Sosialisasi Pelestarian Lingkungan di Depo Pelestarian Lingkungan Mandala
Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani (Tzu Chi Medan)Budi Dharmawan mengajak relawan mengurangi pemakaian plastik dan barang lainnya yang dapat merusak lingkungan.
Komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Medan Perintis kembali mengadakan sosialisasi pelestarian lingkungan dan pemilahan barang daur ulang di Depo Pelestarian Lingkungan Mandala Jl.Pukat VII Gg Indah Medan pada Minggu 13 Agustus yang dihadiri 31 relawan. Aprianda yang bertugas sebagai MC membuka acara dengan mengajak peserta memberi penghormatan pada Buddha dan Master Cheng Yen,serta bersama-sama menyanyikan Mars Tzu Chi, dilanjutkan dengan pembacaan 10 sila Tzu Chi.
Mengambil tema Peduli lingkungan, Budi Dharmawan menyampaikan sosialisasi pelestarian lingkungan ini. Di misi pelestarian lingkungan kita bukan hanya melindungi jiwa manusia,tetapi juga menghargai kehidupan semua makhluk.
Berawal dari Ceramah Master Cheng Yen di bulan Agustus 1990, dalam ceramahnya Master Cheng Yen mengimbau bahwa setiap insan Tzu Chi menjalankan Misi Pelestarian Lingkungan, terutama memilah barang daur ulang. Menggunakan sepasang tangan untuk bertepuk tangan, untuk melakukan pemilahan barang daur ulang. Sesuai dengan Motto daur ulang Tzu Chi yaitu mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih, cinta kasih mengalir keseluruh dunia.
Peserta mengenal barang daur ulang dari bermain games berburu barang daur ulang.
Alam yang semakin tidak bersahabat karena ulah manusia, penumpukan sampah, penebangan hutan, peternakan, efek rumah kaca menyebabkan perubahan iklim yang menyebabkan bencana alam bagi kita semua. Untuk ini kita dapat belajar membiasakan diri selama 45 hari Challege, melakukan 1 hari 5 kebajikan untuk menolong bumi, seperti menghemat air, menggunakan alat makan sendiri, bervegetaris karena kotoran hewan mengandung gas metana penyumbang efek gas rumah kaca, menghemat energi, menggunakan transportasi umum karena bahan bakar kendaraan berasal dari fosil yang menyebabkan efek gas rumah kaca.
Dalam pelestarian lingkungan Tzu Chi, kita melakukan konsep 5 R. (Rethink, Reduce, Repair, Reuse, recycle). Kita harus mengurangi nafsu keinginan dan menghargai berkah. Kurangi keinginan dalam pemakaian barang. Setiap barang asalkan anda menghargai, apapun bentuknya akan dapat dimanfaatkan lebih lama dan memiliki usia pakai. Jika kita menghargai dan menyayanginya, barang itu akan memiliki usia pakai lebih panjang. Namun nafsu keinginan manusia cenderung besar sehingga gemar mengganti barang lama dengan yang baru atau yang sedang tren sehingga orang terus membuang barang menjadi sampah. Akibatnya menjadi masalah dalam lingkungan hidup.
Masalah sampah bukanlah masalah kecil. Semua komunitas, lingkungan dan masyarakat harus bisa mendukung misi ini sehingga bumi yang telah rusak ini masih memiliki harapan.
Peserta yang memenangkan games pun mendapat hadiah.
Budi Dharmawan juga menjelaskan jenis dan tipe plastic yang sering digunakan dalam kehidupan sehari hari. PET (Polyethylene Terephthalate) adalah bahan yang tidak tembus air dan gas, banyak digunakan untuk botol minuman dan kemasan makanan dan disarankan hanya untuk satu kali pemakaian. HDPE (High Density Polycthylene), memiliki kerapatan molekul yang lebih tinggi dibanding PET, memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap pelarut, serta tahan suhu tinggi. Biasanya banyak dipakai sebagai kemasan galon air, kemasan untuk bahan kimia rumah tangga dll.
Sementara PVC (Polyvinyl Chloride) memiliki daya tahan sangat tinggi terhadap pelarut kimia dan paling sulit didaur ulang. Umumnya digunakan untuk industri konstruksi sebagai material pipa, pintu, jendela, pagar, kabel, dll dan Jarang digunakan untuk industri makanan.
Lalu ada LDPE (Low Density Polycthylene), memiliki sifat mekanis yang tembus pandang, kuat flexible dan memiliki daya tahan yang baik terhadap pelarut kimia. Bahan ini aman digunakan sebagai wadah makanan. Tempat makan, plastic pembungkus dan kemasan makanan disupermarket biasanya menggunakan poliner LDPE.
Adapun PP(Polypropylene) memiliki sifat mekanisme seperti LDPE tapi tidak tembus pandang dan relatif lebih tahan panas dan berbahan kimia. Banyak digunakan sebagai wadah makanan-PS (Polystyrene) yang lebih dikenal dengan Styrofoam, biasanya digunakan untuk box penyimpanan dan kurang bagus dipakai sebagai kemasan makanan.
Other (plastic, termasuk acrylic, polycarbonate, polyatics fiber, nylon, fyberglas). Plastik yang tidak termasuk dalam golongan di atas diantaranya SAN dan ABS, memiliki daya tahan tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu tinggi dan memiliki kekuatan yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai bahan dasar suku cadang kendaraan, alat elektronik rumah tangga, komputer dan sebagainya.
Namun dibalik manfaatnya, plastik merupakan salah satu sumber sampah anorganik yang paling besar dan sulit terurai yang menjadi penyebab pencemaran lingkungan. “Mari kita sama-sama mulai dari diri kita sendiri untuk mengurangi pengurangan pemakaian plastik. Demi menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman,” ajak Budi Dharmawan.
Yusni relawan kembang terinspirasi melakukan pemilahan barang daur ulang setelah menonton DAAI TV.
Setelah sosialisasi pelestarian lingkungan, relawan diajak untuk mengikuti kuis dan games. Setiap games, peserta dibagi menjadi dua grup, A dan B. Grup yang mengumpulkan nilai paling tinggi adalah pemenang. Salah satu games yaitu berburu harta karun. Masing-masing peserta diminta mengumpulkan 20 barang yang ada di lingkungan depo Mandala dengan durasi 3 menit. Peserta yang mengumpulkan dengan cepat dan benar dinyatakan sebagai pemenang dan mendapat hadiah.
Jusni salah satu relawan kembang ikut memilah barang daur ulang di depo serta bermain game dan mendapat juara Ia bergabung di Tzu Chi pada 28 Mei 2023 lalu dan mengikuti sosialisasi relawan, kemudian ikut kegiatan komunitas di Hu Ai Perintis. Pada 18 Juni 2023, ia pertama kali ikut kegiatan Pelestarian Lingkungan di Depo Mandala. Dan kali ini adalah kegiatan yang ketiga.
“Saya ingin membantu memilah barang di depo karena di rumah saya sudah biasa memisahkan sampah basah dan sampah kering. Yang basah saya buang sedangkan yang kering saya antar ke Depo Tzu Chi. Saya terinspirasi dari menonton DAAI TV, dari sampah bisa menolong orang banyak.” Tuturnya.
Tony Honkley mengajak relawan untuk bersama- sama melestarikan lingkungan dan menjadi orang yang peduli dan ramah lingkungan.
Di penghujung acara, Tony Honkley, Ketua Pelestarian Lingkungan He Qi Jati memberikan pesan cinta kasih. “Hari ini sungguh bahagia dan banyak tertawa. Materi dan games yang sangat menginsiprasi dan sangat baik dilakukan secara rutinitas. Sangat membantu kita mengedukasi orang banyak dalam melestarikan lingkungan. Kita mulai dari lingkungan kita sendiri dan rutin dilakukan,” pesannya.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Merangkul Alam Dengan Berdaur Ulang
03 Januari 2019Keprihatinan
inipun mendorong insan Tzu Chi Medan untuk mengajarkan daur ulang sampah dan kepada
anak-anak Bataria School di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Mandala Medan, 5 Desember 2018. Sekitar 56 anak hadir terlibat
langsung dalam aktivitas daur ulang ini.
The Body Shop Indonesia Berkunjung ke Depo Pendidikan Daur Ulang Tzu Chi Center PIK
13 Oktober 2021Lebih dari 30 karung besar berisi botol plastik kemasan berhasil dipilah-pilah oleh karyawan The Body Shop Indonesia dan relawan Tzu Chi dalam waktu 2 jam.
Mengulurkan Kedua Tangan untuk Bersumbangsih bagi Pelestarian Lingkungan
16 Januari 2024Para relawan Tzu Chi dari He Qi Pusat memilah barang daur ulang. Masyarakat sekitar juga mendukung dengan menjadi donatur barang daur ulang maupun sukarelawan.