Sosialisasi Calon Relawan Tzu Chi

Jurnalis : Mettasari (He Qi Utara), Fotografer : Sanjaya (He Qi Utara)

fotoSabtu 2 Juli 2011, relawan Tzu Chi dari He Qi Utara mengadakan sosialisasi bagi para calon relawan baru. Kegiatan ini bertujuan untuk menjelaskan lebih lanjut tentang Yayasan Buddha Tzu Chi dan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.

 

“Perlakukanlah setiap orang dengan cinta kasih dan welas asih, maka kita tidak akan dimusuhi, dan juga dapat menjalin jodoh baik dengan setiap orang.” (Master Cheng Yen)

Pada tanggal 2 Juli 2011 diadakan sosialisasi bagi calon relawan Tzu Chi di wilayah He Qi Utara pada pukul 13.00 WIB di Jing-Si Books and Café Pluit, Jakarta Utara. Para relawan ini akan mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mengajak orang lain menyebarkan cinta kasih serta memupuk hati untuk dapat bersumbangsih terhadap masarakat luas.

 

Membuat jalinan jodoh yang baik akan terasa indah, membantu sesama merupakan perwujudan cinta kasih universal. Tidak bosan-bosannya relawan Tzu Chi mengadakan acara sosialisasi, karena para relawan ingin mengajak semua orang untuk dapat berbuat baik, membantu sesama, mencintai alam, menghargai waktu dan selalu bersyukur.

Pada saat sosialisasi dilaksanakan terdapat 3 orang relawan komite, 24 relawan biru putih, 20 relawan abu putih dan tercatat 43 relawan kembang yang ikut menjadi perserta sosialisasi. Di dalam kegiatan sosialisasi ini, para calon relawan diajak untuk melihat liputan kegiatan yang telah dilakukan Tzu Chi. Mulai dari aktivitas rutin, mingguan, sampai aktivitas tahunan, seperti yang beberapa waktu lalu, Yayasan Buddha Tzu Chi merayakan Hari Waisak, Hari Tzu Chi, dan Hari Ibu Internasional bersama-sama. Seolah tidak pernah ada habisnya relawan Tzu Chi pun memperlihatkan aktivitas kegiatan di depo pelestarian lingkungan. Melakukan daur ulang setiap minggu karena selalu banyak ladang berkah (sampah-sampah) yang harus didaur ulang  menjadi cinta kasih.

Di dalam komunitas Tzu Chi selalu ada hal-hal yang baru yang kita pelajari, seperti penulis (relawan 3 in 1) yang diminta untuk sedikit bercerita. “Pada awalnya saya tidak bisa menggunakan kamera ini, sejak saya bergabung dalam relawan 3 in 1 saya baru mulai belajar pelan-pelan menggunakannya dan banyak sekali relawan 3 in 1 lainya yang juga tidak ragu untuk mengajarkan kita,” kata saya.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan menyambut para peserta sosialisasi calon relawan dengan sambutan yang hangat seperti keluarga mereka sendiri. (kiri)
  • Sebanyak 47 relawan Tzu Chi dan 43 calon relawan baru mengikuti sosialisasi yang diadakan di Jing-Si Books and Cafe Pluit Jakarta Utara.(kanan)

Dalam pengisian fomulir para relawan kembang (rompi) diminta untuk mengisi identitas mereka dan menandai kegiatan apa yang membuat mereka tertarik. “Saya diajak teman saya untuk ikut serta dalam sosialisi relawan Tzu Chi, sebelumnya saya mengenal Tzu Chi dari teman saya ini yang kebetulan sudah lebih dulu menjadi relawan. Melihat banyak kegiatan yang ia lakukan di Tzu Chi, terutama baksos, saya jadi tebersit untuk ikut serta dalam sosialisasi ini,” kata Venny, salah seorang peserta. “Saya tertarik dengan kegiatan pelestarian lingkungan, pendidikan, panti asuhan, serta baksos kesehatan, jadi saya menandakan kegiatan-kegiatan yang ingin saya coba lakukan,” ujar Stefanie, relawan kembang yang tinggal di Pademangan Jakarta Utara.

Di penghunjung acara, pertunjukan isyarat tangan selalu ditampilkan. Hal ini merupakan salah satu budaya humanis Tzu Chi. “Bila ada yang tertarik dengan isyarat tangan, dapat belajar bersama setiap hari Rabu dan Jumat pukul 19.00,” ujar Like Shijie, Ketua He Qi Utara.

Like Shijie juga mengajak para relawan untuk hadir pada kegiatan tanggal 7 Agustus 2011, dimana Yayasan Buddha Tzu Chi mengadakan sebuah acara untuk merayakan Hari Ayah. “Kita dapat mengajak ayah untuk ikut dalam acara ini. Kita juga dapat  bervegetarian selama 108 hari untuk memberkati ayah kita. Diharapkan kita dapat mengurangi racun yang ada di dalam diri kita, seperti ketamakan, kebencian, kebodohan, kesombongan, serta keraguan,” kata Like Shijie menutup acara sosialisasi ini.

  
 

Artikel Terkait

Mengobati dan Menjaga Kesehatan Masyarakat

Mengobati dan Menjaga Kesehatan Masyarakat

16 Juli 2018 Relawan Tzu Chi di He Qi Pusat mengadakan bakti sosial kesehatan degeneratif pertama di Kelurahan Cipinang Besar Utara dan Kelurahan Cipinang Besar Selatan. Baksos ini digelar di Sekolah Silaparamita, Minggu, 15 Juli 2018.
Relawan Tzu Chi di He Qi Pusat mengadakan bakti sosial kesehatan degeneratif pertama di Kelurahan Cipinang Besar Utara dan Kelurahan Cipinang Besar Selatan. Baksos ini digelar di Sekolah Silaparamita, Minggu, 15 Juli 2018.
Tzu Chi Berbagi Inspirasi untuk Aksi Kemanusiaan di Malaysia

Tzu Chi Berbagi Inspirasi untuk Aksi Kemanusiaan di Malaysia

01 November 2024

Meskipun berbeda negara dan agama, Waqaf FELDA yang berpusat di Malaysia melakukan studi banding ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk memahami dan merancang program kemanusiaan di Malaysia.

Suara Kasih: Menghimpun Berkah dengan Menerapkan Pola Makan Vegetaris

Suara Kasih: Menghimpun Berkah dengan Menerapkan Pola Makan Vegetaris

03 Februari 2014 Beberapa hari ini, di berbagai tempat di Indonesia terkena banjir. Di Jakarta sendiri ada lebih dari 68.000 orang yang telah dievakuasi dari lokasi bencana.
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -