Studi Banding Pendidikan Budaya Humanis
Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo AKedatangan Menteri Pendidikan Malaysia, YB. Dr. Maszlee bin Malik ke Tzu Chi School Jakarta disambut hangat oleh murid-murid Sekolah Cinta KasihTzu Chi.
Dalam lawatannya ke Indonesia, Menteri Pendidikan Malaysia, YB. Dr. Maszlee bin Malik beserta rombongan dan relawan dari Tzu Chi Malaysia berkenan mengunjungi Tzu Chi School Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019. Kunjungan ini juga dalam rangka studi banding serta melihat langsung perkembangan Misi Pendidikan Tzu Chi yang berbasis budaya humanis.
Kedatangan Dr. Maszlee bin Malik beserta rombongan disambut meriah oleh pimpinan dan jajaran staf Tzu Chi School Jakarta dan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Dr. Maszlee bin Malik langsung berinteraksi dengan hangat. Para siswa yang ikut menyambut pun tak lupa disapa dengan Bahasa Melayu.
Setelah ramah tamah,
Freddy Ong, Kepala Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng menjelaskan bagaimana
budaya humanis menjadi dasar pendididkan di Tzu Chi.
Menteri Pendidikan
Malaysia, YB. Dr. Maszlee bin Malik juga menyempatkan diri bercengkrama dengan
siswa dari Tzu Chi School Jakarta dalam kunjungannya.
Lawatan yang berlangsung selama tiga jam ini bertujuan untuk melihat dan melakukan studi banding tentang Misi Pendidikan Tzu Chi di Indonesia yang berbasis budaya humanis. Hasil dari penerapan budaya humanis inilah yang ingin diketahui oleh Dr. Maszlee bin Malik. “Di Malaysia kami memakai Kaidah 3M: Membaca, Menulis, dan Mengira. Di era baru ini kami akan membawa M yang ke-4, Manusiawi (Budaya Humanis). Semoga ini bisa diaplikasikan di seluruh sekolah di Malaysia,” ungkapnya.
Keingintauan Dr. Maszlee bin Malik pun dijawab dengan presentasi dari Freddy Ong, Kepala Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Dalam presentasinya, Freddy menjelaskan bahwa konsep budaya humanis yang diterapkan di sekolahnya memang benar-benar dari dasar. Hal tersebut karena para siswa yang bersekolah di Sekolah Cinta Kasih terdiri dari berbagai macam latar belakang agama, budaya, serta etnis.
Ketua Tzu Chi Indonesia,
Liu Su Mei yang didampingi oleh Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma
memberikan buah tangan untuk Menteri Pendidikan Malaysia.
Bukan hanya itu, penampilan dari siswa Tzu Chi School Jakarta dan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng juga memperhangat suasana ruang VIP Tzu Chi Secondary School. Rombongan yang menyaksikan pun bertepuk tangan setelah penampilan dari anak-anak dengan latar belakang yang berbeda-beda tersebut.
Rombongan juga diajak untuk berkeliling Tzu Chi School Jakarta untuk melihat aktivitas belajar mengajar siswa yang berbudaya humanis. Tanpa basa-basi Dr. Maszlee bin Malik langsung menyapa beberapa siswa, mengunjungi kelas, bahkan menemani seorang siswa membaca buku di perpustakaan Tzu Chi School Jakarta.
Sudino Lim, Kepala Sekolah Tzu Chi School Jakarta berjabat tangan Menteri Pendidikan Malaysia, YB. Dr. Maszlee bin Malik setelah kunjungan berakhir.
Kunjungan ini juga mendapat apresiasi dari Sudino Lim, Kepala Sekolah Tzu Chi School Jakarta yang mendampingi Menteri Pendidikan saat kunjungan. “Hari ini kita mendapat kehormatan dengan kunjungan Menteri Pendidikan Malaysia. Beliau ingin melihat bagaimana kita mengaplikasikan pendidikan humanis, pendidikan karakter, pendididkan tata krama di Tzu Chi ini,” jelas Sudino.
Berakhirnya kunjungan pun ditandai dengan foto bersama antara rombongan Menteri Pendidikan Malaysia dengan Kepala Sekolah Tzu Chi School Jakarta, Kepala Sekolah Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, staf guru, dan relawan Tzu Chi.
“Dia sangat tertarik bagaimana kita bisa mengajarkan pendididkan ini secara universal dan bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Sudino Lim setelah melepas rombongan pulang.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Studi Banding Pendidikan Budaya Humanis
18 Januari 2019Pada Kamis, 10 Januari 2019 Menteri Pendidikan Malaysia, YB. Dr. Maszlee bin Malik beserta rombongan dan relawan dari Tzu Chi Malaysia berkenan mengunjungi Tzu Chi School Jakarta untuk studi banding.