Suara Kasih: Berkontribusi Bagi Dunia

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
.
 

Judul Asli:

 

Berkontribusi Sekuat tenaga Bagi Dunia

      

Para anggota TIMA mengadakan baksos kesehatan di berbagai negara
Memberikan pelayanan medis, bantuan obat-obatan, dan persediaan makanan
Mempraktikkan pola hidup vegetarian dan melakukan kebajikan
Menginspirasi warga untuk turut mengikuti imbauan dalam melindungi bumi

TIMA Amerika Serikat berdiri pada bulan November tahun 1993. Tahun ini sudah memasuki tahun ke-20. Selama 20 tahun ini, para anggota TIMA sangat bersungguh hati. Selain mengadakan baksos kesehatan di titik-titik tertentu, mereka juga sering mengadakan baksos di pedesaan atau di negara lain. Inilah yang sering dilakukan oleh anggota TIMA Amerika Serikat. Kita sering merasa bahwa di Amerika Serikat segala sesuatunya sangatlah baik.

Sesungguhnya, di Amerika Serikat, orang yang hidup kekurangan juga tidak bisa berobat saat sedang menderita penyakit. Bahkan orang berada yang hendak berobat saja beberapa bulan sebelumnya. Harus membuat janji dengan dokter Jadi, menderita penyakit di Amerika Serikat adalah penderitaan yang tak terhingga. Karena itu, tahun ini, selain mengadakan baksos kesehatan, para anggota TIMA juga memberikan penyuluhan kesehatan. Pada kegiatan baksos kesehatan ini, selain memberikan pelayanan medis dan obat-obatan, para anggota TIMA juga memberikan penyuluhan pencegahan penyakit, dan lainnya. Kita melihat mereka sepenuh hati memberi pelayanan medis dengan metode pengobatan Tiongkok dan Barat. Para anggota TIMA sungguh melindungi kesehatan dengan penuh cinta kasih.

Para anggota TIMA di Amerika Serikat telah melakukan ini selama 20 tahun. Sumbangsih mereka sungguh membuat orang tersentuh. Kita juga dapat melihat di Paraguay sering diadakan baksos kesehatan di titik-titik tertentu. Akan tetapi, sebulan sekali para insan Tzu Chi di sana akan pergi ke daerah pedesaan yang terpencil untuk mengadakan baksos kesehatan sekaligus penyuluhan kesehatan. Saya sungguh berterima kasih kepada mereka. Ada banyak orang yang menderita karena miskin sekaligus sakit. Hanya Bodhisatwa dunialah yang mampu memahami penderitaan akibat kemiskinan dan penyakit ini. Karena itu, para insan Tzu Chi segera bergerak untuk memberikan pelayanan medis, obat-obatan, persediaan makanan, dll. Jika ada warga yang sakit parah, para insan Tzu Chi akan membantu mengantarkannya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Para insan Tzu Chi sungguh merupakan penyelamat kehidupan mereka. Kita juga dapat melihat para insan Tzu Chi mensosialisasikan pola hidup vegetarian dalam acara yang diadakan kuil Mazu di Taiwan. Tahun ini, Relawan Hong yang berada di Dajia juga turut mensosialisasikan pola hidup vegetarian di kuil Mazu yang ada di komunitasnya. Suatu kali, dia berkata kepada saya, “Master, jika kami tidak memikul tanggung jawab ini, maka akan ada banyak hewan  yang dibunuh pada setiap kali acara ritual.” Karena itu, dia memanfaatkan kesempatan ini untuk mensosialisasikan pola makan vegetarian agar setiap orang dapat mengetahui manfaat dari pola hidup vegetarian. Karena itu, dalam acara besar Mazu tahun ini, Relawan Hong memikul tanggung jawab untuk terus mensosialisasikan manfaat dari pola hidup vegetarian. Dia mengimbau para warga  untuk tidak menggunakan Styrofoam maupun kotak nasi dari kertas agar usai acara ritual, kelestarian lingkungan tetap terjaga.

Dia juga membimbing para warga agar bisa lebih memahami bahwa pola hidup vegetarian sangatlah baik dan sehat. tentang pola makan vegetarian yang sehat. Usai acara ritual, lingkungan sekitar sangatlah bersih. Dalam acara besar seperti ini, kita harus membimbing orang agar memahami bahwa bervegetarian dapat menyehatkan fisik dan batin serta membantu menjaga kelestarian bumi. Pola hidup ini dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sungguh membuat orang tersentuh.

Kita juga dapat melihat di Penang, Malaysia. Tanggal 22 April lalu pemerintah Penang mengadakan peringatan Waisak. Insan Tzu Chi setempat juga mengambil tanggung jawab dalam acara itu Insan Tzu Chi setempat dengan menyiapkan makanan vegetarian  agar setiap orang  dapat mencicipi makanan vegetarian yang sehat dan bergizi. Insan Tzu Chi di sana  juga mensosialisasikan kegiatan daur ulang dan pola makan cukup 80 persen kenyang dan menyisihkan 20 persennya  untuk membantu sesama. Tindakan insan Tzu Chi dalam mensosialisasikan daur ulang sungguh membuat orang tersentuh melihatnya. Kini kita berharap setiap orang di dunia dapat memiliki hati dan tekad yang sama, yakni hati yang murni dan jernih. Untuk itu, usaha menyucikan hati manusia harus terus digalakkan di masyarakat. Inilah tren dan teladan yang harus disosialisasikan dalam masyarakat.

Di Australia,  para anggota Tzu Ching juga mulai belajar bagaimana memasak makanan vegetarian. Para mahasiswa dapat menyucikan batin sendiri dan memahami bahwa  setiap orang bertanggung jawab atas masalah yang terjadi di dunia ini. Meski tindakan ini sangatlah kecil, namun jika setiap orang dapat berpartisipasi memikul tanggung jawab, maka akan terhimpun kekuatan yang dapat memurnikan masyarakat. Kekuatan ini berasal dari tetes demi tetes sumbangsih kecil setiap orang. Jadi, saya berharap setiap orang dapat berintrospeksi diri dan merenungkan dalam kehidupan sehari-hari sudahkan kita berbuat sesuatu demi menyucikan bumi atau mengurangi emisi karbon. Misalnya, mengurangi pemakaian lift dan menggunakan tangga, adalah salah satu cara mengurangi emisi karbon.

Mengurangi berkendara dan lebih banyak bersepeda untuk mengurangi emisi karbon. Juga  merupakan salah satu contoh  Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali yang dapat kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon.

Setiap orang harus bersungguh hati. Dalam masyarakat, banyak orang dari berbagai kalangan telah melihat dan memahami bahwa pemanasan global dan kondisi iklim yang tak selaras akan mendatangkan ancaman yang sangat berat bagi umat manusia. Karena itu, agar alam kembali bersahabat  dan manusia dapat hidup tenteram, satu-satunya cara adalah setiap orang harus berintrospeksi diri dan merenungkan cara menghemat energi dan mengurangi emisi karbon dalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang kini harus kita sosialisasikan.

Insan Tzu Chi selalu berbagi cara menghemat energi. Harus ada orang yang memulai semua ini. Janganlah berpikir apakah tindakan kecil bisa membantu menyelamatkan bumi dan menyelaraskan kondisi iklim. Jangan berpikir itu tak banyak banyak membantu. Kita hanya perlu berpikir apakah kita bisa melakukannya. Jika setiap orang dapat melakukan hal ini, maka itu akan sangat membantu bumi.

Singkat kata, setiap orang bertanggung jawab melindungi bumi. Jika setiap orang  dapat menunaikan tanggung jawab ini, maka akan membawa manfaat besar bagi bumi dan kondisi iklim. kehidupan masyarakat semakin menyimpang. Kita harus membimbing umat manusia untuk berjalan di arah yang benar agar manusia dapat hidup aman dan tenteram. Setiap orang bertanggung jawab atas masalah yang terjadi di dunia ini. Jadi, kita harus memikul tanggung jawab ini dan berusaha sekuat tenaga untuk memberi manfaat bagi dunia. Diterjemahkan oleh:Laurencia Lou

 
 

Artikel Terkait

Donor Darah, Menyelamatkan Nyawa Sesama

Donor Darah, Menyelamatkan Nyawa Sesama

23 Juni 2023

Relawan Tzu Chi di Xie Li Kemuning dengan semangat mempersiapkan donor darah di Kampus Institut Teknologi dan Bisnis PalComTech. Jl. Jend. Basuki Rachmat, Kota Palembang, Sumatera Selatan. 

Memberi Bantuan dan Menjadi relawan Informasi

Memberi Bantuan dan Menjadi relawan Informasi

05 Juni 2018

Sebanyak 1500 Paket Lebaran dibagian relawan Tzu Chi kepada warga di Penjaringan, Jakarta Utara  pada Jumat, 1 Juni 2018 di halaman Koramil 02 Penjaringan,  Jakarta Utara. Paket Lebaran ini diberikan kepada warga kurang mampu agar dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah dengan penuh sukacita.


Bersinergi Membantu Sesama

Bersinergi Membantu Sesama

02 September 2016
Pada tanggal 28 Agustus 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Bandung mengadakan Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan Umum, Gigi dan Pembagian Sembako. MAKO BRIMOB POLDA JABAR, Jl. Kolonel Ahmad Syam, Cikeruh, Jatinagor, Kab. Sumedang, Jawa Barat.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -