Sosialisasi Eco Enzyme di Pesantren Alkhairaat

Jurnalis : Hani Juwita Sari (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Hani Juwita Sari (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Margaretha Octavia menerangkan banyak manfaat dari eco enzyme.

“Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 2 memberikan sosialisasi tentang eco enzyme di Pondok Pesantren Alkhairaat Muara Wahau, (29/5/24). Sosialisasi ini untuk mengedukasi para pelajar tentang manfaat eco enzyme dan cara pembuatannya, sebagai bagian dari upaya mendorong kesadaran lingkungan sejak dini.

Sosialisasi yang dibawakan oleh 14 relawan yang berasal dari Unit Rantau Panjang Mill, Jak Luay Estate, Long Buluh Estate, Bukit Subur Estate ini diikuti 25 santri beserta 4 ustad wali santri yang sangat antusias. Margaretha Octavia menjelaskan, eco enzyme adalah cairan yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayur. Eco enzyme banyak manfaat, di antaranya sebagai pembersih alami, juga pupuk organik.

"Dengan eco enzyme, kita bisa mengurangi limbah organik dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat," ujar Margaretha.

Salah satu santri mempraktikkan cara pembuatan eco enzyme.

Cairan eco enzyme yang sudah disiapkan relawan.

Para santri diajak praktik  membuat eco enzyme. Mereka dengan semangat mencuci sisa-sisa kulit dari buah-buahan yang disiapkan relawan, mencampurkannya dengan gula merah dan air dalam wadah fermentasi.

"Saya jadi sadar bahwa limbah yang kita hasilkan setiap hari bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna. Ini pelajaran berharga bagi kami semua," ujar Syahira.

Selain sosialisasi, para relawan juga berbagi kisah tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Mereka menceritakan pengalaman pribadi bagaimana gerakan kecil bisa membawa perubahan besar. "Kami berharap melalui kegiatan ini, para santriwan-santriwati bisa menjadi agen perubahan di lingkungan dan keluarga masing-masing," ungkap Mery, relawan Tzu Chi dari unit Rantau Panjang Mill.

Penyerahan eco enzyme dari relawan kepada pengurus pondok pesantren.

Relawan berfoto bersama usai sosialisasi eco enzyme.

Sosialisasi eco enzyme ini bukan sekadar edukasi, tapi juga sebagai langkah awal membangun kesadaran dan tanggung jawab lingkungan di kalangan generasi muda. Dengan pengetahuan yang telah mereka dapat, para pelajar diharapkan dapat menerapkan dan menyebarkan informasi tentang eco enzyme kepada keluarga dan masyarakat sekitar.

Pimpinan Pondok Pesantren Alkhairaat dan para pengajar menyambut baik kunjungan ke dua dari relawan ini. Mereka antusias dan berharap kerja sama dengan Tzu Chi Sinar Mas terus berlanjut. "Kami sangat berterima kasih kepada para relawan yang telah berbagi ilmu yang sangat bermanfaat ini. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan," ucap Ustad Sobri.

Sosialisasi eco enzyme ini sebagai contoh nyata bagaimana edukasi lingkungan bisa ditanamkan sejak dini. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, para relawan dan pelajar bersama-sama mengambil langkah kecil menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Solusi Mudah Membuat Eco Enzyme

Solusi Mudah Membuat Eco Enzyme

14 Oktober 2020

Membuat Eco Enzyme bukanlah hal yang sulit, setiap orang dapat membuatnya dengan mudah berdasarkan perbandingan atau rasio 1: 3: 10. Hal ini yang dipraktikkan oleh relawan Tzu Chi. 

Eco Enzyme untuk Menjaga Ekosistem

Eco Enzyme untuk Menjaga Ekosistem

14 Desember 2020

Sebanyak 28 relawan Tzu Chi menuangkan 114,5 liter Eco Enzyme di Danau Tzu Chi Hospital untuk pertama kalinya. Danau kecil ini terletak di belakang gedung Tzu Chi Hospital, Jakarta Utara. Penuangan ini bertujuan menjaga kualitas air di danau tersebut. 

Panen Eco Enzyme Di Depo PIK

Panen Eco Enzyme Di Depo PIK

09 April 2021

Hari ini, Jumat 9 April 2021, delapan relawan He Qi Utara 1 memanen dua toren eco enzyme di Depo PIK. Toren berkapasitas 300 liter tersebut masing-masing terisi 60 persen-nya, sehingga hasil panen satu toren terhitung sekitar 180 liter cairan eco enzyme.

Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -