Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi di Singaraja

Jurnalis : Daniel Angkasa (Tzu Chi Bali), Fotografer : Dewangga Putra, Anjalian (Tzu Chi Bali)

Relawan memberikan dan menjelaskan fomulir pendaftaran relawan baru dalam kegiatan sosialisasi yang digelar Tzu Chi Bali.

Yayasan Buddha Tzu Chi Bali terus berupaya menambah jumlah relawan Tzu Chi, salah satunya dengan cara menggelar sosialisasi. Kali ini, sosialisasi yang digelar pada penghujung Oktober, yakni pada 30 Oktober 2016 ini diikuti oleh 53 orang. Relawan Tzu Chi, Eilen mengatakan sosialisasi digelar supaya makin banyak orang yang menyebarkan cinta kasih dan bersumbangsih kepada masyarakat luas.

Dalam acara ini, relawan Tzu Chi Bali menjelaskan mulai dari sejarah Tzu Chi, kisah hidup Master Cheng Yen, hingga visi misi Tzu Chi.

Pada pengenalan misi amal, koordinator Misi Amal Tzu Chi Bali, Dewi menjelaskan bahwa langkah pertama terbentuknya Tzu Chi bermula dari misi amal. “Secara umum ada empat hal yang ditangani, yaitu bantuan bencana, pasien penanganan khusus, anak asuh dan bantuan hidup jangka panjang,” jelasnya kepada para peserta. 

Nengah (Tengah), calon relawan baru berbicara mengenai ketertarikannya kepada Tzu Chi.

Sebanyak 53 orang calon relawan baru ikut dalam acara sosialisasi relawan baru di Singara.

Nengah Gelgel, calon relawan baru mengaku sangat bersyukur bisa mengenal Tzu Chi. Ia menilai, Tzu Chi sesuai dengan pemikirannya.

“Setelah mendengar dan melihat apa yang sudah Tzu Chi lakukan sampai saat ini, saya sendiri merasa harus cepat begerak. Sebagai seorang pensiunan, saya merasa senang ada suatau yayasan sosial yang berprinsip pada jalan kebenaran, tanpa memandang orang besar atau kecil, agama, ras dan suku,”kata Nengah Gelgel.

Ia pun bertekad untuk mengumpulkan uang koin yang biasanya ia abaikan agar bisa terhimpun dalam celengan cinta kasih Tzu Chi.

Peserta lainnya, Ngurah mengaku sudah sedikit banyak tahu tentang Yayasan Tzu Chi, namun baru kali ini mengenal lebih dalam. “Saya diinfokan bahwa hari ini ada acara sosialiasi relawan Tzu Chi, sebelumnya mengenal Tzu Chi saat ada baksos kesehatan di Kampung Anyar Agustus lalu. Saya sangat terkesan dengan baksos yang sudah banyak sekali dilakukan relawan” kata Ngurah.

Salah satu peserta menuang celengan cinta kasih, yang sebelumnya di dapat dari kegiatan di Kampung Anyar, Singaraja.

Usai mendengar penjelasan tentang Tzu Chi, beberapa peserta dengan senang hati mengisi fomulir pendaftaran relawan baru. Pengisian fomulir ini berupa indentitas diri dan mana saja kegiatan Tzu Chi yang membuat mereka tertarik.

Acara sosialisasi kemudian diakhiri dengan pertunjukan isyarat tangan Satu Keluarga. Penuangan Celengan Bambu juga dilakukan oleh beberapa peserta yang sebelumnya ikut bersumbangsih pada kegiatan bakti sosial kesehatan Tzu Chi Kantor Penghubung Bali di Kampung Anyar, Singaraja pada 7 Agustus Lalu.


Artikel Terkait

Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi di Singaraja

Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi di Singaraja

21 November 2016

Yayasan Buddha Tzu Chi Bali terus berupaya menambah jumlah relawan Tzu Chi, salah satunya dengan cara menggelar sosialisasi. Kali ini, sosialisasi yang digelar pada penghujung Oktober, yakni pada 30 Oktober 2016 ini diikuti oleh 53 orang.

Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

06 Juni 2022

Relawan Tzu Chi Medan komunitas Hu Ai Petisah mengadakan sosialisasi kepada 55 orang calon relawan baru di Kantor Tzu Chi, Cemara Asri, Medan pada 9 Mei 2022.

Jodoh Baik Kevin dan Amanda Menjadi Relawan Tzu Chi

Jodoh Baik Kevin dan Amanda Menjadi Relawan Tzu Chi

23 Mei 2022

Berawal dari jalinan jodoh yang tidak diduga, Kevin dan Amanda terkesan dan tertarik hingga akhirnya bergabung menjadi relawan Tzu Chi.

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -