Relawan Tzu Chi Medan komunitas Hu Ai Petisah mengadakan sosialisasi kepada 55 orang calon relawan baru.
Pada Minggu, 29 Mei 2022, relawan Tzu Chi Medan komunitas Hu Ai Petisah mengadakan sosialisasi kepada 55 orang calon relawan baru. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Tzu Chi, Cemara Asri, Medan ini bertujuan untuk mengajak khayalak ramai untuk menyebarkan cinta kasih kepada sesama.
Kegiatan sosialisasi kali ini dibawa oleh beberapa pembicara yaitu Lysandra yang mengenalkan Tzu Chi serta pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi yaitu Master Cheng Yen, Visi dan Misi Tzu Chi, serta filosofi Tzu Chi. Kedua tentang Tata Krama Tzu Chi yang dibawakan oleh Widiyani, seperti panggilan shixiong untuk relawan pria, shijie untuk relawan wanita, tata cara melakukan penghormatan, dan jenis-jenis seragam yang ada di Tzu Chi.
Terakhir tentang Celengan Bambu Tzu Chi yang dibawakan oleh Indra Ramli. Dalam topik ini, para peserta sosialisasi juga diajak menyaksikan Ceramah Master Cheng Yen yang menjelaskan asal mula celengan bambu.
Para peserta sosialisasi juga diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan ketat dalam kegiatan ini.
Salah satu peserta Valencia aktif bertanya pada saat kegiatan sosialisasi.
Setelah beberapa materi telah dipaparkan dengan singkat dan jelas, para relawan mengajak calon relawan Tzu Chi untuk mengisi formulir pendaftaran yang sudah disiapkan. Pengisian formulir tersebut berguna agar calon relawan bisa ikut serta dalam kegiatan yang diadakan sesuai dengan tempat tinggal mereka.
Pada saat calon relawan mengisi formulir pendaftaran, Edison yang merupakan koordinator kegiatan sosialisasi kali ini menjelaskan apa saja yang perlu diisi di formulir tersebut serta mengajak diskusi calon relawan.
“Marilah kita belajar di Tzu Chi serta marilah kita bersama-sama melangkah di jalan Tzu Chi ini,” tutur.
Valencia (12) yang saat ini bersekolah di SD Dr. Wahidin Sudirohusodo, Marelan, Medan sangat tertarik untuk bergabung di Tzu Chi. Hal ini dikarenakan ibunya suka membantu orang yang kurang mampu. “Saya mengetahui sosialisasi ini dari ibu saya dan saya berniat untuk mengikuti sosialisasi ini. Saya juga banyak mendapatkan pengetahuan baru di sosialisasi kali ini dan saya mau bergabung ke dalam barisan Tzu Chi,” ujar Valencia.
Relawan mendampingi calon relawan baru dalam mengisi formulir pendaftaran menjadi relawan Tzu Chi.
Hal yang sama pun dirasakan oleh Jhoni (42) yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut. Ia merasa tertarik karena Yayasan Buddha Tzu Chi bergerak di bidang sosial serta tidak membedakan suku, agama, dan ras dalam membantu orang.
“Harapan saya adalah saya bersedia dan siap dipanggil untuk membantu orang-orang yang kurang mampu,” tutur Jhoni.
Editor: Arimami Suryo A.