Sosialisasi Calon Anggota TIMA ke-2 di Medan

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Liani (Tzu Chi Medan)

Sebanyak 63 peserta dari TIMA Medan ikut sosialisasi TIMA yang ke-2 yang dilakukan secara semi online.

Tim Medis Tzu Chi atau TIMA Medan mengadakan Sosialisasi calon anggota TIMA Indonesia Ke-2 di tahun 2023 pada Minggu di awal pekan bulan September (3/9-23). Acara dilaksanakan semi online dengan mengikuti secara daling, Zoom dengan TIMA Jakarta. Kegiatan ini juga diikuti oleh TIMA Bandung, Singkawang, Pekanbaru, dan Medan.

TIMA Medan dan calon anggota TIMA Medan berkumpul di Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi Medan Jln. Perintis Kemerdekaan Medan Kompleks Jati Junction Medan untuk mengikuti rangkaian acara dari TIMA Jakarta. Kegiatan ini digelar dengan Tema Semangat Menggalang Hati Demi Menghimpun Kebajikan yang diikuti oleh 63 orang.

Para peserta yang hadir mendaftar ulang di tempat pendaftaran kemudian diarahkan memasuki ruangan. Acara dimulai dengan memberikan penghormatan pada Buddha dan Master Cheng Yen. Kemudian bersama menyanyikan lagu Mars Tzu Chi serta melafalkan 10 sila Tzu Chi.

Di dalam sosialisasi calon anggota TIMA ke-2, para anggota dan calon anggota TIMA belajar lebih mendalami sejarah, visi dan misi Tzu Chi serta budaya humanis Tzu Chi dan menjalin kekeluargaan serta kegiatan yang di lakukan oleh Tzu Chi. Ada juga materi galang dana dan galang hati.

Peserta juga disuguhkan video Ceramah Master Cheng Yen, TIMA memberikan pelayanan medis di wilayah terpencil. Membabarkan semangat dan kesungguhan hati dari para anggota TIMA dalam melenyapkan penderitaan dimana mereka memberikan kebahagian dan melindungi kesehatan masyarakat hingga ke daerah. Di sini para anggota TIMA belajar tentang pelayanan medis berlandaskan cinta kasih, welas asih dan kebijaksanaan.

“Sesungguhnya, saat memberikan pelayanan medis kepada warga lansia serta mendampingi dan memperhatikan mereka kami sangat tersentuh. Yang terpenting adalah kita harus melakukan tindakan nyata untuk bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih. Menjalankan ikrar welas asih untuk melenyapkan penderitaan dan membawa kebahagian.”

Dokter Hedi Tan ketua TIMA Medan menjelaskan struktur kepengurusan TIMA di Medan. Hingga saat ini TIMA Medan mempunyai 105 anggota.

Pada kesempatan itu, Dokter Ruth O Anggreani menjelaskan sejarah Tzu Chi dan TIMA dimana Tzu Chi International Medical Asosiation (TIMA) adalah Tim Medis Tzu Chi yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan humanis bagi pasien yang membutuhkan. Tenaga medis yang melayani orang masyarakat di daerah yang kurang mampu dengan mengadakan bakti sosial seperti meliputi pengobatan katarak, pengobatan gigi, kulit, bibir sumbing, dan lain lain.

TIMA di Indonesia berdiri pada 10 November 2002 sebagai wujud kepedulian pada kesehatan masyarakat. Saat ini TIMA Indonesia telah memasuki tahun ke-21 dengan beranggota tenaga medis dan paramedis profesional,” papar dr. Ruth.

Turut hadir Ketua TIMA Medan, dr. Hedi Tan yang juga menjelaskan tentang Program kerja dan struktur kepengurusan TIMA di Medan. Hingga saat ini TIMA Medan mempunyai 105 anggota yang telah melakukan bakti sosial di komunitas dan masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, pasien dan keluarganya menghimpun kebajikan.

Dokter Ilham Kosasih (baris 2, kanan) kordinator kegiatan bersama dengan peserta sosialisasi melakukan isyarat tangan lagu Satu Keluarga.

Sementara itu, kordinator kegiatan dr. Ilham Kosasih menjelaskan berbagai latar belakang dan semangat yang diusung melalui kegiatan tersebut.

“Tujuannya supaya peserta lebih mengenal organisasi yang ada didalam Tzu Chi, bahwa di dalamnya mempunyai media untuk menyebarkan kebenaran dan cinta kasih kepada masyarakat Indonesia, oleh karena itu sebagai tenaga medis kita juga nantinya ikut bersumbangsih dalam menyebarkannya melalui organisasi ini,” jelas dr. Ilham.

Apt Dessy Christina Sihaloho lulusan farmasi USU tahun 2023, tergerak hatinya untuk mengikuti sosialisasi setelah mengikuti baksos peduli kesehatan Tzu Chi yang membantu tanpa membedakan suku agama dan ras.

Salah satu peserta calon sosialisasi anggota TIMA ke-2 di tahun 2023 ini adalah Apt. Dessy Christina Sihaloho lulusan farmasi USU tahun 2023. “Kemarin saya diajak teman untuk mengikuti baksos peduli kesehatan di Kuala Simpang dan saya bisa membantu di bagian farmasi karena saya tamatan Apoteker. Dari kegiatan baksos kemarin, saya melihat TIMA dan relawan Tzu Chi membantu tanpa membedakan suku, agama, dan ras. Saya merasa senang setelah mengikuti kegiatan ini karena dapat saling membantu,” kata Dessy. “Saya dengan kesadaran akan mendedikasikan ilmu saya untuk membantu sesama dan bergabung dengan TIMA,” lengkapnya.

Hasan Tina, Ketua Tzu Chi Medan sangat mengharapkan semoga apa yang telah dilakukan para anggota TIMA ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk terus menebar cinta kasih di bidang medis kepada seluruh masyarakat dan barisan TIMA semakin panjang.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Sosialisasi Tima Di Singkawang

Sosialisasi Tima Di Singkawang

13 November 2017

Tim Medis Tzu Chi (TIMA) Singkawang menggelar gathering yang diikuti oleh 32 orang, terdiri dari dokter, perawat, apoteker dan asisten apoteker, analis lab serta penyuluh gizi. Tenaga medis dan paramedis ini biasa mengikuti bakti sosial kesehatan yang diselenggarakan Tzu Chi Singkawang.

Memperpanjang Barisan TIMA dengan Menggalang Hati Para Tenaga Medis

Memperpanjang Barisan TIMA dengan Menggalang Hati Para Tenaga Medis

19 Maret 2019

Melihat antusias para tenaga medis saat bakti sosial kesehatan 3 Maret 2019 yang lalu, maka pada 17 Maret 2019 diadakanlah sosialisasi TIMA. Sosialisasi ini diadakan di Gedung Tzu Chi kompleks Jati Junction Medan yang diikuti 50 orang tenaga medis.

Menjadi Tim Medis Berbudaya Humanis

Menjadi Tim Medis Berbudaya Humanis

09 April 2019
Pada Minggu, 7 April 2019 diadakan sosialisasi calon anggota TIMA Indonesia di Galeri DAAI, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Kegiatan ini mengajak 68 peserta untuk mengenal dan memahami bagaimana menjadi tim medis yang budaya humanis.
Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -