Sosialisasi Relawan Baru di Tzu Chi Batam

Jurnalis : Paulina (Tzu Ching Batam), Fotografer : Supardi (Tzu Chi Batam)

Untuk pertama kalinya di tahun 2022, Tzu Chi Batam mengadakan sosialisasi relawan baru yang diikuti oleh 104 peserta dan relawan.

Untuk pertama kalinya di tahun 2022, Tzu Chi Batam mengadakan sosialisasi relawan baru secara offline pada Minggu, 27 Maret 2022. Kegiatan ini dilakukan karena kondisi Covid-19 di Kota Batam relatif menurun dan para peserta tetap diwajibkan menjalankan protokol kesehatan ketat saat berkegiatan di Ruang Berkah dan Kebijaksanaan, Aula Jing Si Batam.

Persiapan kegiatan dimulai dengan meeting panitia tiga minggu sebelum kegiatan dan juga pembagian link pendaftaran kegiatan yang di-share melalui media sosial. Efrina Dewi, koordinator kegiatan merasa bersyukur karena dari persiapan kegiatan hingga pelaksanaan berjalan dengan baik. Awalnya ia ragu apakah akan ada orang yang akan mendaftar dan hadir dikarenakan masih dalam masa pandemi. Ternyata dari 75 peserta yang mendaftar, sebanyak 55 relawan baru hadir dalam kegiatan ini. Total keseluruhan peserta beserta relawan yang hadir sebanyak 104 orang.

Kegiatan pelatihan ini dimulai pada pukul 09.15 WIB dengan diawali dengan berdoa dan memberi penghormatan kepada Master Cheng Yen. Kegiatan dilanjutkan dengan materi pengenalan Tzu Chi yang dibawakan oleh relawan Agus dengan santai kepada para relawan baru. Materi yang dijelaskan berupa arti tulisan Tzu Chi, logo Tzu Chi, pendiri Tzu Chi, 3 faktor utama berdirinya Tzu Chi, dan asal-muasal dana Tzu Chi serta menjelaskan Visi dan Misi Tzu Chi.

Lina, sedang menyimak materi yang diberikan dalam sosialisasi relawan baru Tzu Chi Batam. Ia percaya Tzu Chi merupakan tempat dimana ia dapat melatih diri.

Relawan Tzu Chi Batam, Fang Fang membawakan materi mengenai Budaya Humanis Tzu Chi dalam sosialisasi relawan baru.

Lina (26), salah satu relawan baru mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengikuti beberapa kegiatan Tzu Chi seperti baksos kesehatan, kelas budi pekerti, isyarat tangan. Kegiatan sosialisasi relawan ini merupakan kegiatan yang telah beliau ikuti untuk kedua kalinya. “Dengan adanya kegiatan hari ini saya menjadi lebih tahu mengenai Tzu Chi dan saya siap untuk menjadi relawan. Karena Tzu Chi dapat menjadi wadah dimana saya dapat melakukan kebaikan,” ungkap Lina.

Setelah mendengar penjelasan seputar Tzu Chi, kemudian peserta diajak untuk menyaksikan video Kilas Balik Tzu Chi Batam pada tahun 2021. Setelah itu peserta break selama 20 menit sambil menikmati makanan ringan dan teh. Kegiatan dilanjutkan dengan materi Budaya Humanis Tzu Chi yang dibawakan oleh relawan Fang Fang dan lanjutkan dengan sesi sharing peserta.

Bertha Palungan, salah satu peserta membagikan kisah jalinan jodohnya dengan Tzu Chi. Ia mendengar Tzu Chi dari temannya yang tinggal di daerah Tiban, Kota Batam pada tahun 2019. Kemudian Bertha pun memberanikan diri untuk datang langsung ke Kantor Tzu Chi Batam pada tahun 2020 untuk mendaftar menjadi relawan. Tetapi karena pandemi Covid-19 dan hampir seluruh kegiatan relawan dihentikan saat itu, niatnya untuk menjadi relawan pun ditunda.

Salah satu peserta sosialisasi relawan baru Ragil Setyorini merasa mengikuti kegiatan Tzu Chi dapat meningkatkan kualitas diri.

Atas saran anaknya, Bertha mendaftarkan diri sebagai relawan melalui Website Tzu Chi Indonesia. Ia pun sharing jalinan jodohnya dengan Tzu Chi dalam sosialisasi relawan baru Tzu Chi Batam.

Pada tahun ini, Bertha masih memiliki niat yang sama yaitu menjadi relawan Tzu Chi. Ia pun mendaftarkan diri melalui website Tzu Chi Indonesia dan diundang untuk hadir pada kegiatan sosialisasi relawan baru ini. Saat sharing, Bertha mengungkapkan bahwa Tzu Chi dapat menjadi wadah untuk membantu sesama tanpa memandang agama, suku dan ras. Dalam kegiatan ini, terdapat enam peserta yang membagikan kesan mereka terhadap Tzu Chi dan bertekad untuk menjadi relawan.

“Saya merasa kalau saya join maka saya akan belajar banyak hal dan dapat meningkatkan kualitas diri saya. Kalau bisa melakukan kebaikan, maka akan membuat saya happy banget,” terang Ragil Setyorini (40), salah satu peserta sosialisasi.

Di penghujung kegiatan, Nani selaku Ketua relawan Tzu Chi Batam komunitas Hu Ai Tiban Uma memberikan pesan cinta kasih. Dalam kesempatan yang sama, Megawati, Wakil Ketua Tzu Chi Batam juga mensosialisasikan tentang kegiatan Persamuhan Dharma yang akan diadakan pada akhir Juli 2022. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan semakin banyaknya relawan baru yang bergabung untuk menjadi bagian dari Tzu Chi.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Belajar Mengukir Sejarah Tzu Chi

Belajar Mengukir Sejarah Tzu Chi

19 Desember 2019

Pelatihan Relawan Dokumentasi Tzu Chi di Medan ini diikuti oleh 46 orang. Pelatihan diadakan dari tanggal 14-15 Desember 2019 di Kantor Tzu Chi Medan, Jl. Boulevard Blok G/1 No 1-3, Kompleks Cemara Asri Medan, Sumatera Utara.

Menaati Sila dan Melakukan Pelatihan Diri

Menaati Sila dan Melakukan Pelatihan Diri

05 November 2014 Insan Tzu Chi kita harus memiliki semangat Bodhisatwa yaitu memiliki hati Buddha, hati yang tercerahkan dan tekad guru yang ingin menolong semua makhluk yaitu jalan Bodhisatwa di dunia. Dalam segmen “Semangat Bodhisatwa”, Kiho Shixiong mengatakan bahwa, “kita bisa belajar dari semangat Buddha Sakyamuni yang penuh welas asih dan kebijaksanaan.
Setiap Tanggung Jawab Merupakan Kesempatan untuk Bertumbuh

Setiap Tanggung Jawab Merupakan Kesempatan untuk Bertumbuh

20 September 2023

Minggu, tepatnya tanggal 3 September 2023, Tzu Chi Batam mengadakan Pelatihan Abu Putih Ke-4 di Aula Jing Si Batam. Di pelatihan ini, relawan Tzu Chi Batam disajikan dengan kisah perjuangan perintisan kantor Tzu Chi di Tg. Balai Karimun dan Selatpanjang.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -