Suara Kasih : Giat Menciptakan Berkah

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

Judul Asli:

Lebih Giat Menciptakan Berkah di Tahun Baru
 

Lebih giat menciptakan berkah di tahun baru.
Bersyukur karena telah melewati tahun lalu dengan aman dan tenteram.
Pembagian bantuan musim dingin dan peresmian sekolah dilangsungkan di Tiongkok.
Memanfaatkan kehidupan sebaik mungkin.

 

Marilah kita mengenang musim dingin pada tahun-tahun sebelumnya. Kita semua tahu bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi didirikan pada tahun 1966. Pada tahun 1969, kita mulai mengadakan pembagian bantuan musim dingin di Vihara Pu Ming. Sebelumnya, setiap bulan kita hanya menyalurkan bantuan beras, barang kebutuhan lain, serta dana tunai. Pada tahun 1969, kita mulai mengadakan pembagian bantuan musim dingin pakaian hangat, dan bahan makanan lain agar mereka dapat melewati tahun baru dengan penuh kehangatan. Saat itu kita juga mengadakan acara makan bersama untuk yang pertama kalinya.

Pada tahun yang sama, Griya Jing Si selesai dibangun. Tanggal 23 bulan 3 Imlek tahun itu, kita pindah ke Griya Jing Si. Pada tahun 1989, kita dapat melihat upacara pelantikan bagi para relawan. Saat itu saya berkata pada mereka, “Saya harap kalian dapat menjadikan hati Buddha sebagai hati sendiri dan tekad guru sebagai tekad sendiri. Hari ini kalian telah dilantik menjadi anggota komite. Kalian harus mengingat tiga patah pesan saya yaitu memikul semangat ajaran Buddha di bahu kanan, memikul citra Tzu Chi di bahu kiri, dan memikul citra diri sendiri di depan dada. Inilah harapan terbesar saya terhadap kalian.” Relawan yang dilantik pada saat itu hanya berjumlah puluhan orang. Acara pelantikan pun berlangsung dengan penuh kehangatan.

Bertahun-tahun telah berlalu. Setelah menyaksikan masa lalu, kini kita harus lebih bekerja keras bagi masa depan. Pemberkahan Akhir Tahun adalah kegiatan berskala besar yang diadakan oleh Tzu Chi setiap tahun dan semakin banyak orang hadir setiap tahunnya. Demikian pula dengan acara makan bersama. Sejak tahun 1969, orang yang menghadiri acara makan bersama terus bertambah tahun demi tahun. Dimulai dari Griya Jing Si, kini kegiatan ini telah menyebar ke seluruh Taiwan dan seluruh dunia. Bila teringat hal ini, Tzu Chi sungguh merupakan keluarga besar.

Di berbagai tempat di dunia, kita dapat melihat Tzu Chi membawa kehangatan bagi orang-orang pada hari-hari besar. Pada Hari Natal, insan Tzu Chi juga ikut merayakannya bersama orang lain. Lihatlah, mereka membawa hadiah Natal bagi para lansia dan anak yatim piatu agar mereka dapat turut merasakan kehangatan.

Cinta kasih yang dimiliki insan Tzu Chi sungguh membuat orang tersentuh. Meski mengikuti berbagai perayaan di lingkungan tempat tinggal mereka, namun mereka tetap berpegang teguh pada keyakinan yang dianut. Mereka memiliki hati Bodhisatwa dan senantisa menyebarkan cinta kasih. Kini kita dapat melihat sumbangsih para insan Tzu Chi di seluruh dunia.

Tanggal 30 Desember malam, saya menerima sebuah panggilan telepon dari Sichuan, Tiongkok. Wakil Ketua Wang berkata kepada saya bahwa ia bersyukur atas cuaca yang bersahabat. Meski belakangan ini cuaca sangat berkabut dan dingin, namun pada saat peresmian sekolah, matahari bersinar dan cuaca sangat cerah. Semua orang berkata bahwa ini sungguh sulit dipercaya. Para pejabat pemerintah setempat pun sangat gembira. Di malam yang sama saya juga menerima panggilan telepon dari Relawan Luo di Quanzhou. Tanggal 30 Desember kemarin, tim dari Taiwan mulai membagikan bantuan musim dingin di Fujian. Dalam waktu sehari saja, lebih dari 2.000 keluarga menerima bantuan musim dingin kita.

Tanggal 31 Desember, pembagian bantuan kembali dilakukan. Yang lebih membuat orang tersentuh adalah kehangatan acara Pemberkahan Akhir Tahun yang diadakan di sebuah teater di Quanzhou. Mulanya tempat tersebut hanya berkapasitas sekitar 1.200 orang, namun orang yang hadir berjumlah lebih dari 1.700 orang. Pemberkahan Akhir Tahun di Quanzhou berlangsung dengan meriah dan setiap orang diliputi sukacita. Tanggal 30 Desember lalu para relawan Tzu Chi mengadakan pembagian bantuan musim dingin dan Pemberkahan Akhir Tahun di Fujian. Sesungguhnya, demikian juga di tempat-tempat lain di dunia. Setiap hari insan Tzu Chi di seluruh dunia menebarkan benih cinta kasih dan membawa kehangatan dengan tanpa pamrih. Ini adalah harapan bagi dunia. Tanggal 31 Desember ini adalah hari terakhir tahun 2010 dan merupakan malam tahun baru. Karena itu, pada saat ini kita harus menutup tahun yang berlalu dengan penuh rasa syukur karena kita telah melewati setiap hari dengan aman dan tenteram.

Kita juga harus menyambut tahun baru dengan mawas diri dan penuh ketulusan. Semoga tahun yang baru ini dipenuhi kedamaian, ketenteraman, keharmonisan, berkah, dan kebijaksanaan. Berkah dan kebijaksaaan adalah sesuatu yang diharapkan dan dicari setiap orang. Untuk memiliki berkah, kita harus bersumbangsih.

Dengan bersumbangsih bagi masyarakat, berarti kita menciptakan berkah yang besar dan membawa makna bagi kehidupan kita sendiri. Dalam hubungan antar manusia, kita harus saling bekerja sama dengan penuh keharmonisan. Dengan saling membantu, kita akan menjadi orang yang kaya secara spiritual dan menjadi orang yang penuh berkah.

Saya berharap mulai saat ini hingga selama-lamanya, kita dapat menjadi orang yang senantiasa menciptakan berkah bagi masyarakat. Selain memiliki berkah, kita juga harus memiliki kebijaksanaan. Agar dapat kaya secara spiritual, kita harus memiliki berkah dan kebijaksanaan. Untuk memiliki berkah, kita harus bersumbangsih, sedangkan untuk menumbuhkan kebijaksanaan, kita harus sungguh-sungguh memahami segala prinsip kebenaran di dunia. Kita harus membuka hati, berpikiran luas, dan melihat jauh ke depan. Janganlah kita menutup diri dan berpikiran sempit. Jika menutup diri, selamanya kita akan hidup dalam dunia kita yang sempit.

Kita hendaknya membuka hati dan berpikiran terbuka. Dengan demikian, kita akan memiliki hari-hari yang indah sepanjang perjalanan hidup kita. Singkat kata, semoga di tahun baru ini setiap orang dapat menciptakan hari-hari yang indah dan bersejarah dengan mengisi hari-hari ke depan dengan hal-hal yang bermakna. Janganlah kita menyia-nyiakan waktu. Ingatlah untuk selalu bertutur kata baik, berbuat kebajikan, dan lebih banyak menjalin jodoh baik. Dengan demikian, kita dapat saling membantu dan memikul tanggung jawab dalam hidup. Diterjemahkan oleh: Lena

 

Artikel Terkait

Cinta Besar Bermula dari Cinta Kecil

Cinta Besar Bermula dari Cinta Kecil

27 Mei 2015
Interaksi manusia satu dengan yang lainnya semakin menjauh meski perkembangan teknologi semakin pesat. Bahkan, ketegangan sering terjadi antara orang tua dengan anaknya. Sikap anak-anak jua semakin tidak peduli terhadap orang tua mereka sendiri.
“Jangan Lupakan Bahasa Sendiri”

“Jangan Lupakan Bahasa Sendiri”

08 Mei 2013 Setelah itu para mahasiswa juga diajak untuk mengelilingi Aula Jing Si dan melihat budaya humanis Tzu Chi melalui poster-poster yang terpasang di dinding lorong Fa Hua Aula Jing Si.
Kompos untuk Masyarakat Mandiri

Kompos untuk Masyarakat Mandiri

07 Mei 2009 Melihat kondisi yang padat dan selalu mengalami kebanjiran, maka Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia terdorong untuk memberikan bantuan dalam bentuk pembangunan rumah bagi warga yang rumahnya dinilai tidak layak.
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -