Suara Kasih: Berpegang Teguh pada Tekad untuk Melenyapkan Penderitaan
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News Judul Asli:
Bencana alam dan ulah manusia bagai menciptakan neraka di dunia | |||
Ketidakselarasan pikiran manusia mengakibatkan berbagai penderitaan di dunia. Hal yang memicu penyesalan ini berawal dari pikiran manusia. Kita telah melihat berita tentang kerusuhan yang terjadi di Mesir. Hal ini sangat menakutkan. Akibat sebersit pikiran yang menyimpang, manusia terus menciptakan pergolakan. Ini sungguh mendatangkan penderitaan. Semoga semua orang dapat menenangkan hati agar dapat tercipta ketenteraman. Jika setiap orang bisa menunaikan kewajiban dengan baik, maka kehidupan masyarakat juga akan damai dan harmonis. Kita dapat melihat di Paraguay,banyak warga yang hidup Selain itu, di Penang, Malaysia, terjadi sebuah bencana kebakaran yang menimpa 16 keluarga. Insan Tzu Chi Penang segera bergerak untuk memberikan bantuan dan menenangkan hati para korban bencana. Mereka segera membagikan bantuan berupa barang kebutuhan sehari-hari. Kehangatan di dunia ini bisa tercipta jika setiap orang dapat saling mengasihi dan memperhatikan. Di Dallas, Texas,dalam rangka memperingati bulan 7 penuh berkah, insan Tzu Chi di sana juga menggalakkan pola makan vegetaris dan berbagi dengan para hadirin tentang pola makan cukup 80 persen kenyang. Selain itu, mereka juga berbagi tentang banyaknya sisa dapur di Amerika Serikat, sementara di dunia ini ada banyak sekali orang yang menderita kelaparan. Insan Tzu Chi mengimbau semua orang untuk membangkitkan cinta kasih dan segera berbakti kepada orang tua. Inilah yang sedang dilakukan insan Tzu Chi di Amerika Serikat. | |||
| |||
Perbuatan segelintir orang yang melepaskan lampion terbang secara diam-diam telah mengakibatkan kebakaran. Mengapa harus melepaskan lampion terbang di tengah cuaca yang kering dan di daerah yang padat seperti itu? Benarkah melepaskan lampion bisa mendatangkan berkah? Ini semua merupakan takhayul. Jika ingin memperoleh berkah, kita harus lebih banyak menciptakan berkah,berbuat baik, dan berbakti kepada orang tua. Dengan demikian, maka setiap hari adalah hari yang baik. Janganlah kita percaya pada takhayul. Sungguh, pada masa sekarang ini, kita harus meningkatkan kewaspadaan. Ketahuilah bahwa ketidakkekalan bisa terjadi dalam waktu sekejap dan tidak dapat diprediksi. Kita melihat di Taichung ada seorang remaja yang berusia 17 tahun. Pada bulan November tahun lalu, dia keluar rumah tengah malam untuk melihat pemandangan malam, tetapi malah mengalami kecelakaan mobil. Kondisinya saat itu sangat kritis. Untungnya, dia dilarikan ke RS Tzu Chi Taichung untuk mendapatkan pertolongan darurat. Staf medis kita dari berbagai departemen sangat tanggap dalam memberikan pengobatan. Baik dokter dari bagian bedah saraf, radiologi,ortopedi, mata, pengobatan tradisional, maupun rehabilitasi medik, serta staf perawat dan pekerja sosial, semuanya bekerja sama untuk menyelamatkan anak tersebut. “Saat datang ke sini, saya melihat kepalanya membesar 3 kali lipat dari biasanya, matanya juga membesar 3 kali lipat. Wajahnya sungguh mengerikan dan menakutkan. Saat melihatnya, saya merasa sangat sedih,”ujar mama dari anak tersebut. | |||
| |||
Beberapa hari kemudian, kesadaran anak ini pun pulih secara perlahan-lahan.Para dokter menggabungkan metode pengobatan tradisional dan barat untuk menyelamatkan anak tersebut. Selain menyelamatkan pasien yang dilarikan ke rumah sakit, terhadap warga yang tinggal di daerah pedalaman dan tidak mampu keluar untuk berobat, para dokter, perawat, dan relawan Tzu Chi selalu secara rutin melakukan kunjungan kasih, baksos kesehatan, dan lain-lain untuk mereka. Biasanya, mereka juga mengadakan penyuluhan dan pelayanan kesehatan untuk komunitas di dekat rumah sakit.Demikianlah upaya para dokter dan perawat di RS Tzu Chi Taichung dalam melindungi kesehatan masyarakat. Semangat mereka dalam menyelamatkan pasien berlandaskan pada cinta kasih. Hari ini mereka akan menjalani akreditasi. Saya berterima kasih kepada relawan Taiwan tengah yang telah mendampingi mereka dalam jangka panjang. Mereka terus memperhatikan para staf RS yang sibuk mempersiapkan akreditasi. Mi Tan-tsu buatan mereka sangat terkenal. Saat berkunjung ke sana bulan lalu,saya juga mencoba mi Tan-tsu buatan mereka. Kuah mi mereka sudah direbus dalam waktu yang sangat panjang sehingga aromanya sangat wangi. Saya sungguh berterima kasih kepada para relawan Tzu Chi di Taiwan tengah yang telah menjaga para staf Rumah Sakit Tzu Chi dengan baik. Para relawan sangat memperhatikan para dokter dan staf medis sehingga mereka bisa berkonsentrasi penuh untuk mempersiapkan akreditasi. Para relawan berusaha keras untuk menjaga kesehatan setiap staf medis.Saya sungguh bersyukur. Inilah kerja sama yang harmonis. Jika semua orang di masyarakat bisa bekerja sama dengan harmonis,bukankah akan tercipta kehidupan yang paling benar, bajik, dan indah? Lihatlah, relawan Tzu Chi sudah mulai membersihkan RS sejak bulan Juli dan kembali membersihkannya pada bulan Agustus. Saya yakin beberapa hari ini, mereka terus membantu di rumah sakit. Semoga hari ini mereka dapat menghadapi penilaian akreditasi dengan hati penuh sukacita dan tenang. Kita harus menghadapinya dengan hati penuh syukur. Para komite akreditasi juga sangat bekerja keras dalam memeriksa rumah sakit kita. Semoga RS kita sehat dan kondisinya sangat baik. Kita harus menghadapi ini semua dengan hati penuh syukur. (Diterjemahkan Oleh: Karlena Amelia ) | |||
Artikel Terkait
Tuang Rame-Rame Celengan Bambu
16 Februari 2021Relawan Tzu Chi Sinar Mas melaksanakan penuangan Celengan Bambu secara serentak pada 2-8 Februari 2021. Di tengah situasi pandemi ini, kegiatan ini pun dilaksanakan dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan terkait Covid-19.
Bulan Penuh Berkah: Meresapi Makna Bulan 7 Imlek
26 Agustus 2013 Bulan 7 Imlek dipercaya sebagian orang Tionghoa sebagai bulan hantu dimana roh-roh yang telah meninggal keluar untuk menemui keluarga dan menerima persembahan. Namun sebenarnya, bulan 7 Imlek merupakan bulan penuh sukacita, bulan berbakti dan bulan penuh berkah.Pelestarian Lingkungan: Bersatu Hati Mengurangi Beban Bumi
21 Oktober 2022Sebanyak 7 relawan dari He Qi Pusat wilayah Sunter mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan pada Minggu, 16 Oktober 2022 di taman Kantor RW. 04, Sunter Metro. Kegiatan ini sangat didukung warga, banyak diantaranya yang turut berpartisipasi menjadi penyelamat bumi dan berdonasi melalui celengan bambu Tzu Chi.