berada dalam naungan Tzu Chi, dan Tzu Chi School adalah jawabannya,” kata Mansjur.

Sebagai salah satu proses pengenalan Tzu Chi School, Senin, 27 September 2010, bertempat di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Mangga Dua, Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata yang merupakan bagian dari misi pendidikan mengadakan mengadakan konferensi pers Tzu Chi School kepada beberapa media. Melalui beberapa tayangan video mengenai Tzu Chi School Taiwan, para undangan mendapatkan gambaran mengenai sekolah yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk (PIK), dan mulai resmi beroperasi pada tahun 2011-2012.

foto  foto

Ket : - Mansjur Tandiono (penanggung jawab misi pendidikan Tzu Chi) dan Liu Su Mei (Ketua Yayasan Buddha             Tzu Chi Indonesia) memperlihatkan beberapa penghargaan yang diperoleh Tzu Chi . (kiri).
         - Tidak hanya memberikan pendidikan ilmu pengetahuan, Tzu Chi School yang menggunakan 3 bahasa             dalam proses belajar- mengajar juga menekankan pendidikan budi pekerti kepada para siswa. (kanan)

Tidak hanya itu, dalam konferensi pers tersebut Mansjur juga memberikan informasi bahwa Tzu Chi School akan mengadakan soft launching pada tanggal 2 Oktober 2010 di Marketing Office BGM PIK, Jakarta Utara. “Saya berharap dengan bantuan para media maka masyarakat bisa memperoleh gambaran mengenai Tzu Chi School,” tambah Mansjur.

Heru Prihmantoro, salah satu undangan dari Media Indonesia menyambut baik pembangunan Tzu Chi School. “Sebenarnya sangat baik. Kalau kita perhatikan fenomena orang tua yang menyekolahkan anak mereka ke luar negeri, dengan pembangunan sekolah seperti ini secara tidak langsung dapat sedikit mengerem hal tersebut. Tapi saya berharap, sekolah ini tidak hanya mengembangkan sisi kebudayaan dari Taiwan saja, melainkan kebudayaan Indonesia juga harus ada dan tentunya dikembangkan,” ucapnya.

  
 
 

Artikel Terkait

Tetesan Welas Asih

Tetesan Welas Asih

17 Maret 2014 Diharapkan dengan demikian, masyarakat Singkawang tergerak hatinya untuk turut bersumbangsih dalam misi amal Tzu Chi. Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi melalui celengan ini mendapatkan respon yang baik. Tercatat berapa orang yang berminat membawa pulang celengan tersebut untuk diisi dengan tetesan welas asih.
Merayakan Festival Kue Bulan dengan Cinta Kasih Tzu Chi

Merayakan Festival Kue Bulan dengan Cinta Kasih Tzu Chi

15 September 2014 Salah satu tradisi masyarakat Tionghoa yang masih dijaga hingga sekarang adalah Festival Kue Bulan yang dirayakan tanggal 15 bulan ke-8 penanggalan Imlek. Menyambut hal ini, Kantor Perwakilan Batam Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan bazar kue bulan di Batam City Square (BSC) Mall.
Bersama Menjadi Pasukan Cinta Lingkungan

Bersama Menjadi Pasukan Cinta Lingkungan

22 Desember 2023

Sebanyak 41 mahasiswa dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengunjungi Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Pangeran Jayakarta. Mereka belajar dan praktik langsung aksi-aksi nyata pelestarian lingkungan.

Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -