Sosialisasi dan Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Septiani Sofijan (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Jony Yusuf dan Pani (Tzu Chi Palembang)
 
 

fotoTanggal 16 Desember 2012, relawan Tzu Chi Palembang mengajak warga sekitar untuk ikut melindungi bumi dengan cara memilah sampah-sampah yang masih bisa di daur ulang untuk di recycle kembali.

Pagi yang cerah di hari Minggu, 16 Desember 2012 pukul 10.00 WIB, para relawan Tzu Chi berkumpul di Kantor Penghubung Tzu Chi Palembang, Komplek Ramayana Ilir Barat Permai, Palembang. Erlina Shijie selaku koordinator kegiatan pelestarian lingkungan memberikan kata sambutan untuk mengawali kegiatan. Semua telah bersiap untuk melakukan kegiatan pemilahan sampah, yaitu botol plastik, kaleng minuman dan kertas yang tidak dipakai lagi. Para relawan bekerja bersama dengan penuh sukacita. Beberapa relawan yang mengikuti kegiatan kali ini adalah relawan baru.

 

Setelah kurang lebih dua jam melakukan kegiatan pemilahan sampah botol plastik, yaitu memisahkan antara tutup botol dan botol plastiknya, kita melakukannya dengan cepat karena semua relawan saling bekerja sama. Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 12.00 WIB, setelah semua sampah selesai dipilah, kami melanjutkan aktivitas makan siang bersama. Semua relawan telah siap dengan peralatan makanannya sendiri. Hal ini dilakukan karena merupakan tradisi yang sangat baik dan semoga dapat menjadi contoh teladan yang baik untuk para relawan baru.

Memasuki pukul 13.00 WIB, acara dilanjutkan dengan training relawan baru. Materi pertama mengenai sejarah Tzu Chi dibawakan oleh Subianto Shixiong. Materi sejarah Tzu Chi disampaikan kurang lebih selama setengah jam. Kemudian dilanjutkan materi kedua yaitu materi sikap dan tata krama. Materi ini berkaitan dengan budaya humanis, yang menjadi salah satu dari misi Tzu Chi. Materi dengan judul “Keindahan Insan Tzu Chi” ini disampaikan baik oleh  Herman The Shixiong.

foto   foto

Keterangan :

  • Selain kegiatan pelestarian lingkungan, para peserta kegiatan juga disosialisasikan mengenai visi dan misi Tzu Chi. sehingga mereka dapat meresapi kegiatan di dalam hati dan mempraktikkan nya di kehidupan shari-hari (kiri).
  • Di tengah-tengah acara, para peserta di suguhkan sebuah penampilan isyarat tangan yang dibawakan oleh para bodhisatwa cilik (kanan).

Selanjutnya adalah materi pelestarian lingkungan, yang dibawakan oleh Erlina Shijie. Pelestarian Lingkungan juga merupakan salah satu misi penting dalam misi Tzu Chi karena kita semua sebagai penghuni bumi yang telah menerima banyak berkah berupa sumber daya alam berterima kasih kepada alam semesta dengan cara merawat bumi kita ini. Menurut Master Cheng Yen, “Mampu melepaskan status diri dan dengan rendah hati melakukan kegiatan daur ulang sumber daya merupakan sikap membuang keakuan dan kemelekatan yang sejati.” Pada sesi ini juga, Erlina Shijie memperkenalkan budaya peralatan makan sendiri yang telah menjadi tradisi insan Tzu Chi.  

Dan terakhir adalah materi mengenai pemberian bantuan pengobatan, materi ini disampaikan oleh Hellen Shijie. Ada beberapa materi disampaikan diantaranya materi kasus yang ditangani Kantor Penghubung Tzu Chi Palembang seperti seorang pasien bernama Yanti yang menderita kanker otot dan Novriyanti yang menderita leukemia. Kemudian ada salah satu orang tua dari pasien leukemia yaitu Candrika, yang dapat hadir untuk menyampaikan beberapa patah kata mengenai curahan hatinya selama dibantu oleh Tzu Chi. Akhirnya acara ditutup dengan bernyanyi dan melakukan isyarat tangan “Kita Satu Keluarga” dan menyanyikan lagu Qi Dao (Berdoa).

  
 

Artikel Terkait

Nyala Api Tungku Pertama Kali

Nyala Api Tungku Pertama Kali

05 Juli 2011
Kekompakan dan kegembiraan para relawan tercipta dari membuat onde bisa terlihat dari antusias serta senda gurau yang mereka bagikan. Satu tempat tepung onde bisa digunakan untuk membuat onde oleh 3 (tiga) sampai 4 (empat) orang relawan.
Menyaksikan Penderitaan, Menghargai Berkah, dan Menumbuhkan Kebijaksanaan

Menyaksikan Penderitaan, Menghargai Berkah, dan Menumbuhkan Kebijaksanaan

19 Maret 2018
Sebelum bedah rumah nenek Siti dimulai, Mujianto membawa muda-mudi Tzu Chi yaitu Tzu Ching untuk mengunjungi nenek Siti. Kunjungan ini dimaksudkan supaya mereka bisa melihat bahwa di dunia ini masih banyak orang yang menderita.
Pelestarian Lingkungan dimulai dari kita sendiri

Pelestarian Lingkungan dimulai dari kita sendiri

20 Mei 2022

Tzu Chi Medan meresmikan Titik Green Point yang ke 30 pada Minggu, 15 Mei 2022. Titik green point ini berada di Komplek River View di Kota Medan.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -