Sosialisasi Tiga Hari Besar
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Feranika Husodo (He Qi Utara), Teddy LiantoPara relawan mulai membentuk kelompok, berjalan ke kluster-kluster di Pantai Indah Kapuk (PIK) untuk membagikan flyer sekaligus mensosialisasikan tentang kegiatan Hari Waisak, Hari Tzu Chi, dan Hari Ibu Internasional. |
| ||
“Ibu, Saya dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Kita akan mengadakan acara perayaan hari Waisak, hari Ibu Internasional, dan hari ulang tahun Tzu Chi pada tanggal 13 Mei 2012 di Aula Jing Si. Kalau ibu berkenan, bisa datang dengan keluarga memeriahkan kegiatan ini,” ujar wanita tersebut dengan senyum ramah. “ Baik, saya usahakan,” balas pemilik rumah. Setelah berpamitan, wanita itu kembali mengetuk rumah di sebelahnya dan melakukan hal yang sama. Kittina Nagari, nama wanita tersebut. Ia merupakan salah seorang relawan komite Tzu Chi yang turut membantu membagikan flyer Undangan hari Waisak, hari Ibu Internasional, dan hari ulang tahun Tzu Chi. Dibantu beberapa relawan Tzu Chi lainnya mereka mengajak para warga Perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK), Cluster Akasia, Damar, dan Cendana untuk ikut serta kegiatan waisak 2012 di Aula Jing Si, Pantai Insah Kapuk Boulevard, Jakarta Utara. Dengan berjalan kaki menembus keheningan malam di Cluster Akasia, relawan Tzu Chi mencoba menjalin jodoh baik dengan warga perumahan PIK, sekaligus mensosialisasikan kepada warga mengenai visi dan misi Tzu Chi. Meski begitu, ada pula warga yang tidak menyambut ajakan tersebut dengan berbagai alasan. Namun hal itu tidak membuat semangat para relawan menjadi surut. Dengan penuh semangat, relawan mengetuk pintu rumah lainnya, satu persatu di malam Kamis, 3 Mei 2012.
Keterangan :
Salah satu warga yang berhasil ditemui relawan ialah Netty, warga Kluster Akasia Golf no.23, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Dengan kesibukannya berdagang, Netty masih sempat meluangkan waktu untuk menonton ceramah Master Cheng Yen di Lentera Kehidupan Pukul 20.00 WIB. “Meskipun saya seorang kristiani, tetapi saya senang mendengar ceramah Master Cheng Yen di Lentera kehidupan. Ceramah Master bersifat universal, dalam ajaran kristiani juga ada hal-hal yang disebutkan Master dalam ceramahnya. Oleh karena itu, saya pun tergerak dengan memilah sampah daur ulang sebagai upaya untuk melindungi bumi,” Ujar Netty dengan senyum. Menyebarkan Cinta Kasih Alwin berharap dengan adanya kegiatan ini, para relawan Tzu Chi dapat lebih banyak menjalin jodoh baik, menggalang relawan dan menyebarkan cinta kasih. Seperti yang diucapkan Master Cheng Yen dalam Kata perenungan, “Daripada merangkul seseorang dengan kasih sayang individual, lebih baik merangkul semua makhluk hidup dengan cinta kasih universal. Dengan demikian manfaat kehidupan yang gemilang bisa tercapai.” | |||
Artikel Terkait
Kebahagiaan dari Tangan yang Melestarikan Lingkungan
05 Mei 2023Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat (Hu Ai Jembatan Lima) juga mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan di RPTRA Melati Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
My Dream: Inspirasi dari My Dream
31 Juli 2017Seniman difabel asal Tiongkok yang dikenal dengan China Disabled People’s Perfoming Art Troupe (CDPPAT) telah memukau setiap insan di belahan dunia. Mereka ada insan-insan istimewa yang memiliki keterbatasan fisik, di antaranya tunarungu, tunanetra, maupun keterbatasan lainnya. Pada kesempatan ini, tim CDPPAT berkesempatan menampilkan prestasi mereka di Indonesia dalam rangka memperingati 10 tahun DAAI TV Indonesia.
Bedah Rumah Tahap Ke-6 di Kamal Muara Siap Dimulai
25 November 2024Tzu Chi Indonesia kembali menjalankan Program Bebenah Kampung Tzu Chi tahap ke-6 di wilayah Kamal Muara. Sebanyak 13 rumah milik calon penerima bantuan di RW 04, Kamal Muara disurvei relawan.